Desain rumah tropis minimalis, kombinasi konsep tropis dan minimalis dalam satu rumah. Perpaduan yang unik untuk menciptakan rumah dengan tampilan yang menarik.
Tinggal di negara tropis, mendorong sebagian masyarakat Indonesia membangun rumah tropis minimalis sebagai tempat tinggalnya. Salah satunya Anda yang sedang membaca tulisan ini, tentu memiliki ketertarikan dengan desain rumah yang satu ini bukan?
Namun, sebelum membahas tips desain rumah tropis minimalis, alangkah baiknya jika Anda mengetahui lebih jauh mengenai rumah tropis dan rumah minimalis, serta persamaan dan perbedaan keduanya.
Konsep desain yang diterapkan pada rumah merupakan salah satu bidang seni yang terus berkembang sesuai dengan kemajuan zaman. Salah satu hal yang turut mempengaruhi tren desain ini adalah gaya hidup.
Pada saat ini dan mungkin saja sampai masa mendatang, konsep desain minimalis sepertinya akan semakin diminati. Salah satu alasannya adalah, saat ini masyarakat lebih menyukai gaya hidup yang serba praktis. Karena gaya hidup tersebut konsep minimalis semakin diminati khususnya pada masyarakat urban.
Disamping perubahan gaya hidup ini, kecintaan masyarakat terhadap alam juga turut mempengaruhi tren desain rumah. Terlebih lagi saat ini material alam yang beredar di pasaran semakin menarik dan bervariasi. Salah satu pemanfaatan material alam ini bisa diwujudkan ke dalam konsep desain tropis. Pada hakikatnya, desain tropis yang diterapkan pada rumah merupakan respon terhadap kondisi iklim di lingkungannya.
Meskipun konsep minimalis dan tropis tampak memiliki karakter yang berbeda. Namun, jika kedua konsep ini dikombinasikan, maka akan menciptakan konsep rumah dengan tampilan yang sangat menarik. Karakter minimalis yang simpel dapat ditunjang dengan konsep tropis, yang menawarkan kenyamanan karena menyatu dengan lingkungan sekitar.
Sebelum Anda memutuskan untuk menggabungkan konsep minimalis dengan konsep tropis ke dalam satu desain rumah, ada baiknya Anda mengetahui lebih dulu mengenai perbedaan dan persamaan dari kedua konsep ini.
Baca juga: 3 Tips Desain Rumah Minimalis Modern, Untuk Menyiasati Ruang Sempit Terasa Lega
Atap rumah yang menggunakan konsep tropis biasanya memiliki sisi miring, seperti jenis atap limas atau pelana. Atap jenis ini memang sangat cocok digunakan rumah tropis karena mampu mengalirkan air hujan dengan baik tanpa menyebabkan genangan di atas atap. Disamping itu, rongga di bawah atap sebagai akibat dari bentuknya yang miring memiliki fungsi sebagai penghambat panas yang baik supaya tidak langsung masuk ke dalam ruangan.
Disisi lain, rumah yang menggunakan konsep minimalis, biasanya lebih memilih untuk menggunakan atap berbentuk datar berbahan cor. Salah satu alasannya adalah karena dengan bentuk atap tersebut akan lebih terlihat serasi dengan massa bangunan yang memiliki bentuk sederhana.
Konsep minimalis yang memiliki karakter sederhana akan sangat cocok jika menggunakan dinding yang polos tanpa ada ornamen. Sedangkan pada rumah tropis, biasanya menggunakan dinding yang memiliki banyak pori, baik itu berupa lubang ventilasi, ataupun celah yang dibentuk secara menarik dan memiliki fungsi tertentu.
Ventilasi atau celah tersebut dapat dijadikan sebagai tempat masuknya cahaya dan sirkulasi udara. Selain itu, biasanya pada rumah tropis dilengkapi dengan aksen atau ornamen yang mendaya gunakan material alam, seperti kayu dan batu alam.
Meskipun kedua konsep ini memiliki karakter yang berbeda, namun sebenarnya ada juga beberapa persamaan. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut.
Rumah yang menerapkan konsep minimalis maupun berkonsep tropis, biasanya lebih memilih penataan ruangan tanpa sekat. Jika konsep minimalis memiliki tujuan untuk tampil sederhana dengan memperluas area. Maka, konsep tropis memiliki tujuan untuk menciptakan aliran udara yang baik, sehingga Anda dapat mengurangi penggunaan AC.
