Seringkali harga dan lokasi menjadi bahan pertimbangan utama ketika membeli rumah. Padahal masih ada aspek lainnya yang tak kalah penting untuk diperhatikan, yaitu memilih tetangga yang baik.
Hal ini telah disadari betul oleh masyarakat Islam jauh sejak beberapa abad yang lalu. Sampai-sampai ada ungkapan dalam bahasa Arab “Al-jaar qobla ad-daar”, yang artinya “memilih tetangga sebelum membeli rumah”.
Bahkan, Rasulullah SAW bersabda dalam salah satu hadisnya. Beliau menyampaikan bahwa tetangga baik merupakan salah satu dari empat perkara yang dapat mendatangkan kebaikan,
Bahkan, saking pentingnya memilih tetangga baik, Rasulullah pun sampai mewanti- wanti untuk menjauhi tetangga yang buruk,
Memilih tetangga yang baik sangat penting karena dapat menentukan kenyamanan hidup berumah tangga. Mereka tidak hanya dapat memberikan keselamatan di dunia, namun juga urusan akhirat.
Seseorang dapat tetap istiqomah dalam kesalehannya ketika memiliki tetangga yang saleh begitupun sebaliknya. Orang yang baik bisa berubah menjadi buruk ketika berada di lingkungan yang buruk.
Dalam keseharian, tetangga merupakan orang yang paling dekat dengan kita, baik terlibat secara langsung maupun tidak terlibat secara langsung. Mereka adalah orang yang pertama kali datang menjenguk ketika sakit, mengunjungi dan menghibur kita di kala mengalami kesulitan, serta memberikan bantuan dan pertolongan saat kita mengalami kesusahan. Sebelum karib kerabat datang menjenguk, mereka biasanya sudah hadir untuk meringankan beban hidup kita.
Baca juga: Fiqih Bertetangga : Tetangga Dekat dan Tetanga Jauh
Ada banyak riwayat yang menyatakan bahwa memuliakan tetangga adalah suatu hal yang wajib dilakukan, bukan sunnah. Sehingga tetangga yang baik dan saleh pastinya akan memuliakan tetangganya.
Mereka akan selalu berusaha untuk membahagiakan dan menyenangkan tetangganya, tidak pernah merasa iri ketika tetangganya mendapatkan kebahagiaan. Justru sebaliknya, ikut bersyukur dan merasa bahagia ketika tetangga mendapat nikmat serta turut merasakan sakit ketika tetangganya mendapat musibah.
Ketika mereka mendapatkan kelebihan rezeki, maka kita pun akan ikut merasakan kebahagiaan. Bahkan mereka tidak akan segan memberi hadiah sebagai bagian dari tasyakur binni’mah.
Selain itu, mereka akan menjadi orang pertama yang pertama kali datang menghibur dan memberikan kata-kata hikmah tatkala kita mendapatkan kemalangan atau musibah. Maka tidak heran jika kita akan mendapatkan kebahagiaan hidup ketika memiliki tetangga seperti ini.
Rasulullah SAW. bersabda dalam salah satu hadisnya, bahwa tetangga yang saleh adalah bagian dari kebahagiaan dan kenikmatan hidup seseorang,
Baca juga: Adab Bertetangga: Cara Memuliakan Tetangga
Ibarat pedang bermata dua, saat tetangga yang kita miliki itu baik maka mereka bisa mendatangkan kebahagiaan. Namun ketika tetangga yang kita miliki itu tidak baik maka kesengsaraan yang justru akan kita dapatkan.
Tetangga yang buruk cenderung mengganggu dan menyusahkan orang di sekitarnya. Mereka selalu merasa iri dan dengki dengan apa yang dimiliki oleh tetangganya. Sehingga mereka akan berusaha untuk menyaingi tetangganya itu.
Mereka akan merasa senang ketika tetangganya ditimpa musibah, namun merasa iri dan dengki ketika tetangganya mendapatkan kebahagiaan. Lebih parahnya lagi, tidak sedikit dari mereka yang sampai berani memberikan gangguan dengan alasan yang tidak jelas. Ancaman terhadap sikap ini telah Rasulullah sebutkan dalam salah satu hadisnya, yang menunjukan bahwa tetangga seperti ini memang benar adanya di kehidupan sehari-hari. Mudah-mudahkan kita tidak masuk ke dalam salah satunya.
“Tidak akan masuk surga, siapa saja yang tetangganya tidak aman dari gangguannya.”
(HR. Imam Bukhari dan Muslim.
Demikian penjelasan mengenai pentingnya memilih tetangga yang baik sebelum membeli rumah. Mereka adalah orang terdekat yang mewarnai hari-hari kita. Sehingga mereka bisa menjadi salah satu faktor pendukung kebahagiaan dalam rumah tangga.
Baca juga: Inilah 4 Akibat Ghibah Bagi Kehidupan Bertetangga
Silahkan isi kolom komentar jika ada masukan dan saran. Jangan lupa share jika tulisan ini bermanfaat. Terima kasih.
