Cara Bebas Dari Riba dalam hidup dengan bergelimpangan harta adalah keinginan hampir semua orang. Jika ditanya ingin menjadi apa di masa depan semua pasti bilang ingin sukses. Sukses yang dimaksud kebanyakan orang adalah sukses dalam bidang finansial utamanya. Belum sukses dalam bidang finansial akan dianggap belum sukses dalam bidang lainnya. Hampir semua orang menjadikan tolak ukur kesuksesan dengan uang termasuk aku. Aku adalah tipe orang yang sama persis dengan kebanyakan orang. Mencari kesuksesan finansial merupakan tujuan utama dalam hidupku. Aku tidak pernah memperdulikan darimana aku mendapatkan uang tersebut. Yang terpenting adalah aku mempunyai banyak uang dan sukses di kalangan semua orang tidak terkecuali. Setiap hari aku selalu memikirkan bagaimana cara memperoleh uang banyak hingga aku tersesat dalam jalan kesesatan terdalam.
Aku adalah orang yang senantiasa memikirkan harta tanpa memperdulikan sedikitpun tentang yang lainnya. Setiap hariku ku warnai dengan mencari uang tanpa henti. Uang yang aku kumpulkan asalnya tidak jelas. Hanya menerima begitulah aku berpikir tanpa memikirkan darimana asalnya uang yang aku dapat tersebut. Hingga titik balik pada hidupku akhirnya aku dapat ketika menerima sebuah tawaran. Tawaran ini merupakan tawaran yang bisa dibilang syariah. Terbiasa hidup dalam suasana pencarian harta secara tidak benar membuat aku sangat asing dengan istilah syariah. Karena rasa penasaran itulah, akupun mulai menyelami tentang konsep syariah. Begini cara bebas dari riba.
Begitulah tawaran yang diberikan oleh seorang rekan kepadaku saat aku berencana membeli rumah dengan kredit. Pekerjaanku yang bergelut di dunia perkreditan membuatku terbiasa sekali dengan istilah kredit. Aku adalah marketing salah satu perusahaan ternama, memperoleh uang dalam dunia perkreditan sudah menjadi keahlianku. Yang aku tahu kredit itu sah di mata negara dan itu legal. Apa yang aku kerjakan sah di mata hukum namun ternyata tidak sah menurut agama. Islam memang agamaku, namun memahami tentang hukum Islam bukanlah suatu hal utama bagiku. Bagiku harta adalah segala-galanya hingga datang tawaran rumah idaman tanpa riba.
Aku sangat asing dengan peristilahan riba dalam dunia kerjaku. Dunia kerjaku hanya bergelut pada istilah bunga tanpa pernah menyebut ini riba. Ketika hampir semua orang Islam sibuk memerangi riba aku justru masuk ke dalam riba yang sesungguhnya. Pekerjaan yang ku geluti selama ini nyatanya merupakan pekerjaan yang melibatkan riba. Tidak bisa aku terima bahwa uang yang aku hasilkan selama ini nyatanya merupakan uang riba. Tak percaya aku dengan semua ini, aku masih terus mancari dan mencari jati diriku yang sebenarnya. Apakah benar apa yang aku jalankan ini adalah bisnis riba atau bukan?
Slogan yang sering digunakan para penggiat konsep syariah banyak mendengungkan istilah masyarakat tanpa riba. Membebaskan masyarakat dari riba ternyata bukan perkara yang mudah. Semua harus didengung-dengungkan sedemikian rupa hingga semua orang benar-benar menanggalkan riba. Riba telah menjadi sumber penghasilanku setiap harinya. Aku tidak tahu bagaimana caranya hidup jika harus meninggalkan dunia riba ini. Rasa ingin menjadi lebih baikku terus tertawan oleh rasa ingin kayaku. Mendapatkan segala yang aku inginkan membuat aku terus berusaha mengabaikan kebenaran. Tidak mau rupanya aku untuk menjadi miskin jikalau aku meninggalkan riba. Namun Allah ternyata terus memberiku jalan untuk berubah.