Rumah berkonsep minimalis dan tropis, sama – sama memiliki kecenderungan untuk menggunakan warna cerah, seperti putih, abu – abu, dan krem. Hanya saja, pada rumah minimalis biasanya ditambahkan beberapa warna mencolok seperti merah atau hitam sebagai aksen. Salah satu tujuannya adalah supaya tampilan rumah tidak terlihat monoton.
Salah satu aspek yang menjadi ciri dari konsep minimalis dan konsep tropis adalah bukaan untuk masuknya cahaya luar. Biasanya kedua konsep ini sama – sama menggunakan jendela dengan ukuran yang cukup besar. Salah satu tujuannya adalah untuk memberikan pencahayaan yang maksimal pada ruang.
Baca juga: Denah Rumah Minimalis Sederhana Yang Bisa Anda Aplikasikan Dengan Mudah
Adanya persamaan dan perbedaan yang dimiliki konsep minimalis dan konsep tropis tentu akan menjadi sangat menarik jika kedua konsep ini digabungkan. Bagi Anda yang berencana menggabungkan kedua konsep ini sebaiknya memperhatikan beberapa prinsip dasar ini.
Salah satu karakter utama dari konsep minimalis adalah bentuk yang sederhana. Maka, ketika dilakukan penggabungan konsep, bentuk sederhana ini dapat dikombinasikan dengan beberapa aksen tambahan atau ornament. Beberapa elemen yang dapat Anda jadikan pilihan adalah tritisan atau shading. Elemen ini merupakan tambahan yang biasanya disematkan pada rumah berkonsep tropis..
Salah satu cara untuk memperkuat konsep desain pada suatu rumah adalah pemilihan warna. Untuk rumah tropis minimalis, sebaiknya digunakan warna cerah dan natural seperti cokelat, krem, ataupun gradasi warna lainnya. Dengan begitu, konsep tropis minimalis akan hadir di rumah Anda dengan sangat jelas.
Indonesia yang memiliki iklim tropis, tentunya mendapatkan cahaya matahari yang melimpah. Maka itu, potensi ini sebaiknya dimanfaatkan dengan maksimal. Caranya bisa diwujudkan dengan menggunakan jendela berukuran besar, namun dengan tetap menonjolkan kesederhanaan bentuk. Dengan begitu, konsep minimalis pun akan tetap terlihat.
Baca juga: 5 Tips Desain Interior Rumah Minimalis Yang Mudah Dan Sederhana
(Diedit oleh Nizar Tegar)
Desain rumah tropis minimalis, kombinasi konsep tropis dan minimalis dalam satu rumah. Perpaduan yang unik untuk menciptakan rumah dengan tampilan yang menarik.
Tinggal di negara tropis, mendorong sebagian masyarakat Indonesia membangun rumah tropis minimalis sebagai tempat tinggalnya. Salah satunya Anda yang sedang membaca tulisan ini, tentu memiliki ketertarikan dengan desain rumah yang satu ini bukan?
Namun, sebelum membahas tips desain rumah tropis minimalis, alangkah baiknya jika Anda mengetahui lebih jauh mengenai rumah tropis dan rumah minimalis, serta persamaan dan perbedaan keduanya.
Konsep desain yang diterapkan pada rumah merupakan salah satu bidang seni yang terus berkembang sesuai dengan kemajuan zaman. Salah satu hal yang turut mempengaruhi tren desain ini adalah gaya hidup.
Pada saat ini dan mungkin saja sampai masa mendatang, konsep desain minimalis sepertinya akan semakin diminati. Salah satu alasannya adalah, saat ini masyarakat lebih menyukai gaya hidup yang serba praktis. Karena gaya hidup tersebut konsep minimalis semakin diminati khususnya pada masyarakat urban.
Disamping perubahan gaya hidup ini, kecintaan masyarakat terhadap alam juga turut mempengaruhi tren desain rumah. Terlebih lagi saat ini material alam yang beredar di pasaran semakin menarik dan bervariasi. Salah satu pemanfaatan material alam ini bisa diwujudkan ke dalam konsep desain tropis. Pada hakikatnya, desain tropis yang diterapkan pada rumah merupakan respon terhadap kondisi iklim di lingkungannya.
Meskipun konsep minimalis dan tropis tampak memiliki karakter yang berbeda. Namun, jika kedua konsep ini dikombinasikan, maka akan menciptakan konsep rumah dengan tampilan yang sangat menarik. Karakter minimalis yang simpel dapat ditunjang dengan konsep tropis, yang menawarkan kenyamanan karena menyatu dengan lingkungan sekitar.
Sebelum Anda memutuskan untuk menggabungkan konsep minimalis dengan konsep tropis ke dalam satu desain rumah, ada baiknya Anda mengetahui lebih dulu mengenai perbedaan dan persamaan dari kedua konsep ini.