(Diedit oleh Nizar Tegar)
Seringkali harga dan lokasi menjadi bahan pertimbangan utama ketika membeli rumah. Padahal masih ada aspek lainnya yang tak kalah penting untuk diperhatikan, yaitu memilih tetangga yang baik.
Hal ini telah disadari betul oleh masyarakat Islam jauh sejak beberapa abad yang lalu. Sampai-sampai ada ungkapan dalam bahasa Arab “Al-jaar qobla ad-daar”, yang artinya “memilih tetangga sebelum membeli rumah”.
Bahkan, Rasulullah SAW bersabda dalam salah satu hadisnya. Beliau menyampaikan bahwa tetangga baik merupakan salah satu dari empat perkara yang dapat mendatangkan kebaikan,
Bahkan, saking pentingnya memilih tetangga baik, Rasulullah pun sampai mewanti- wanti untuk menjauhi tetangga yang buruk,
Memilih tetangga yang baik sangat penting karena dapat menentukan kenyamanan hidup berumah tangga. Mereka tidak hanya dapat memberikan keselamatan di dunia, namun juga urusan akhirat.
Seseorang dapat tetap istiqomah dalam kesalehannya ketika memiliki tetangga yang saleh begitupun sebaliknya. Orang yang baik bisa berubah menjadi buruk ketika berada di lingkungan yang buruk.
Dalam keseharian, tetangga merupakan orang yang paling dekat dengan kita, baik terlibat secara langsung maupun tidak terlibat secara langsung. Mereka adalah orang yang pertama kali datang menjenguk ketika sakit, mengunjungi dan menghibur kita di kala mengalami kesulitan, serta memberikan bantuan dan pertolongan saat kita mengalami kesusahan. Sebelum karib kerabat datang menjenguk, mereka biasanya sudah hadir untuk meringankan beban hidup kita.
Baca juga: Fiqih Bertetangga : Tetangga Dekat dan Tetanga Jauh
Ada banyak riwayat yang menyatakan bahwa memuliakan tetangga adalah suatu hal yang wajib dilakukan, bukan sunnah. Sehingga tetangga yang baik dan saleh pastinya akan memuliakan tetangganya.
Mereka akan selalu berusaha untuk membahagiakan dan menyenangkan tetangganya, tidak pernah merasa iri ketika tetangganya mendapatkan kebahagiaan. Justru sebaliknya, ikut bersyukur dan merasa bahagia ketika tetangga mendapat nikmat serta turut merasakan sakit ketika tetangganya mendapat musibah.
Ketika mereka mendapatkan kelebihan rezeki, maka kita pun akan ikut merasakan kebahagiaan. Bahkan mereka tidak akan segan memberi hadiah sebagai bagian dari tasyakur binni’mah.
Selain itu, mereka akan menjadi orang pertama yang pertama kali datang menghibur dan memberikan kata-kata hikmah tatkala kita mendapatkan kemalangan atau musibah. Maka tidak heran jika kita akan mendapatkan kebahagiaan hidup ketika memiliki tetangga seperti ini.
Rasulullah SAW. bersabda dalam salah satu hadisnya, bahwa tetangga yang saleh adalah bagian dari kebahagiaan dan kenikmatan hidup seseorang,
Baca juga: Adab Bertetangga: Cara Memuliakan Tetangga
Ibarat pedang bermata dua, saat tetangga yang kita miliki itu baik maka mereka bisa mendatangkan kebahagiaan. Namun ketika tetangga yang kita miliki itu tidak baik maka kesengsaraan yang justru akan kita dapatkan.
Tetangga yang buruk cenderung mengganggu dan menyusahkan orang di sekitarnya. Mereka selalu merasa iri dan dengki dengan apa yang dimiliki oleh tetangganya. Sehingga mereka akan berusaha untuk menyaingi tetangganya itu.
Mereka akan merasa senang ketika tetangganya ditimpa musibah, namun merasa iri dan dengki ketika tetangganya mendapatkan kebahagiaan. Lebih parahnya lagi, tidak sedikit dari mereka yang sampai berani memberikan gangguan dengan alasan yang tidak jelas. Ancaman terhadap sikap ini telah Rasulullah sebutkan dalam salah satu hadisnya, yang menunjukan bahwa tetangga seperti ini memang benar adanya di kehidupan sehari-hari. Mudah-mudahkan kita tidak masuk ke dalam salah satunya.
“Tidak akan masuk surga, siapa saja yang tetangganya tidak aman dari gangguannya.”
(HR. Imam Bukhari dan Muslim.
Demikian penjelasan mengenai pentingnya memilih tetangga yang baik sebelum membeli rumah. Mereka adalah orang terdekat yang mewarnai hari-hari kita. Sehingga mereka bisa menjadi salah satu faktor pendukung kebahagiaan dalam rumah tangga.
Baca juga: Inilah 4 Akibat Ghibah Bagi Kehidupan Bertetangga
Silahkan isi kolom komentar jika ada masukan dan saran. Jangan lupa share jika tulisan ini bermanfaat. Terima kasih.
(Diedit oleh Nizar Tegar)