Rumah tumbuh merupakan konsep yang unik, Anda tidak perlu membangun semua bagian rumah pada satu waktu.
Pembangunan rumah tumbuh dapat dilakukan secara bertahap, dengan bermacam-macam pertimbangan. Bisa karena keterbatasan dana saat akan dilakukan pembangunan rumah, atau pun karena keterbatasan lahan.
Terdapat dua cara yang bisa dilakukan untuk membangun rumah tumbuh, yaitu mengembangkan rumah ke atas (vertikal) atau membangun rumah ke samping (horizontal). Cara pertama banyak diterapkan pada rumah yang berlokasi di perkotaan yang notabene memiliki lahan terbatas. Sedangkan cara kedua bisa dilakukan pada lahan yang cukup luas tanpa banyak mengubah konstruksi yang sudah ada sebelumnya.
Pada dasarnya setiap jenis rumah, baik itu rumah tumbuh ataupun bukan, sama – sama dituntut menjadi hunian yang fungsional dan nyaman. Hanya saja, untuk rumah tumbuh ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti kemungkinan penambahan lantai, konstruksi, atau perluasan bangunan. Sebaiknya, sejak awal dibuat perencanaan denah rumah secara detail, juga perkirakan sejauh mana rumah akan dibangun. Selain itu Anda harus memastikan besaran biaya yang akan dikeluarkan.
Pada rumah tumbuh, pastinya akan terjadi penambahan konstruksi yang meningkat seiring waktu. Namun perlu diingat rumah harus tetap dapat mempertahankan struktur bangunan agar berdiri dengan kokoh, serta menjadi rumah sehat yang nyaman ditinggali. Oleh karena perencanaan awal harus dilakukan secara matang.
Berikut beberapa hal penting pada konsep rumah tumbuh yang perlu Anda ketahui:
Baca juga: 5 Kelebihan Rumah Tumbuh Yang Wajib Anda Ketahui!
Rumah yang baik tidak hanya menyediakan rasa nyaman, namun juga harus sehat. Maksud sehat disini adalah rumah harus dapat memenuhi kebutuhan baik fisiologis maupun psikologis.
Bentuk kenyamanan psikologis sebuah rumah adalah rasa aman, tenang, dan tentram bagi para penghuninya. Rasa nyaman dapat dihadirkan dengan adanya ruang privat dan komunikasi yang baik antar anggota keluarga.
Sedangkan kenyamanan fisiologis erat kaitannya dengan beberapa elemen seperti bukaan dan material bangunan yang digunakan. Elemen ini berkaitan dengan masuknya cahaya alami yang masuk ke dalam rumah, sirkulasi udara yang baik, dan juga material yang tidak mudah terbakar. Ketika rumah Anda memiliki elemen di atas tersebut, maka rumah tersebut dapat dikatakan sebagai rumah sehat.
Baca juga: 7 Tips Mewujudkan Rumah Impian Anda
Rumah tumbuh merupakan konsep yang unik, Anda tidak perlu membangun semua bagian rumah pada satu waktu.
Pembangunan rumah tumbuh dapat dilakukan secara bertahap, dengan bermacam-macam pertimbangan. Bisa karena keterbatasan dana saat akan dilakukan pembangunan rumah, atau pun karena keterbatasan lahan.
Terdapat dua cara yang bisa dilakukan untuk membangun rumah tumbuh, yaitu mengembangkan rumah ke atas (vertikal) atau membangun rumah ke samping (horizontal). Cara pertama banyak diterapkan pada rumah yang berlokasi di perkotaan yang notabene memiliki lahan terbatas. Sedangkan cara kedua bisa dilakukan pada lahan yang cukup luas tanpa banyak mengubah konstruksi yang sudah ada sebelumnya.
Pada dasarnya setiap jenis rumah, baik itu rumah tumbuh ataupun bukan, sama – sama dituntut menjadi hunian yang fungsional dan nyaman. Hanya saja, untuk rumah tumbuh ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti kemungkinan penambahan lantai, konstruksi, atau perluasan bangunan. Sebaiknya, sejak awal dibuat perencanaan denah rumah secara detail, juga perkirakan sejauh mana rumah akan dibangun. Selain itu Anda harus memastikan besaran biaya yang akan dikeluarkan.
Pada rumah tumbuh, pastinya akan terjadi penambahan konstruksi yang meningkat seiring waktu. Namun perlu diingat rumah harus tetap dapat mempertahankan struktur bangunan agar berdiri dengan kokoh, serta menjadi rumah sehat yang nyaman ditinggali. Oleh karena perencanaan awal harus dilakukan secara matang.
Berikut beberapa hal penting pada konsep rumah tumbuh yang perlu Anda ketahui:
Baca juga: 5 Kelebihan Rumah Tumbuh Yang Wajib Anda Ketahui!
Rumah yang baik tidak hanya menyediakan rasa nyaman, namun juga harus sehat. Maksud sehat disini adalah rumah harus dapat memenuhi kebutuhan baik fisiologis maupun psikologis.
Bentuk kenyamanan psikologis sebuah rumah adalah rasa aman, tenang, dan tentram bagi para penghuninya. Rasa nyaman dapat dihadirkan dengan adanya ruang privat dan komunikasi yang baik antar anggota keluarga.
Sedangkan kenyamanan fisiologis erat kaitannya dengan beberapa elemen seperti bukaan dan material bangunan yang digunakan. Elemen ini berkaitan dengan masuknya cahaya alami yang masuk ke dalam rumah, sirkulasi udara yang baik, dan juga material yang tidak mudah terbakar. Ketika rumah Anda memiliki elemen di atas tersebut, maka rumah tersebut dapat dikatakan sebagai rumah sehat.
Baca juga: 7 Tips Mewujudkan Rumah Impian Anda