logo Sharia Green Land panjang 2
Desember 16, 2019

Perumahan di Bandung Selatan Semakin Mantap dengan Hadirnya Tol Soroja

Perumahan di Bandung Selatan semakin menggeliat seiring dengan adanya perbaikan di berbagai infrastruktur, termasuk dengan adanya jalan tol Soroja.

Bandung sebagai salah satu kota terbesar di Indonesia, menjadi salah satu kawasan yang menjadi incaran banyak pencari properti. Terlebih lagi ekonomi dari kota yang satu ini kian mekar pada beberapa tahun terakhir.

Tak heran jika permintaan properti di ibu kota Jawa Barat ini cukup tinggi. Meskipun terhitung padat, para developer properti masih terus mengembangkan proyeknya di Bandung.

Menurut Anton Sitorus, Director Head of Research and Consultancy Savills Indonesia, kota Bandung dinilai sebagai target investasi properti yang cukup menjanjikan. Dibandingkan dengan sektor lainnya, sektor residensial memang cukup besar.

Implikasinya, kenaikan harga akan sulit dihindari. Karena, suplai lebih sedikit dibandingkan dengan permintaan.

Menurut Anton, harga properti di kota manapun akan tumbuh tinggi. Karena pertumbuhan penduduk tidak sebanding dengan pertumbuhan properti, sehingga backlog rumah (kesenjangan pemenuhan kebutuhan perumahan) akan selalu ada.

Selain itu, sebagai kota besar, Bandung menjadi target urbanisasi. Hal ini bisa menjadi penggerak kenaikan ataupun penyewaan rumah. Tak heran jika banyak pengembang yang mulai membangun apartemen karena ketersedian lahan semakin terbatas.

Menurut Anton, setiap pembeli properti akan melihat potensi adanya kenaikan harga. Meski begitu, dalam tiga tahun belakangan kondisi pasar terhitung berat, karena harga properti masih belum mampu naik secara signifikan.

Disamping itu, tingginya arus transportasi Jakarta – Bandung mengindikasikan bahwa kota Bandung menjadi destinasi wisata warga ibu kota Jakarta. Pengembangan objek wisata yang terus digaungkan didukung dengan kondisi alam yang sejuk menjadikan magnet Bandung semakin kuat.

# Bergerak Ke Selatan

Menurut Hartono Sarwono, Ketua Umum Asosiasi Real Estate Broker Indonesia, Kawasan Bandung Barat, Utara, Tengah, dan Timur telah lebih dulu dikembangkan karena di dukung berbagai infrastruktur seperti jalan, stasiun kereta api, dan terminal. Namun, mulai padatnya pembangunan di wilayah tersebut mendorong pengembang untuk bergerak ke Selatan.

Meskipun pengembangan area Bandung Selatan belum sebanyak daerah Bandung lainnya. Namun, menurut direktur Era Bandung, Asep Ahmad Rosidin, setelah masuknya para developer properti besar seperti PT PP Properti Tbk (PPRO) dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) ke wilayah Bandung, harga tanah cenderung naik secara signifikan.

Kedua perusahaan tersebut memang mengembangkan properti di kawasan Bandung Timur. Namun, karena lokasinya mendekati wilayah selatan, secara tidak langsung memengaruhi harga perumahan di Bandung Selatan.

Sementara di kawasan Selatan sendiri, menurut Asep, masih banyak lahan yang kosong. Perumahan Sharia Islamic Soreang, merupakan salah satu property islami di kawasan Bandung Selatan yang memanfaatkan kesempatan ini.

Asep menilai bahwa salah satu daya tarik kawasan Bandung Selatan adalah objek wisata alamnya. Terdapat tempat wisata Rancabali, Rancaupas, dan Kawah Putih. Objek wisata tersebut kian diminati oleh para wisatawan, baik dari Bandung ataupun dari luar Bandung.

# Efek Tol Soroja

Daya tarik Bandung Selatan kian bertambah setelah hadirnya jalan Tol Soroja (Soreang-Pasir Koja). Asep memaparkan bahwa jalan tol ini bisa menjadi alternatif jalan dari Jakarta ke Ciwidey atau Bandung ke Ciwidey tanpa harus melewati Bandung.

Meskipun, Tol Soroja yang telah diresmikan pada awal Desember 2017 belum terlalu memberikan dampak yang signifikan pada harga tanah di kawasan sekitar. Namun Asep menilai bahwa dalam jangka panjang, minat kepada investasi di Bandung Selatan akan semakin tinggi.

