Gaya hidup modern saat ini mengedepankan konsep simpel, clean, dan fungsional. Salah satu contohnya adalah rumah modern.
Kemajuan teknologi turut memberikan pengaruh yang kuat dalam menyokong gaya hidup ini. Salah satu bidang yang turut terkena dampak dari gejala ini adalah bidang arsitektur. Desain rumah modern cukup mendapat perhatian dari masyarakat Indonesia.
Saat ini, masyarakat lebih menyukai hal yang serba instan, dan mudah. Beragam alat diproduksi secara industrial (termasuk alat-alat terkait arsitektur rumah) demi menyediakan kemudahan bagi manusia. Kualitas menjadi suatu aspek yang sangat penting. Maka tak heran, jika setiap benda dinilai berdasarkan fungsinya.
Sayangnya, gaya hidup seperti ini tidak berlaku untuk seluruh lapisan masyarakat. Hanya masyarakat di kota – kota besar saja yang memiliki tuntutan hidup secara efisien. Maka, desain modern hadir untuk menjawab kebutuhan ini.
Salah satu perkembangan dari konsep modern adalah desain modern minimalis. Kemunculannya beriringan dengan gerakan back to basic yang diperkirakan terjadi di Amerika pada era modern. Banyak arsitek yang beranggapan konsep minimalis sebagai turunan dari konsep modern. Bangunan modern cenderung bersifat seragam baik dari segi struktur, konstruksi, maupun perencanaan. Layaknya mobil, arsitektur pun mulai diproduksi secara masal.
Ketika dilakukan perencanaan, fungsi ruang menjadi titik awal desain yang akan dikerjakan. Hal tersebut sejalan dengan prinsip form follow to function, bentuk objek atau bangunan harus didasarkan pada fungsi yang dimilikinya.
Hal yang tak kalah penting untuk menjadi bahan pertimbangan ketika akan membangun rumah adalah lokasi lahan. Gaya modern yang lahir di Barat misalnya, belum tentu bisa diterapkan di Indonesia, karena memang secara geografis berbeda.
Arsitektur modern masuk ke Indonesia sebagai pengaruh dari globalisasi. Meskipun gaya modern ini hadir di berbagai negara di seluruh dunia, namun semuanya memiliki kemiripan. Meski begitu, terkadang masyarakat Indonesia memasukkan ornamen – ornamen tradisional sebagai unsur estetika.
Pada desain rumah modern, warna netral seperti krem dan putih lebih terlihat menonjol. Komposisi warna abu – abu, hitam, dan putih yang digunakan pada desain ini memberikan nuansa yang berbeda dibandingkan dengan desain arsitektur lainnya. Warna cerah seperti kuning, oranye, dan merah yang diaplikasikan di beberapa bidang ekspos menguatkan aksen serta menjadi point of interest dari rumah tersebut.
Di sisi lain, pencahayaan menjadi salah satu aspek penting pada desain rumah modern. Penggunaan cahaya yang baik dapat memberikan efek yang dramatis. Permainan cahaya, baik yang alami, atau pun buatan dapat menampilkan efek kedalaman ruang di suatu rumah. Selain itu, penempatan lampu taman, lampu sorot, atau lampu gantung dapat menghadirkan kesan yang artistik saat malam hari.
Pada rumah modern, sambungan bidang lebih terlihat sempurna jika dibandingkan dengan desain rumah lainnya. Finishing strukturnya lebih baik serta kokoh. Pertemuan atap dan dinding membutuhkan penanganan yang rapi. Dengan konstruksi yang tersusun secara lugas dan sederhana, menampilkan struktur yang elegan. Kemewahan dan keindahan dapat dilihat dari arsitektur yang simpel dan detail susunan struktur yang baik, dibanding dari kerumitan ornamennya.
Seperti yang telah disebutkan di atas, bentuk rumah modern disesuaikan dengan fungsinya. Bentuk geometri dasar seperti kubus, persegi, dan garis, serta minimnya penggunaan ornamen dan dekorasi menjadi salah satu karakter dari rumah modern. Ornamen dibuat lebih sederhana dan murni. Selain itu ornamen – ornamen yang digunakan biasanya berbentuk bidang datar yang mulus atau kasar, terdapat bentuk pengulangan (repetisi), dan juga pertemuan bidang yang serba siku tegak lurus.
