Cara Rasulullah SAW menyayangi anak-anak sangat lembut, mulai dari memberikan sentuhan fisik, hingga berlaku adil kepada mereka.
Ayah, Bunda memiliki anak merupakan suatu anugerah yang Allah SWT karuniakan kepada kita. Kehadiran mereka mampu memberikan secercah kebahagiaan di sela kesibukan kita.
Namun, mendidik anak tidaklah mudah. Tantangan hadir ketika anak sedang rewel dan sukar diatur. Kita dituntut untuk bersikap sabar dan lembut ketika membimbing mereka.
Hal ini Rasulullah SAW contohkan saat berinteraksi dengan anak-anak. Beliau dikenal sebagai sosok yang penuh kasih sayang dan lemah lembut. Tidak pernah keluar kata-kata kasar dari mulutnya yang mulia.
Berikut beberapa cara Rasulullah SAW Menyayangi Anak-anak
Memberikan sentuhan fisik berupa pelukan, dekapan, rangkulan, ataupun ciuman merupakan refleksi rasa kasih sayang dari orang tua kepada anaknya. Meskipun terlihat sederhana, namun bisa memberikan dampak yang besar bagi perkembangan anak.
Rasulullah SAW sering mencontohkan hal tersebut kepada anak dan cucunya.
Dari hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, beliau pernah mencium cucunya yang bernama Hasan.
Ada suatu metode yang biasa orang tua lakukan supaya anaknya nurut secara instan. Cara ini sangat tidak direkomendasikan karena mengandung kekerasan. Biasanya anak-anak langsung nurut dan patuh ketika orang tuanya marah, berkata kasar, dan memberikan perintah dengan paksaan.
Rasulullah SAW tidak pernah bertindak demikian ketika berinteraksi dengan anak-anak. Meskipun mereka melakukan kesalahan.
Misalnya saja ketika cucunya yang bernama Hasan melompat-lompat di atas punggung dan tengkuk Rasulullah SAW saat beliau sedang shalat. Beliau tidak langsung memarahi cucunya. Malah beliau bersikap lembut dengan memelankan gerakan shalat beliau.
Sampai-sampai para sahabat mengira bahwa wahyu telah turun kepada Rasulullah, karena Beliau melamakan sujudnya.
Rasulullah SAW tidak pernah menyepelekan anak kecil. Dalam banyak kasus, Beliau tidak membeda-bedakan orang tua dengan anak kecil.
Misalnya saat beliau diberi air minum. Ketika itu di sebelah kanannya ada anak kecil dan di sebelah kirinya ada orang tua. Sebelum memberikan giliran minum air kepada orang tua di sebelah kirinya, beliau meminta persetujuan terlebih dahulu kepada anak kecil di sebelah kanannya.
Baca juga: MasyaAllah, Inilah 5 Cara Rasulullah Bermain Dengan Anak, Yang Patut Kita Tiru
Meski pada akhirnya Rasulullah memberikan air minum tersebut kepada anak kecil terlebih dahulu karena tidak mendapatkan persetujuan darinya.
Sebagian dari kita mungkin ada yang diberi amanah memiliki anak lebih dari satu. Disadari atau tidak, terkadang orang tua memberikan perhatian lebih kepada salah satu anaknya.
Ayah, Bunda, mudah-mudahan kita dihindarkan dari sikap ini ya. Karena hal ini bisa menimbulkan perasaan iri hati pada sang anak.
Baca juga: Cara Jitu Mendisiplinkan Anak Sejak Dini
Rasulullah SAW memberikan nasihat kepada kita supaya berlaku adil terhadap anak-anak yang telah kita besarkan.
Dari keseharian Rasulullah SAW kita bisa meneladani akhlak beliau yang mulia, termasuk saat berinteraksi dengan anak-anak.
Ada banyak cara Rasulullah SAW menyayangi anak-anak, mulai dari memberikan sentuhan fisik, hingga berlaku adil kepada mereka.
Ayah, Bunda, selaku umatnya Rasulullah SAW, yuk kita mencontoh akhlak beliau saat mendidik buah hati kita dengan sikap yang terpuji. Supaya anak-anak kita tumbuh menjadi generasi yang saleh dan salehah. Aamiin…
Baca juga: Inilah Alasan Mengapa Peran Ayah Dalam Mendidik Anak Sangat Besar
Cara Rasulullah SAW menyayangi anak-anak sangat lembut, mulai dari memberikan sentuhan fisik, hingga berlaku adil kepada mereka.