Hal tersebut dapat terlihat pada kenaikan harga tanah yang diakibatkan oleh adanya pembangunan kereta api cepat Jakarta – Bandung. Harga tanah di kawasan Walini yang menjadi titik kereta api cepat mengalami kenaikan yang sangat signifikan, dari 50rb per m2 menjadi 500rb per m2

# Target Investasi Baru

Atas berbagai kondisi tersebut, Agung Suryamal selaku Ketua Kamar Dagang dan Industri Jawa Barat bahwa kawasan Bandung Selatan bisa menjadi target investasi baru. Bahkan, kondisinya bisa jadi mengalahkan wilayah utara. Mengingat lahan di kawasan tersebut sudah sangat terbatas.

Oleh karena itu, kawasan Bandung Selatan bisa dijadikan sebagai tempat berinvestasi di bidang properti. Salah satu alternatif bagi kawasan hunian di tengah meningkatnya kemacetan di Kota Bandung.

Saat ini, salah satu developer properti yang menangkap peluang menjadikan kawasan Bandung Selatan sebagai tempat tinggal dan juga lahan investasi adalah Sharia Islamic Soreang.

Baca juga: Meski Pandemi Belum Usai, Harga Rumah Di Tahun 2021 Diprediksi Akan Terus Mengalami Kenaikan

# Sharia Islamic Soreang

Berdiri di atas lahan 4,1 ha, Sharia Islamic Soreang mengusung konsep yang tidak biasa, konsep Hunian Islami Terintegrasi. Sistem transaksi yang sesuai dengan tuntunan islam diintegrasikan dengan fasilitas pendukung yang sesuai dengan kebutuhan warga muslim, dan juga budaya islami yang ingin dibangun.

Kemudahan bertransaksi yang diberikan perumahan di Bandung Selatan ini bisa dikatakan sesuai dengan tuntunan islam karena tidak melibatkan pembiayaan dari bank. Sehinga tidak ada unsur riba. Transaksi dilakukan langsung antara pihak pembeli dengan pihak developer, tidak ada pihak ketiga. Selain itu, pada sistem transaksinya juga tidak sita, denda, ataupun akad bermasalah.

Berbagai fasilitas pendukung melengkapi kebutuhan para penghuni perumahan Sharia Islamic Soreang seperti:

  • Sekolah Islam Kuttab Al Fatih,
  • Masjid Besar,
  • Taman Tematik,
  • Mini Outbound,
  • Area Memanah,
  • Lapangan Basket,
  • WiFi Zone,
  • One Gate System, dan
  • Row Utama 10 meter.

Berbagai kemudahan bertransaksi yang sesuai dengan tuntunan islam dan fasilitas lengkap di Sharia Islamic Soreang tersebut diintegrasikan dengan budaya islam yang ingin dibangun. Budaya islami yang dimaksud di antaranya budaya saling menghargai (tasamuh), saling tolong menolong (Ta’awun), menanamkan kasih sayang (Mahabbah), menutup aurat sesuai syar’i dan menegakan amar ma’ruf nahi munkar.

Saat ini Sharia Islamic Soreang masih berada pada tahap pengembangan, sehingga budaya islami ini masih belum terlihat secara ‘real’. Namun, jangan khawatir mengenai pembangunannya, karena berkaca dari saudaranya yang berada di Purwakarta yaitu Puri Nirana Cigelam, telah membuktikan bahwa konsep hunian islami terintegrasi ini bisa direalisasikan ke dalam sebuah perumahan islami yang nyata.

Perumahan Sharia Islamic Soreang ataupun Puri Nirana Cigelam merupakan perumahan yang dibangun oleh developer property yang telah berpengalaman di bidangnya, yaitu Sharia Green Land. Jika Anda tertarik dengan konsep yang ditawarkan perumahan tersebut, silahkan kunjungi halaman Sharia Islamic Soreang dan Puri Nirana Cigelam.

Baca juga: Mau Tahu Kapan Harga Rumah Turun?

Article written by Hasannudin
LOGO resmi SHARIA GREEN LAND
Sharia Green Land merupakan Developer Properti yang telah berdiri sejak 12 Februari 2015. Memiliki visi besar untuk membangun kawasan islami bagi masyarakat muslim. Tidak hanya menyediakan hunian untuk tempat tinggal. Namun juga kawasan islami diharapkan mampu memberikan ketenangan hati. Karena rumah lebih dari sekedar tempat tinggal.
Kenali Lebih Jauh

Tulisan Serupa

Mau mendapatkan informasi mengenai tulisan terupdate?