Rumah modern yang berada di daerah tropis biasanya menampilkan bidang fasad yang clean dengan atap nyaris datar atau datar sama sekali. Rumah yang berdesain modern lebih menekankan desain yang efisien, sederhana, tidak rumit, polos, dan lugas. Dari sini dapat terlihat bahwa sebenarnya kesan minimalis menjadi salah satu bagian dari rumah modern.
Baca juga: Desain Rumah Minimalis Skandinavia
Pada gaya modern, penggunaan material lebih menekankan nilai praktis, efisien, berteknologi tinggi, serta ringan namun kokoh. Material diperlihatkan dengan jelas sehingga menampilkan kesan apa adanya dan tidak berlebihan. Beton terlihat bertekstur atau pun polos pada jendela kaca tanpa sambungan, dinding rumah, rangka bangunan, kusen kayu yang dicat atau pun hanya dipelitur, menjadi contoh material yang sering digunakan.
Biasanya rumah modern menggunakan kusen dari aluminium supaya lebih tahan lama. Pada bagian atap bisa digunakan material plat baja, sirap (kepingan papan tipis-tipis, biasanya dibuat dari kayu besi atau kayu ulin), ataupun genteng tanah liat. Pagar tanaman, pagar beton berstruktur, hingga tembok dari batu kali yang dipotong dan disusun secara bertingkat dapat memberikan aksen lembut dan natural pada bangunan minimalis yang cenderung terasa kaku.
Rumah modern tidak mesti meminimalisir penggunaan material. Berbagai bahan material seperti batu kali, batu bata, kayu, beton ekspos, baja, dan juga kaca dapat tampil rapi dalam satu bangunan. Menampilkan dominasi material tertentu dapat menghasilkan efek yang berbeda – beda. Perhitungan struktur dan desain yang detail bisa menghemat penggunaan material dengan menghasilkan bangunan yang tetap optimal.
Anda bisa menggunakan gipsum, tripleks, atau bahkan tidak menggunakan plafon sama sekali. Sehingga, material struktur bangunan lebih terekspos dengan baik, seperti pada bagian kayu, beton, atau bahkan rangka atap baja.
Rumah Modern sangat identik dengan penggunaan open space. Biasanya pembatas ruangan dihilangkan. Sebagai contoh, ruang makan dan dapur dijadikan satu ruangan, atau bahkan terkadang disatukan dengan ruang keluarga.
Tak hanya dinding saja yang dihilangkan, tetapi juga ruangan -ruangan yang tidak diperlukan bisa dihilangkan. Misalnya, menghilangkan ruang tamu bagi yang jarang menerima tamu, menghilangkan dapur bagi yang jarang memasak, atau bahkan menghilangkan ruang makan bagi yang tidak terbiasa makan bersama di ruang makan.
Ruangan – ruangan kosong sangat dominan di dalam rumah modern. Ruangan yang memiliki sedikit perabotan atau ornamen menjadi fokus utama rumah jenis ini. Misalnya saja, meja makan hanya dipasang taplak meja saat makan saja, sedangkan jika tidak sedang digunakan, meja makan dibiarkan polos. Perabotan dapur tersimpan rapi di dalam lemari di bawah bak cuci piring sehingga tidak terlihat berantakan.
Meskipun mempunyai sedikit ornamen, bukan berarti desain rumah modern membosankan. Hiasan bisa dipasang sesuai dengan konsep modern. Pemilihan beberapa aksesori atau hiasan dapat mempercantik ruangan sehingga lebih terlihat ringkas, bersih, dan luas.
Di masa depan tren arsitektur desain tidak hanya fokus pada aspek desain seni saja, tetapi juga akan didominasi oleh aspek fungsional. Gaya modern tetap mempertahankan bentuk rumah yang sederhana. Nilai artistik dari rumah ini akan nampak pada penjiwaan, bentuk, dan fungsi ruangan yang diciptakan. Perkembangan teknologi saat ini mendorong rumah modern untuk terus berkembang menjadi lebih praktis, padat dan serasi, serta trendi.
Baca juga: 5 Kelebihan Rumah Tumbuh Yang Wajib Anda Ketahui!