Rasa penasaranku tentang konsep syariah membawaku untuk belajar mengenai banyak hal. Aku mulai belajar sedikit demi sedikit melalui konsep syariah. Belajar dari pengertian, syarat, rukun dan juga pengaplikasiannya pelan-pelan. Walaupun masih bekerja di dunia haram aku terus belajar hingga akhirnya aku memperoleh kemantapan hati. Keinginanku yang dulunya hanya mengejar harta sekarang berubah. Tak lagi rasa egois memenuhi pikiran dan hatiku. Sekarang aku ingin menjadi orang yang berguna untuk orang lain. Bukan lagi menjadi orang yang bisanya merepotkan orang lain. Melainkan sekarang aku ingin membantu orang lain dengan caraku. Kini aku bekerja untuk mencarikan rumah untuk Muslim setiap harinya.
Allah SWT ternyata sangat sayang padaku sekalipun aku telah banyak melakukan dosa kepada-Nya. Aku dipertemukan dengan orang-orang yang bisa membawa perubahan terbesar dalam kehidupanku. Pertemuan dengan rekan yang sevisi akhirnya membawaku pada perkenalan dengan developer property syariah. Melalui developer ini aku mendapat pekerjaan baru sebagai marketing rumah syariah. Yang membedakan pekerjaan lama dan baruku hanya masalah konsepnya. Sama-sama penjualan dalam bidang property namun gajiku bisa dikatakan halal dan bukan uang haram lagi. Senang rasanya bisa mencarikan uang untuk keluarga dengan cara yang halal. Rasanya lebih puas memang jika dibandingkan dengan pekerjaan lamaku. Walaupun pada awalnya aku harus melalui jalan terjal untuk memulai semuanya, namun semua menyenangkan.
Jika dulunya aku menjual produk yang mengandung riba namun sekarang tidak. Aku tidak lagi menjual produk yang mengandung riba. Kini aku menjual produk yang halal dalam pekerjaanku. Perumahan syariah murah adalah produk yang aku jual sekarang. Selain harganya murah aku bisa menjual produk yang bisa dipastikan halal. Tidak hanya halal secara dzatnya namun juga halal secara perolehannya. Dengan begini aku bisa memastikan bahwa apa yang aku makan bersama keluargaku adalah halal. Karena merupakan makanan yang halal keluargaku kini menjadi lebih harmonis dibandingkan sebelumnya. Alhamdulillah, tidak ada rasa syukur yang tidak aku ucapkan setiap harinya.
Efek yang tidak pernah aku bayangkan sebelumnya adalah kebahagiaan dan rasa nyaman. Aku tidak menyangka bahwa akhirnya aku akan mendapatkan perasaan nyaman ini setelah berjalan di jalan kebenaran. Dulu setiap harinya aku merasakan gundah gulana kalau sampai aku tidak bisa memenuhi target. Aku akan makan apa esok hari, bagaimana mau membawa pulang uang? Setiap harinya pikiran selalu dipenuhi rasa takut akan akan hari esok. Padahal Allah SWT telah mengatur rezeki setiap orang setiap harinya. Seharusnya aku tidak perlu memikirkan hal yang telah diatur oleh Allah. Aku hanya perlu mengusahakan yang perlu ku usahakan, masalah hasil serahkan pada Allah SWT.
Hal lain yang sangat membuat aku bahagia adalah aku bisa berguna untuk orang lain. Kalau dulu aku hanya egois dan hanya berpikir tentang kesenanganku maka semua berbeda. Sekarang aku bukanlah orang yang egois, aku sekarang bekerja untuk orang lain juga. Tidak lagi aku bekerja untuk diriku sendiri dan untuk kebahagiaanku saja. Aku berusaha untuk selalu membantu orang lain melalui pekerjaanku. Bisa memberikan kebahagiaan untuk orang lain adalah kesenangan bagiku. Rasanya kini hidupku sangat berkesan sekali, dan aku sangat bahagia dengan hidupku sekarang. Semua terasa lebih mudah dengan hidupku sekarang ini.
Akhirnya aku terbebas dari jeratan riba dan aku sangat senang sekali. Tidak hanya perasaan mengenai rasa senang secara pribadi namun juga perasaan kepada orang lain. Membantu sesama muslim untuk lebih baik membuatku semakin senang. Jika aku bisa terbebas dari riba maka orang lain juga bisa lepas dari riba. Syariah adalah konsep tanpa riba yang tidak hanya halal dalam agama juga halal dalam perolehan harta. kita juga perlu mengetahui apa perbedaan akad shahih dan akad bathil. Mari berpindah dari konvensional ke syariah untuk menjadi muslim yang lebih baik lagi.