Silahkan isi form di bawah
Desember 16, 2019

Perumahan di Bandung Selatan Semakin Mantap dengan Hadirnya Tol Soroja

Perumahan di Bandung Selatan semakin menggeliat seiring dengan adanya perbaikan di berbagai infrastruktur, termasuk dengan adanya jalan tol Soroja.

Bandung sebagai salah satu kota terbesar di Indonesia, menjadi salah satu kawasan yang menjadi incaran banyak pencari properti. Terlebih lagi ekonomi dari kota yang satu ini kian mekar pada beberapa tahun terakhir.

Tak heran jika permintaan properti di ibu kota Jawa Barat ini cukup tinggi. Meskipun terhitung padat, para developer properti masih terus mengembangkan proyeknya di Bandung.

Menurut Anton Sitorus, Director Head of Research and Consultancy Savills Indonesia, kota Bandung dinilai sebagai target investasi properti yang cukup menjanjikan. Dibandingkan dengan sektor lainnya, sektor residensial memang cukup besar.

Implikasinya, kenaikan harga akan sulit dihindari. Karena, suplai lebih sedikit dibandingkan dengan permintaan.

Menurut Anton, harga properti di kota manapun akan tumbuh tinggi. Karena pertumbuhan penduduk tidak sebanding dengan pertumbuhan properti, sehingga backlog rumah (kesenjangan pemenuhan kebutuhan perumahan) akan selalu ada.

Selain itu, sebagai kota besar, Bandung menjadi target urbanisasi. Hal ini bisa menjadi penggerak kenaikan ataupun penyewaan rumah. Tak heran jika banyak pengembang yang mulai membangun apartemen karena ketersedian lahan semakin terbatas.

Menurut Anton, setiap pembeli properti akan melihat potensi adanya kenaikan harga. Meski begitu, dalam tiga tahun belakangan kondisi pasar terhitung berat, karena harga properti masih belum mampu naik secara signifikan.

Disamping itu, tingginya arus transportasi Jakarta – Bandung mengindikasikan bahwa kota Bandung menjadi destinasi wisata warga ibu kota Jakarta. Pengembangan objek wisata yang terus digaungkan didukung dengan kondisi alam yang sejuk menjadikan magnet Bandung semakin kuat.

# Bergerak Ke Selatan

Menurut Hartono Sarwono, Ketua Umum Asosiasi Real Estate Broker Indonesia, Kawasan Bandung Barat, Utara, Tengah, dan Timur telah lebih dulu dikembangkan karena di dukung berbagai infrastruktur seperti jalan, stasiun kereta api, dan terminal. Namun, mulai padatnya pembangunan di wilayah tersebut mendorong pengembang untuk bergerak ke Selatan.

Meskipun pengembangan area Bandung Selatan belum sebanyak daerah Bandung lainnya. Namun, menurut direktur Era Bandung, Asep Ahmad Rosidin, setelah masuknya para developer properti besar seperti PT PP Properti Tbk (PPRO) dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) ke wilayah Bandung, harga tanah cenderung naik secara signifikan.

Kedua perusahaan tersebut memang mengembangkan properti di kawasan Bandung Timur. Namun, karena lokasinya mendekati wilayah selatan, secara tidak langsung memengaruhi harga perumahan di Bandung Selatan.

Sementara di kawasan Selatan sendiri, menurut Asep, masih banyak lahan yang kosong. Perumahan Sharia Islamic Soreang, merupakan salah satu property islami di kawasan Bandung Selatan yang memanfaatkan kesempatan ini.

Asep menilai bahwa salah satu daya tarik kawasan Bandung Selatan adalah objek wisata alamnya. Terdapat tempat wisata Rancabali, Rancaupas, dan Kawah Putih. Objek wisata tersebut kian diminati oleh para wisatawan, baik dari Bandung ataupun dari luar Bandung.

# Efek Tol Soroja

Daya tarik Bandung Selatan kian bertambah setelah hadirnya jalan Tol Soroja (Soreang-Pasir Koja). Asep memaparkan bahwa jalan tol ini bisa menjadi alternatif jalan dari Jakarta ke Ciwidey atau Bandung ke Ciwidey tanpa harus melewati Bandung.

Meskipun, Tol Soroja yang telah diresmikan pada awal Desember 2017 belum terlalu memberikan dampak yang signifikan pada harga tanah di kawasan sekitar. Namun Asep menilai bahwa dalam jangka panjang, minat kepada investasi di Bandung Selatan akan semakin tinggi.