Ayah, Bunda memiliki anak merupakan suatu anugerah yang Allah SWT karuniakan kepada kita. Kehadiran mereka mampu memberikan secercah kebahagiaan di sela kesibukan kita.
Namun, mendidik anak tidaklah mudah. Tantangan hadir ketika anak sedang rewel dan sukar diatur. Kita dituntut untuk bersikap sabar dan lembut ketika membimbing mereka.
Hal ini Rasulullah SAW contohkan saat berinteraksi dengan anak-anak. Beliau dikenal sebagai sosok yang penuh kasih sayang dan lemah lembut. Tidak pernah keluar kata-kata kasar dari mulutnya yang mulia.
Berikut beberapa cara Rasulullah SAW Menyayangi Anak-anak
Memberikan sentuhan fisik berupa pelukan, dekapan, rangkulan, ataupun ciuman merupakan refleksi rasa kasih sayang dari orang tua kepada anaknya. Meskipun terlihat sederhana, namun bisa memberikan dampak yang besar bagi perkembangan anak.
Rasulullah SAW sering mencontohkan hal tersebut kepada anak dan cucunya.
Dari hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, beliau pernah mencium cucunya yang bernama Hasan.
Ada suatu metode yang biasa orang tua lakukan supaya anaknya nurut secara instan. Cara ini sangat tidak direkomendasikan karena mengandung kekerasan. Biasanya anak-anak langsung nurut dan patuh ketika orang tuanya marah, berkata kasar, dan memberikan perintah dengan paksaan.
Rasulullah SAW tidak pernah bertindak demikian ketika berinteraksi dengan anak-anak. Meskipun mereka melakukan kesalahan.
Misalnya saja ketika cucunya yang bernama Hasan melompat-lompat di atas punggung dan tengkuk Rasulullah SAW saat beliau sedang shalat. Beliau tidak langsung memarahi cucunya. Malah beliau bersikap lembut dengan memelankan gerakan shalat beliau.
Sampai-sampai para sahabat mengira bahwa wahyu telah turun kepada Rasulullah, karena Beliau melamakan sujudnya.
Rasulullah SAW tidak pernah menyepelekan anak kecil. Dalam banyak kasus, Beliau tidak membeda-bedakan orang tua dengan anak kecil.
Misalnya saat beliau diberi air minum. Ketika itu di sebelah kanannya ada anak kecil dan di sebelah kirinya ada orang tua. Sebelum memberikan giliran minum air kepada orang tua di sebelah kirinya, beliau meminta persetujuan terlebih dahulu kepada anak kecil di sebelah kanannya.
Baca juga: MasyaAllah, Inilah 5 Cara Rasulullah Bermain Dengan Anak, Yang Patut Kita Tiru
Meski pada akhirnya Rasulullah memberikan air minum tersebut kepada anak kecil terlebih dahulu karena tidak mendapatkan persetujuan darinya.
Sebagian dari kita mungkin ada yang diberi amanah memiliki anak lebih dari satu. Disadari atau tidak, terkadang orang tua memberikan perhatian lebih kepada salah satu anaknya.
Ayah, Bunda, mudah-mudahan kita dihindarkan dari sikap ini ya. Karena hal ini bisa menimbulkan perasaan iri hati pada sang anak.
Baca juga: Cara Jitu Mendisiplinkan Anak Sejak Dini
Rasulullah SAW memberikan nasihat kepada kita supaya berlaku adil terhadap anak-anak yang telah kita besarkan.
Dari keseharian Rasulullah SAW kita bisa meneladani akhlak beliau yang mulia, termasuk saat berinteraksi dengan anak-anak.
Ada banyak cara Rasulullah SAW menyayangi anak-anak, mulai dari memberikan sentuhan fisik, hingga berlaku adil kepada mereka.
Ayah, Bunda, selaku umatnya Rasulullah SAW, yuk kita mencontoh akhlak beliau saat mendidik buah hati kita dengan sikap yang terpuji. Supaya anak-anak kita tumbuh menjadi generasi yang saleh dan salehah. Aamiin…
Baca juga: Inilah Alasan Mengapa Peran Ayah Dalam Mendidik Anak Sangat Besar