Baca juga: 3 Tips Desain Rumah Minimalis Modern, Untuk Menyiasati Ruang Sempit Terasa Lega
Atap rumah yang menggunakan konsep tropis biasanya memiliki sisi miring, seperti jenis atap limas atau pelana. Atap jenis ini memang sangat cocok digunakan rumah tropis karena mampu mengalirkan air hujan dengan baik tanpa menyebabkan genangan di atas atap. Disamping itu, rongga di bawah atap sebagai akibat dari bentuknya yang miring memiliki fungsi sebagai penghambat panas yang baik supaya tidak langsung masuk ke dalam ruangan.
Disisi lain, rumah yang menggunakan konsep minimalis, biasanya lebih memilih untuk menggunakan atap berbentuk datar berbahan cor. Salah satu alasannya adalah karena dengan bentuk atap tersebut akan lebih terlihat serasi dengan massa bangunan yang memiliki bentuk sederhana.
Konsep minimalis yang memiliki karakter sederhana akan sangat cocok jika menggunakan dinding yang polos tanpa ada ornamen. Sedangkan pada rumah tropis, biasanya menggunakan dinding yang memiliki banyak pori, baik itu berupa lubang ventilasi, ataupun celah yang dibentuk secara menarik dan memiliki fungsi tertentu.
Ventilasi atau celah tersebut dapat dijadikan sebagai tempat masuknya cahaya dan sirkulasi udara. Selain itu, biasanya pada rumah tropis dilengkapi dengan aksen atau ornamen yang mendaya gunakan material alam, seperti kayu dan batu alam.
Meskipun kedua konsep ini memiliki karakter yang berbeda, namun sebenarnya ada juga beberapa persamaan. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut.
Rumah yang menerapkan konsep minimalis maupun berkonsep tropis, biasanya lebih memilih penataan ruangan tanpa sekat. Jika konsep minimalis memiliki tujuan untuk tampil sederhana dengan memperluas area. Maka, konsep tropis memiliki tujuan untuk menciptakan aliran udara yang baik, sehingga Anda dapat mengurangi penggunaan AC.
Rumah berkonsep minimalis dan tropis, sama – sama memiliki kecenderungan untuk menggunakan warna cerah, seperti putih, abu – abu, dan krem. Hanya saja, pada rumah minimalis biasanya ditambahkan beberapa warna mencolok seperti merah atau hitam sebagai aksen. Salah satu tujuannya adalah supaya tampilan rumah tidak terlihat monoton.
Salah satu aspek yang menjadi ciri dari konsep minimalis dan konsep tropis adalah bukaan untuk masuknya cahaya luar. Biasanya kedua konsep ini sama – sama menggunakan jendela dengan ukuran yang cukup besar. Salah satu tujuannya adalah untuk memberikan pencahayaan yang maksimal pada ruang.
Baca juga: Denah Rumah Minimalis Sederhana Yang Bisa Anda Aplikasikan Dengan Mudah
Adanya persamaan dan perbedaan yang dimiliki konsep minimalis dan konsep tropis tentu akan menjadi sangat menarik jika kedua konsep ini digabungkan. Bagi Anda yang berencana menggabungkan kedua konsep ini sebaiknya memperhatikan beberapa prinsip dasar ini.
Salah satu karakter utama dari konsep minimalis adalah bentuk yang sederhana. Maka, ketika dilakukan penggabungan konsep, bentuk sederhana ini dapat dikombinasikan dengan beberapa aksen tambahan atau ornament. Beberapa elemen yang dapat Anda jadikan pilihan adalah tritisan atau shading. Elemen ini merupakan tambahan yang biasanya disematkan pada rumah berkonsep tropis..
Salah satu cara untuk memperkuat konsep desain pada suatu rumah adalah pemilihan warna. Untuk rumah tropis minimalis, sebaiknya digunakan warna cerah dan natural seperti cokelat, krem, ataupun gradasi warna lainnya. Dengan begitu, konsep tropis minimalis akan hadir di rumah Anda dengan sangat jelas.
Indonesia yang memiliki iklim tropis, tentunya mendapatkan cahaya matahari yang melimpah. Maka itu, potensi ini sebaiknya dimanfaatkan dengan maksimal. Caranya bisa diwujudkan dengan menggunakan jendela berukuran besar, namun dengan tetap menonjolkan kesederhanaan bentuk. Dengan begitu, konsep minimalis pun akan tetap terlihat.
Baca juga: 5 Tips Desain Interior Rumah Minimalis Yang Mudah Dan Sederhana
(Diedit oleh Nizar Tegar)