Hal tersebut dapat terlihat pada kenaikan harga tanah yang diakibatkan oleh adanya pembangunan kereta api cepat Jakarta – Bandung. Harga tanah di kawasan Walini yang menjadi titik kereta api cepat mengalami kenaikan yang sangat signifikan, dari 50rb per m2 menjadi 500rb per m2

# Target Investasi Baru

Atas berbagai kondisi tersebut, Agung Suryamal selaku Ketua Kamar Dagang dan Industri Jawa Barat bahwa kawasan Bandung Selatan bisa menjadi target investasi baru. Bahkan, kondisinya bisa jadi mengalahkan wilayah utara. Mengingat lahan di kawasan tersebut sudah sangat terbatas.

Oleh karena itu, kawasan Bandung Selatan bisa dijadikan sebagai tempat berinvestasi di bidang properti. Salah satu alternatif bagi kawasan hunian di tengah meningkatnya kemacetan di Kota Bandung.

Saat ini, salah satu developer properti yang menangkap peluang menjadikan kawasan Bandung Selatan sebagai tempat tinggal dan juga lahan investasi adalah Sharia Islamic Soreang.

Baca juga: Meski Pandemi Belum Usai, Harga Rumah Di Tahun 2021 Diprediksi Akan Terus Mengalami Kenaikan

# Sharia Islamic Soreang

Berdiri di atas lahan 4,1 ha, Sharia Islamic Soreang mengusung konsep yang tidak biasa, konsep Hunian Islami Terintegrasi. Sistem transaksi yang sesuai dengan tuntunan islam diintegrasikan dengan fasilitas pendukung yang sesuai dengan kebutuhan warga muslim, dan juga budaya islami yang ingin dibangun.

Kemudahan bertransaksi yang diberikan perumahan di Bandung Selatan ini bisa dikatakan sesuai dengan tuntunan islam karena tidak melibatkan pembiayaan dari bank. Sehinga tidak ada unsur riba. Transaksi dilakukan langsung antara pihak pembeli dengan pihak developer, tidak ada pihak ketiga. Selain itu, pada sistem transaksinya juga tidak sita, denda, ataupun akad bermasalah.

Berbagai fasilitas pendukung melengkapi kebutuhan para penghuni perumahan Sharia Islamic Soreang seperti:

  • Sekolah Islam Kuttab Al Fatih,
  • Masjid Besar,
  • Taman Tematik,
  • Mini Outbound,
  • Area Memanah,
  • Lapangan Basket,
  • WiFi Zone,
  • One Gate System, dan
  • Row Utama 10 meter.

Berbagai kemudahan bertransaksi yang sesuai dengan tuntunan islam dan fasilitas lengkap di Sharia Islamic Soreang tersebut diintegrasikan dengan budaya islam yang ingin dibangun. Budaya islami yang dimaksud di antaranya budaya saling menghargai (tasamuh), saling tolong menolong (Ta’awun), menanamkan kasih sayang (Mahabbah), menutup aurat sesuai syar’i dan menegakan amar ma’ruf nahi munkar.

Saat ini Sharia Islamic Soreang masih berada pada tahap pengembangan, sehingga budaya islami ini masih belum terlihat secara ‘real’. Namun, jangan khawatir mengenai pembangunannya, karena berkaca dari saudaranya yang berada di Purwakarta yaitu Puri Nirana Cigelam, telah membuktikan bahwa konsep hunian islami terintegrasi ini bisa direalisasikan ke dalam sebuah perumahan islami yang nyata.

Perumahan Sharia Islamic Soreang ataupun Puri Nirana Cigelam merupakan perumahan yang dibangun oleh developer property yang telah berpengalaman di bidangnya, yaitu Sharia Green Land. Jika Anda tertarik dengan konsep yang ditawarkan perumahan tersebut, silahkan kunjungi halaman Sharia Islamic Soreang dan Puri Nirana Cigelam.

Baca juga: Mau Tahu Kapan Harga Rumah Turun?

Article written by Hasannudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LOGO resmi SHARIA GREEN LAND
Sharia Green Land merupakan Developer Properti yang telah berdiri sejak 12 Februari 2015. Memiliki visi besar untuk membangun kawasan islami bagi masyarakat muslim. Tidak hanya menyediakan hunian untuk tempat tinggal. Namun juga kawasan islami diharapkan mampu memberikan ketenangan hati. Karena rumah lebih dari sekedar tempat tinggal.
Kenali Lebih Jauh

Mau mendapatkan informasi mengenai tulisan terupdate?

Silahkan isi form di bawah