Sahabat tau gak sih? Menikah merupakan salah satu bentuk untuk beribadah kepada Allah SWT. Menikah juga menjadi ibadah yang terpanjang sekaligus penyempurna agama. Sahabat, pernah denger gak saat pernikahan orang-orang mendoakan kedua pengantin dengan ucapan “Sakinah Mawaddah Warahmah”? Ya, orang-orang gak cuma asal mengucapkan loh. Sebagaimana dijelaskan dalam QS. Ar Rum ayat 21:
وَمِنْ آَيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآَيَاتٍ لِقَوْمٍ
يَتَفَكَّرُونَArtinya: “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri (manusia), supaya kamu cenderung dan merasa tenteram (sakinah) kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa cinta dan kasih sayang(mawaddah wa warahmah). Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kemahaan-Nya) bagi kaum yang berfikir.” (QS. Ar Rum [30]:21)
Namun apakah sahabat tahu makna dari kalimat “Sakinah Mawaddah Warahmah“? Jika dijabarkan secara singkat sakinah memiliki arti kedamaian, ketenangan, kebahagiaan, saling mengingat hati, merasa condong kepadanya. Kedua pasangan harus mengupayakan untuk terciptanya itu semua. Ketika sudah bisa merasakan itu barulah masuk ke tahap mawaddah yaitu cinta dimana kedua pasangan sudah bisa menerima segala kekurangan dari pasangan tersebut. Llalu yang tahap akhir dan paling tinggi dari sebuah cinta yaitu warahmah yang artinya kasih sayang.
Di dalam pernikahan pasti akan pasang-surut namun kita harus tetap membawa bekal untuk mendapatkan ridho Allah dari pernikahan tersebut, dan inilah cara membentuk keluarga sakinah, mawaddah,warahmah:
Ketika pasangan memutuskan untuk menikah, maka ingatlah agungnya pernikahan yang diperintahkan oleh Allah. Setelah menikah libatkan Allah dalam segala urusan. Karena jika tidak mengagungkan pernikahan maka akan lebih mudah untuk dirusak oleh orang-orang dan pernikahan tidak akan indah, namun jika mengagungkan pernikahan maka bisa menghargai pasangan yang telah dikirimkan Allah secara halal. Hal ini juga bisa dilakukan dengan percaya kepada pasangan.
Lakukan kewajiban baik suami maupun istri. Berilah nafkah halal untuk istri baik sandang, pangan, dan papan (memberi pakaian, makanan, dan rumah) sesuai dengan kesanggupan suami. Bimbinglah istri dan lindungilah keluarga.
Baca juga: MasyaAllah, Inilah 5 Cara Rasulullah Bermain Dengan Anak, Yang Patut Kita Tiru
Dalam sebuah rumah tangga biasakan untuk saling mengingatkan. Hal ini mungkin terlihat sederhana dan mudah, namun akan sulit dilakukan ketika kedua pasangan masih terikat dengan keegoisan. Maka ketika mulai membangun rumah tangga mulailah daripada diri sendiri. Redakan keegoisan dan keras kepala pada sesuatu. Jika itu sudah bisa ditangani maka akan lebih mudah untuk saling mengingatkan.
Baca juga: 11 Kiat Sukses Membangun Keluarga Islami Yang Allah Ridhai
Biasakan hidup sederhana sesuai dengan kemampuan pasangannya. Jika Allah memberikan kekayaan yang melimpah, biasakan untuk selalu sederhana karena Allah tidak menyukai hal yang berlebihan atau berfoya-foya. Kesederhanaan bisa membuat sebuah rumah tangga menjadi tenang.
Baca juga : Cara Menjaga Diri Dan Keluarga Dari Api Neraka
Menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah tidaklah sulit jika pasangan itu memulai membangun rumah tangga dengan saling mengetahui hak-hak nya baik istri maupun suami. Dengan begitu, insyaAllah, keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah akan terbentuk.
