logo Sharia Green Land panjang 2
Juni 23, 2020

Ciptakan Rumah Sehat Dengan Ventilasi Dapur Yang Baik

Memasak tentunya akan menghasilkan aroma dan asap yang mengganggu. Ventilasi dapur yang baik dibutuhkan untuk mengalirkan aroma dan asap ini ke luar rumah. Tak hanya itu ventilasi juga memiliki peran untuk memasukkan udara segar ke dalam dapur.

Bisa dibayangkan jika dapur kita tidak memiliki ventilasi udara, aroma tidak sedap terkurung di dalam ruangan. Udara akan terasa sesak hingga bisa menyebabkan berkembangnya bibit penyakit. Padahal, ruangan ini adalah tempat mengolah berbagai makanan untuk keluarga. Sehingga tingkat kebersihan dapur menjadi salah satu faktor yang menentukan kesehatan keluarga kita.

Tidak hanya aroma, asap yang dihasilkan di dapur pun dapat mengakibatkan banyak kerugian jika tidak dikeluarkan. Seperti timbulnya noda hitam yang dapat merusak berbagai perabotan yang ada di dapur.

Setelah mengetahui betapa pentingnya ventilasi udara, mari kita cermati kriteria ventilasi udara yang baik untuk menciptakan dapur yang sehat.

Penempatan Ventilasi Dapur yang Baik

Salah satu cara terbaik untuk menciptakan dapur yang sehat adalah dengan menerapkan sistem ventilasi udara menyilang (cross ventilation system). Sistem ini memanfaatkan perbedaan tekanan di dalam dan luar ruangan. Udara dari dalam ruangan dipaksa supaya keluar ruangan untuk digantikan dengan udara baru yang segar.

Cross ventilation system dapat menciptakan sirkulasi udara yang baik di dapur kita karena terjadi perputaran udara. Udara dingin yang masuk ruangan turun ke bawah kemudian akan naik ke atas ketika berubah menjadi udara panas.

ventilasi dapur untuk rumah yang sehat

Udara dingin memiliki massa yang berat, sedangkan udara panas memiliki massa yang ringan. Oleh karenanya penempatan ventilasi udara terbaik adalah di dinding dan di bawah atap. Ventilasi di dinding memiliki fungsi untuk mengalirkan udara segar dari luar ruangan. Sedangkan ventilasi udara di bawah atap berfungsi untuk mengalirkan udara panas karena udara panas cenderung berkumpul di atas ruangan.

Salah satu posisi ventilasi pada dinding yang paling efektif adalah 20 cm dari lantai. Sayangnya ventilasi ini kurang diminati karena berpotensi mengundang kecoa dan tikus masuk. Meski sebenarnya hal ini masih bisa diakali dengan pemasangan kawat kasa di lubang ventilasi udara.

Jenis Ventilasi Udara di Dapur

Ada beragam jenis ventilasi udara yang bisa diterapkan pada dapur kita. Mulai dari pemasangan pintu dan jendela dengan desain umum, hingga pemasangan kisi-kisi horizontal dari kayu/aluminium, lubang angin dengan teralis besi, dinding roster/jalusi, ataupun beton dan dinding bata yang dibuat sedemikian rupa sehingga udara segar dapat masuk melalui celah secara konstan.

Jika pembuatan bukaan pada dinding tidak memungkinkan, Anda bisa membuat lubang udara pada plafon (skylight). Ventilasi ini dapat dibuat dengan cara menyediakan lubang pada plafon dan atap yang ditutup dengan kaca. Supaya lebih praktis, kaca pada skylight ini dapat dioperasikan dengan menggunakan remote control.

Tips Pemasangan Ventilasi Udara di Dapur

Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan untuk dapat membuat ventilasi udara yang optimal.

Ukuran

Ventilasi udara yang dianjurkan berukuran sepertiga⅓ dari luas lantai ruangan. Tentunya ukuran ini merupakan hasil akumulasi dari seluruh ventilasi kecil yang terpasang di dalam ruangan tersebut. Perlu diperhatikan pula agar ukuran ventilasi-ventilasi tersebut dapat mengalirkan udara dari dapur ke luar rumah dengan baik.