(Diedit oleh Nizar Tegar)
Gaya hidup modern saat ini mengedepankan konsep simpel, clean, dan fungsional. Salah satu contohnya adalah rumah modern.
Kemajuan teknologi turut memberikan pengaruh yang kuat dalam menyokong gaya hidup ini. Salah satu bidang yang turut terkena dampak dari gejala ini adalah bidang arsitektur. Desain rumah modern cukup mendapat perhatian dari masyarakat Indonesia.
Saat ini, masyarakat lebih menyukai hal yang serba instan, dan mudah. Beragam alat diproduksi secara industrial (termasuk alat-alat terkait arsitektur rumah) demi menyediakan kemudahan bagi manusia. Kualitas menjadi suatu aspek yang sangat penting. Maka tak heran, jika setiap benda dinilai berdasarkan fungsinya.
Sayangnya, gaya hidup seperti ini tidak berlaku untuk seluruh lapisan masyarakat. Hanya masyarakat di kota – kota besar saja yang memiliki tuntutan hidup secara efisien. Maka, desain modern hadir untuk menjawab kebutuhan ini.
Salah satu perkembangan dari konsep modern adalah desain modern minimalis. Kemunculannya beriringan dengan gerakan back to basic yang diperkirakan terjadi di Amerika pada era modern. Banyak arsitek yang beranggapan konsep minimalis sebagai turunan dari konsep modern. Bangunan modern cenderung bersifat seragam baik dari segi struktur, konstruksi, maupun perencanaan. Layaknya mobil, arsitektur pun mulai diproduksi secara masal.
Ketika dilakukan perencanaan, fungsi ruang menjadi titik awal desain yang akan dikerjakan. Hal tersebut sejalan dengan prinsip form follow to function, bentuk objek atau bangunan harus didasarkan pada fungsi yang dimilikinya.
Hal yang tak kalah penting untuk menjadi bahan pertimbangan ketika akan membangun rumah adalah lokasi lahan. Gaya modern yang lahir di Barat misalnya, belum tentu bisa diterapkan di Indonesia, karena memang secara geografis berbeda.
Arsitektur modern masuk ke Indonesia sebagai pengaruh dari globalisasi. Meskipun gaya modern ini hadir di berbagai negara di seluruh dunia, namun semuanya memiliki kemiripan. Meski begitu, terkadang masyarakat Indonesia memasukkan ornamen – ornamen tradisional sebagai unsur estetika.
Pada desain rumah modern, warna netral seperti krem dan putih lebih terlihat menonjol. Komposisi warna abu – abu, hitam, dan putih yang digunakan pada desain ini memberikan nuansa yang berbeda dibandingkan dengan desain arsitektur lainnya. Warna cerah seperti kuning, oranye, dan merah yang diaplikasikan di beberapa bidang ekspos menguatkan aksen serta menjadi point of interest dari rumah tersebut.
Di sisi lain, pencahayaan menjadi salah satu aspek penting pada desain rumah modern. Penggunaan cahaya yang baik dapat memberikan efek yang dramatis. Permainan cahaya, baik yang alami, atau pun buatan dapat menampilkan efek kedalaman ruang di suatu rumah. Selain itu, penempatan lampu taman, lampu sorot, atau lampu gantung dapat menghadirkan kesan yang artistik saat malam hari.
Pada rumah modern, sambungan bidang lebih terlihat sempurna jika dibandingkan dengan desain rumah lainnya. Finishing strukturnya lebih baik serta kokoh. Pertemuan atap dan dinding membutuhkan penanganan yang rapi. Dengan konstruksi yang tersusun secara lugas dan sederhana, menampilkan struktur yang elegan. Kemewahan dan keindahan dapat dilihat dari arsitektur yang simpel dan detail susunan struktur yang baik, dibanding dari kerumitan ornamennya.
Seperti yang telah disebutkan di atas, bentuk rumah modern disesuaikan dengan fungsinya. Bentuk geometri dasar seperti kubus, persegi, dan garis, serta minimnya penggunaan ornamen dan dekorasi menjadi salah satu karakter dari rumah modern. Ornamen dibuat lebih sederhana dan murni. Selain itu ornamen – ornamen yang digunakan biasanya berbentuk bidang datar yang mulus atau kasar, terdapat bentuk pengulangan (repetisi), dan juga pertemuan bidang yang serba siku tegak lurus.