Penulis: Nursyfa Syacharany Azahra
Diedit oleh Hasannudin
Sahabat tau gak sih? Menikah merupakan salah satu bentuk untuk beribadah kepada Allah SWT. Menikah juga menjadi ibadah yang terpanjang sekaligus penyempurna agama. Sahabat, pernah denger gak saat pernikahan orang-orang mendoakan kedua pengantin dengan ucapan “Sakinah Mawaddah Warahmah”? Ya, orang-orang gak cuma asal mengucapkan loh. Sebagaimana dijelaskan dalam QS. Ar Rum ayat 21:
وَمِنْ آَيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآَيَاتٍ لِقَوْمٍ
يَتَفَكَّرُونَArtinya: “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri (manusia), supaya kamu cenderung dan merasa tenteram (sakinah) kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa cinta dan kasih sayang(mawaddah wa warahmah). Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kemahaan-Nya) bagi kaum yang berfikir.” (QS. Ar Rum [30]:21)
Namun apakah sahabat tahu makna dari kalimat “Sakinah Mawaddah Warahmah“? Jika dijabarkan secara singkat sakinah memiliki arti kedamaian, ketenangan, kebahagiaan, saling mengingat hati, merasa condong kepadanya. Kedua pasangan harus mengupayakan untuk terciptanya itu semua. Ketika sudah bisa merasakan itu barulah masuk ke tahap mawaddah yaitu cinta dimana kedua pasangan sudah bisa menerima segala kekurangan dari pasangan tersebut. Llalu yang tahap akhir dan paling tinggi dari sebuah cinta yaitu warahmah yang artinya kasih sayang.
Di dalam pernikahan pasti akan pasang-surut namun kita harus tetap membawa bekal untuk mendapatkan ridho Allah dari pernikahan tersebut, dan inilah cara membentuk keluarga sakinah, mawaddah,warahmah:
Ketika pasangan memutuskan untuk menikah, maka ingatlah agungnya pernikahan yang diperintahkan oleh Allah. Setelah menikah libatkan Allah dalam segala urusan. Karena jika tidak mengagungkan pernikahan maka akan lebih mudah untuk dirusak oleh orang-orang dan pernikahan tidak akan indah, namun jika mengagungkan pernikahan maka bisa menghargai pasangan yang telah dikirimkan Allah secara halal. Hal ini juga bisa dilakukan dengan percaya kepada pasangan.
Lakukan kewajiban baik suami maupun istri. Berilah nafkah halal untuk istri baik sandang, pangan, dan papan (memberi pakaian, makanan, dan rumah) sesuai dengan kesanggupan suami. Bimbinglah istri dan lindungilah keluarga.
Baca juga: MasyaAllah, Inilah 5 Cara Rasulullah Bermain Dengan Anak, Yang Patut Kita Tiru
Dalam sebuah rumah tangga biasakan untuk saling mengingatkan. Hal ini mungkin terlihat sederhana dan mudah, namun akan sulit dilakukan ketika kedua pasangan masih terikat dengan keegoisan. Maka ketika mulai membangun rumah tangga mulailah daripada diri sendiri. Redakan keegoisan dan keras kepala pada sesuatu. Jika itu sudah bisa ditangani maka akan lebih mudah untuk saling mengingatkan.
Baca juga: 11 Kiat Sukses Membangun Keluarga Islami Yang Allah Ridhai
Biasakan hidup sederhana sesuai dengan kemampuan pasangannya. Jika Allah memberikan kekayaan yang melimpah, biasakan untuk selalu sederhana karena Allah tidak menyukai hal yang berlebihan atau berfoya-foya. Kesederhanaan bisa membuat sebuah rumah tangga menjadi tenang.
Baca juga : Cara Menjaga Diri Dan Keluarga Dari Api Neraka
Menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah tidaklah sulit jika pasangan itu memulai membangun rumah tangga dengan saling mengetahui hak-hak nya baik istri maupun suami. Dengan begitu, insyaAllah, keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah akan terbentuk.
Penulis: Nursyfa Syacharany Azahra
Diedit oleh Hasannudin