Cara Bebas Dari Riba dalam hidup dengan bergelimpangan harta adalah keinginan hampir semua orang. Jika ditanya ingin menjadi apa di masa depan semua pasti bilang ingin sukses. Sukses yang dimaksud kebanyakan orang adalah sukses dalam bidang finansial utamanya. Belum sukses dalam bidang finansial akan dianggap belum sukses dalam bidang lainnya. Hampir semua orang menjadikan tolak ukur kesuksesan dengan uang termasuk aku. Aku adalah tipe orang yang sama persis dengan kebanyakan orang. Mencari kesuksesan finansial merupakan tujuan utama dalam hidupku. Aku tidak pernah memperdulikan darimana aku mendapatkan uang tersebut. Yang terpenting adalah aku mempunyai banyak uang dan sukses di kalangan semua orang tidak terkecuali. Setiap hari aku selalu memikirkan bagaimana cara memperoleh uang banyak hingga aku tersesat dalam jalan kesesatan terdalam.
Aku adalah orang yang senantiasa memikirkan harta tanpa memperdulikan sedikitpun tentang yang lainnya. Setiap hariku ku warnai dengan mencari uang tanpa henti. Uang yang aku kumpulkan asalnya tidak jelas. Hanya menerima begitulah aku berpikir tanpa memikirkan darimana asalnya uang yang aku dapat tersebut. Hingga titik balik pada hidupku akhirnya aku dapat ketika menerima sebuah tawaran. Tawaran ini merupakan tawaran yang bisa dibilang syariah. Terbiasa hidup dalam suasana pencarian harta secara tidak benar membuat aku sangat asing dengan istilah syariah. Karena rasa penasaran itulah, akupun mulai menyelami tentang konsep syariah. Begini cara bebas dari riba.
Begitulah tawaran yang diberikan oleh seorang rekan kepadaku saat aku berencana membeli rumah dengan kredit. Pekerjaanku yang bergelut di dunia perkreditan membuatku terbiasa sekali dengan istilah kredit. Aku adalah marketing salah satu perusahaan ternama, memperoleh uang dalam dunia perkreditan sudah menjadi keahlianku. Yang aku tahu kredit itu sah di mata negara dan itu legal. Apa yang aku kerjakan sah di mata hukum namun ternyata tidak sah menurut agama. Islam memang agamaku, namun memahami tentang hukum Islam bukanlah suatu hal utama bagiku. Bagiku harta adalah segala-galanya hingga datang tawaran rumah idaman tanpa riba.
Aku sangat asing dengan peristilahan riba dalam dunia kerjaku. Dunia kerjaku hanya bergelut pada istilah bunga tanpa pernah menyebut ini riba. Ketika hampir semua orang Islam sibuk memerangi riba aku justru masuk ke dalam riba yang sesungguhnya. Pekerjaan yang ku geluti selama ini nyatanya merupakan pekerjaan yang melibatkan riba. Tidak bisa aku terima bahwa uang yang aku hasilkan selama ini nyatanya merupakan uang riba. Tak percaya aku dengan semua ini, aku masih terus mancari dan mencari jati diriku yang sebenarnya. Apakah benar apa yang aku jalankan ini adalah bisnis riba atau bukan?
Slogan yang sering digunakan para penggiat konsep syariah banyak mendengungkan istilah masyarakat tanpa riba. Membebaskan masyarakat dari riba ternyata bukan perkara yang mudah. Semua harus didengung-dengungkan sedemikian rupa hingga semua orang benar-benar menanggalkan riba. Riba telah menjadi sumber penghasilanku setiap harinya. Aku tidak tahu bagaimana caranya hidup jika harus meninggalkan dunia riba ini. Rasa ingin menjadi lebih baikku terus tertawan oleh rasa ingin kayaku. Mendapatkan segala yang aku inginkan membuat aku terus berusaha mengabaikan kebenaran. Tidak mau rupanya aku untuk menjadi miskin jikalau aku meninggalkan riba. Namun Allah ternyata terus memberiku jalan untuk berubah.