Posisi

Penempatan bukaan di belakang kompor perlu dihindari, karena aliran angin yang masuk dapat mengganggu nyala api. Hindari pula penempatan bukaan di dinding yang mengarah pada ruangan lain karena dapat menebarkan asap dan bau ke seluruh ruangan dalam rumah.

Arah Angin

Kenali arah datangnya angin sehingga kita dapat menentukan posisi serta desain dapur. Selain itu, sebaiknya kita juga melakukan penataan taman. Karena tanaman berfungsi memperlambat aliran udara yang akan masuk ke dalam ruangan.

Keamanan

Pertimbangkan pemasangan kawat kasa pada ventilasi udara berukuran besar untuk mencegah masuknya tikus, kecoa, ataupun binatang lain ke dalam dapur.

Demikian tulisan singkat mengenai Ide Ventilasi Dapur yang Sehat. Silahkan isi kolom komentar jika ada masukan dan saran yang membangun. Serta jangan lupa untuk di-share jika tulisan ini bermanfaat. Terima kasih.

Baca juga: Mengenal Dinding Penahan Tanah (DPT), Bagian Konstruksi Penting Untuk Keamanan Bangunan

(Diedit oleh Nizar Tegar)

Article written by Hasannudin
LOGO resmi SHARIA GREEN LAND
Sharia Green Land merupakan Developer Properti yang telah berdiri sejak 12 Februari 2015. Memiliki visi besar untuk membangun kawasan islami bagi masyarakat muslim. Tidak hanya menyediakan hunian untuk tempat tinggal. Namun juga kawasan islami diharapkan mampu memberikan ketenangan hati. Karena rumah lebih dari sekedar tempat tinggal.
Kenali Lebih Jauh

Tulisan Serupa

Mau mendapatkan informasi mengenai tulisan terupdate?

Silahkan isi form di bawah
Juni 23, 2020

Ciptakan Rumah Sehat Dengan Ventilasi Dapur Yang Baik

Memasak tentunya akan menghasilkan aroma dan asap yang mengganggu. Ventilasi dapur yang baik dibutuhkan untuk mengalirkan aroma dan asap ini ke luar rumah. Tak hanya itu ventilasi juga memiliki peran untuk memasukkan udara segar ke dalam dapur.

Bisa dibayangkan jika dapur kita tidak memiliki ventilasi udara, aroma tidak sedap terkurung di dalam ruangan. Udara akan terasa sesak hingga bisa menyebabkan berkembangnya bibit penyakit. Padahal, ruangan ini adalah tempat mengolah berbagai makanan untuk keluarga. Sehingga tingkat kebersihan dapur menjadi salah satu faktor yang menentukan kesehatan keluarga kita.

Tidak hanya aroma, asap yang dihasilkan di dapur pun dapat mengakibatkan banyak kerugian jika tidak dikeluarkan. Seperti timbulnya noda hitam yang dapat merusak berbagai perabotan yang ada di dapur.

Setelah mengetahui betapa pentingnya ventilasi udara, mari kita cermati kriteria ventilasi udara yang baik untuk menciptakan dapur yang sehat.

Penempatan Ventilasi Dapur yang Baik

Salah satu cara terbaik untuk menciptakan dapur yang sehat adalah dengan menerapkan sistem ventilasi udara menyilang (cross ventilation system). Sistem ini memanfaatkan perbedaan tekanan di dalam dan luar ruangan. Udara dari dalam ruangan dipaksa supaya keluar ruangan untuk digantikan dengan udara baru yang segar.