Rumah modern yang berada di daerah tropis biasanya menampilkan bidang fasad yang clean dengan atap nyaris datar atau datar sama sekali. Rumah yang berdesain modern lebih menekankan desain yang efisien, sederhana, tidak rumit, polos, dan lugas. Dari sini dapat terlihat bahwa sebenarnya kesan minimalis menjadi salah satu bagian dari rumah modern.
Baca juga: Desain Rumah Minimalis Skandinavia
Pada gaya modern, penggunaan material lebih menekankan nilai praktis, efisien, berteknologi tinggi, serta ringan namun kokoh. Material diperlihatkan dengan jelas sehingga menampilkan kesan apa adanya dan tidak berlebihan. Beton terlihat bertekstur atau pun polos pada jendela kaca tanpa sambungan, dinding rumah, rangka bangunan, kusen kayu yang dicat atau pun hanya dipelitur, menjadi contoh material yang sering digunakan.
Biasanya rumah modern menggunakan kusen dari aluminium supaya lebih tahan lama. Pada bagian atap bisa digunakan material plat baja, sirap (kepingan papan tipis-tipis, biasanya dibuat dari kayu besi atau kayu ulin), ataupun genteng tanah liat. Pagar tanaman, pagar beton berstruktur, hingga tembok dari batu kali yang dipotong dan disusun secara bertingkat dapat memberikan aksen lembut dan natural pada bangunan minimalis yang cenderung terasa kaku.
Rumah modern tidak mesti meminimalisir penggunaan material. Berbagai bahan material seperti batu kali, batu bata, kayu, beton ekspos, baja, dan juga kaca dapat tampil rapi dalam satu bangunan. Menampilkan dominasi material tertentu dapat menghasilkan efek yang berbeda – beda. Perhitungan struktur dan desain yang detail bisa menghemat penggunaan material dengan menghasilkan bangunan yang tetap optimal.
Anda bisa menggunakan gipsum, tripleks, atau bahkan tidak menggunakan plafon sama sekali. Sehingga, material struktur bangunan lebih terekspos dengan baik, seperti pada bagian kayu, beton, atau bahkan rangka atap baja.
Rumah Modern sangat identik dengan penggunaan open space. Biasanya pembatas ruangan dihilangkan. Sebagai contoh, ruang makan dan dapur dijadikan satu ruangan, atau bahkan terkadang disatukan dengan ruang keluarga.
Tak hanya dinding saja yang dihilangkan, tetapi juga ruangan -ruangan yang tidak diperlukan bisa dihilangkan. Misalnya, menghilangkan ruang tamu bagi yang jarang menerima tamu, menghilangkan dapur bagi yang jarang memasak, atau bahkan menghilangkan ruang makan bagi yang tidak terbiasa makan bersama di ruang makan.
Ruangan – ruangan kosong sangat dominan di dalam rumah modern. Ruangan yang memiliki sedikit perabotan atau ornamen menjadi fokus utama rumah jenis ini. Misalnya saja, meja makan hanya dipasang taplak meja saat makan saja, sedangkan jika tidak sedang digunakan, meja makan dibiarkan polos. Perabotan dapur tersimpan rapi di dalam lemari di bawah bak cuci piring sehingga tidak terlihat berantakan.
Meskipun mempunyai sedikit ornamen, bukan berarti desain rumah modern membosankan. Hiasan bisa dipasang sesuai dengan konsep modern. Pemilihan beberapa aksesori atau hiasan dapat mempercantik ruangan sehingga lebih terlihat ringkas, bersih, dan luas.
Di masa depan tren arsitektur desain tidak hanya fokus pada aspek desain seni saja, tetapi juga akan didominasi oleh aspek fungsional. Gaya modern tetap mempertahankan bentuk rumah yang sederhana. Nilai artistik dari rumah ini akan nampak pada penjiwaan, bentuk, dan fungsi ruangan yang diciptakan. Perkembangan teknologi saat ini mendorong rumah modern untuk terus berkembang menjadi lebih praktis, padat dan serasi, serta trendi.
Baca juga: 5 Kelebihan Rumah Tumbuh Yang Wajib Anda Ketahui!
(Diedit oleh Nizar Tegar)