KPR Konvensional mungkin terlihat murah, karena di awal transaksi menerapkan bunga rendah dengan skema fixed rate. Namun tahun-tahun berikutnya, angsuran akan disesuaikan dengan suku bunga bank. Nilainya bisa jadi naik atau turun. Seringnya malah naik.
Sedangkan pada KPR Syariah tidak mengenal istilah bunga. Nilai angsuran bersifat fix/flat. Nilainya tetap dari mulai akad hingga lunas. Hal ini menjadi nilai tambah bagi pembeli karena memiliki kepastian dalam membayar angsuran. Pengeluaran bulanan menjadi lebih terkontrol dengan adanya nilai angsuran yang tetap.
Silahkan Kunjungi:
Cicilan KPR Syariah Kok Mahal