Cross ventilation system dapat menciptakan sirkulasi udara yang baik di dapur kita karena terjadi perputaran udara. Udara dingin yang masuk ruangan turun ke bawah kemudian akan naik ke atas ketika berubah menjadi udara panas.

ventilasi dapur untuk rumah yang sehat

Udara dingin memiliki massa yang berat, sedangkan udara panas memiliki massa yang ringan. Oleh karenanya penempatan ventilasi udara terbaik adalah di dinding dan di bawah atap. Ventilasi di dinding memiliki fungsi untuk mengalirkan udara segar dari luar ruangan. Sedangkan ventilasi udara di bawah atap berfungsi untuk mengalirkan udara panas karena udara panas cenderung berkumpul di atas ruangan.

Salah satu posisi ventilasi pada dinding yang paling efektif adalah 20 cm dari lantai. Sayangnya ventilasi ini kurang diminati karena berpotensi mengundang kecoa dan tikus masuk. Meski sebenarnya hal ini masih bisa diakali dengan pemasangan kawat kasa di lubang ventilasi udara.

Jenis Ventilasi Udara di Dapur

Ada beragam jenis ventilasi udara yang bisa diterapkan pada dapur kita. Mulai dari pemasangan pintu dan jendela dengan desain umum, hingga pemasangan kisi-kisi horizontal dari kayu/aluminium, lubang angin dengan teralis besi, dinding roster/jalusi, ataupun beton dan dinding bata yang dibuat sedemikian rupa sehingga udara segar dapat masuk melalui celah secara konstan.

Jika pembuatan bukaan pada dinding tidak memungkinkan, Anda bisa membuat lubang udara pada plafon (skylight). Ventilasi ini dapat dibuat dengan cara menyediakan lubang pada plafon dan atap yang ditutup dengan kaca. Supaya lebih praktis, kaca pada skylight ini dapat dioperasikan dengan menggunakan remote control.

Tips Pemasangan Ventilasi Udara di Dapur

Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan untuk dapat membuat ventilasi udara yang optimal.

Ukuran

Ventilasi udara yang dianjurkan berukuran sepertiga⅓ dari luas lantai ruangan. Tentunya ukuran ini merupakan hasil akumulasi dari seluruh ventilasi kecil yang terpasang di dalam ruangan tersebut. Perlu diperhatikan pula agar ukuran ventilasi-ventilasi tersebut dapat mengalirkan udara dari dapur ke luar rumah dengan baik.

Posisi

Penempatan bukaan di belakang kompor perlu dihindari, karena aliran angin yang masuk dapat mengganggu nyala api. Hindari pula penempatan bukaan di dinding yang mengarah pada ruangan lain karena dapat menebarkan asap dan bau ke seluruh ruangan dalam rumah.

Arah Angin

Kenali arah datangnya angin sehingga kita dapat menentukan posisi serta desain dapur. Selain itu, sebaiknya kita juga melakukan penataan taman. Karena tanaman berfungsi memperlambat aliran udara yang akan masuk ke dalam ruangan.

Keamanan

Pertimbangkan pemasangan kawat kasa pada ventilasi udara berukuran besar untuk mencegah masuknya tikus, kecoa, ataupun binatang lain ke dalam dapur.

Demikian tulisan singkat mengenai Ide Ventilasi Dapur yang Sehat. Silahkan isi kolom komentar jika ada masukan dan saran yang membangun. Serta jangan lupa untuk di-share jika tulisan ini bermanfaat. Terima kasih.

Baca juga: Mengenal Dinding Penahan Tanah (DPT), Bagian Konstruksi Penting Untuk Keamanan Bangunan

(Diedit oleh Nizar Tegar)

Article written by Hasannudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LOGO resmi SHARIA GREEN LAND
Sharia Green Land merupakan Developer Properti yang telah berdiri sejak 12 Februari 2015. Memiliki visi besar untuk membangun kawasan islami bagi masyarakat muslim. Tidak hanya menyediakan hunian untuk tempat tinggal. Namun juga kawasan islami diharapkan mampu memberikan ketenangan hati. Karena rumah lebih dari sekedar tempat tinggal.
Kenali Lebih Jauh

Mau mendapatkan informasi mengenai tulisan terupdate?

Silahkan isi form di bawah