Rasa penasaranku tentang konsep syariah membawaku untuk belajar mengenai banyak hal. Aku mulai belajar sedikit demi sedikit melalui konsep syariah. Belajar dari pengertian, syarat, rukun dan juga pengaplikasiannya pelan-pelan. Walaupun masih bekerja di dunia haram aku terus belajar hingga akhirnya aku memperoleh kemantapan hati. Keinginanku yang dulunya hanya mengejar harta sekarang berubah. Tak lagi rasa egois memenuhi pikiran dan hatiku. Sekarang aku ingin menjadi orang yang berguna untuk orang lain. Bukan lagi menjadi orang yang bisanya merepotkan orang lain. Melainkan sekarang aku ingin membantu orang lain dengan caraku. Kini aku bekerja untuk mencarikan rumah untuk Muslim setiap harinya.
Allah SWT ternyata sangat sayang padaku sekalipun aku telah banyak melakukan dosa kepada-Nya. Aku dipertemukan dengan orang-orang yang bisa membawa perubahan terbesar dalam kehidupanku. Pertemuan dengan rekan yang sevisi akhirnya membawaku pada perkenalan dengan developer property syariah. Melalui developer ini aku mendapat pekerjaan baru sebagai marketing rumah syariah. Yang membedakan pekerjaan lama dan baruku hanya masalah konsepnya. Sama-sama penjualan dalam bidang property namun gajiku bisa dikatakan halal dan bukan uang haram lagi. Senang rasanya bisa mencarikan uang untuk keluarga dengan cara yang halal. Rasanya lebih puas memang jika dibandingkan dengan pekerjaan lamaku. Walaupun pada awalnya aku harus melalui jalan terjal untuk memulai semuanya, namun semua menyenangkan.
Jika dulunya aku menjual produk yang mengandung riba namun sekarang tidak. Aku tidak lagi menjual produk yang mengandung riba. Kini aku menjual produk yang halal dalam pekerjaanku. Perumahan syariah murah adalah produk yang aku jual sekarang. Selain harganya murah aku bisa menjual produk yang bisa dipastikan halal. Tidak hanya halal secara dzatnya namun juga halal secara perolehannya. Dengan begini aku bisa memastikan bahwa apa yang aku makan bersama keluargaku adalah halal. Karena merupakan makanan yang halal keluargaku kini menjadi lebih harmonis dibandingkan sebelumnya. Alhamdulillah, tidak ada rasa syukur yang tidak aku ucapkan setiap harinya.
Efek yang tidak pernah aku bayangkan sebelumnya adalah kebahagiaan dan rasa nyaman. Aku tidak menyangka bahwa akhirnya aku akan mendapatkan perasaan nyaman ini setelah berjalan di jalan kebenaran. Dulu setiap harinya aku merasakan gundah gulana kalau sampai aku tidak bisa memenuhi target. Aku akan makan apa esok hari, bagaimana mau membawa pulang uang? Setiap harinya pikiran selalu dipenuhi rasa takut akan akan hari esok. Padahal Allah SWT telah mengatur rezeki setiap orang setiap harinya. Seharusnya aku tidak perlu memikirkan hal yang telah diatur oleh Allah. Aku hanya perlu mengusahakan yang perlu ku usahakan, masalah hasil serahkan pada Allah SWT.
Hal lain yang sangat membuat aku bahagia adalah aku bisa berguna untuk orang lain. Kalau dulu aku hanya egois dan hanya berpikir tentang kesenanganku maka semua berbeda. Sekarang aku bukanlah orang yang egois, aku sekarang bekerja untuk orang lain juga. Tidak lagi aku bekerja untuk diriku sendiri dan untuk kebahagiaanku saja. Aku berusaha untuk selalu membantu orang lain melalui pekerjaanku. Bisa memberikan kebahagiaan untuk orang lain adalah kesenangan bagiku. Rasanya kini hidupku sangat berkesan sekali, dan aku sangat bahagia dengan hidupku sekarang. Semua terasa lebih mudah dengan hidupku sekarang ini.
Akhirnya aku terbebas dari jeratan riba dan aku sangat senang sekali. Tidak hanya perasaan mengenai rasa senang secara pribadi namun juga perasaan kepada orang lain. Membantu sesama muslim untuk lebih baik membuatku semakin senang. Jika aku bisa terbebas dari riba maka orang lain juga bisa lepas dari riba. Syariah adalah konsep tanpa riba yang tidak hanya halal dalam agama juga halal dalam perolehan harta. kita juga perlu mengetahui apa perbedaan akad shahih dan akad bathil. Mari berpindah dari konvensional ke syariah untuk menjadi muslim yang lebih baik lagi.