Bisa masuk surga bersama keluarga adalah kenikmatan terbesar bagi setiap muslim.
Setiap orang yang beriman pasti menginginkan bisa masuk surga, yang menjadi puncak dari segala puncak kenikmatan. Akan menjadi lebih istimewa lagi jika kita bisa masuk surga bersama keluarga tercinta. Beruntunglah kita sebagai muslim, Allah telah memberikan petunjuk yang jelas mengenai bagaimana cara untuk meraihnya, di dalam Al-Qur’an.
Sebelum membahas mengenai cara masuk surga sekeluarga, yuk kita simak dulu ayat Al-Quran yang berisi tentang kabar gembira dari Allah mengenai indahnya surga,
Dari ayat diatas terlihat bahwa syarat untuk bisa masuk surga adalah menjadi orang yang beriman dan berbuat baik. Seperti yang kita ketahui bahwa beriman dan berbuat baik adalah tanda orang yang bertakwa. Dengan kata lain orang yang bisa masuk surga adalah orang yang bertakwa.
Maka itu, mari kita berjuang bersama untuk menjadi orang yang benar-benar bertakwa kepada Allah hingga ajal menjemput. Jangan sampai kita berpulang ke sisi Allah dalam kondisi tidak bertakwa.
Sebagai muslim sejati, hendaknya kita tidak hanya fokus pada kebahagiaan sendiri saja. Mari kita ajak anggota keluarga lainnya untuk menjadi orang yang bertakwa demi meraih surga bersama-sama. Tentu kita tidak mau kan masuk surga sendirian?
Peluang untuk bisa masuk surga bersama keluarga sudah Allah sampaikan melalui firman-firmannya, seperti:
Redaksi kalimat “kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka” memiliki maksud bahwa anak cucu yang beriman akan Allah tinggikan derajatnya sebagai mana bapak-bapak mereka. Dengan kata lain, seorang bapak atau kakek yang memasuki surga dengan tingkatan lebih tinggi dari anak cucunya, ia berpeluang untuk bisa menarik mereka ke dalam surga yang tingkatannya sama dengan surga yang ia tempati.
Lalu,
Allah telah memberi petunjuk yang jelas mengenai hal ini dalam surat Ar-Rad 18-24.
Dalam surat Ar Ra’d ayat 23 disebutkan bahwa kita bisa masuk ke surga bersama keluarga.
Adapun syarat yang harus dipenuhi adalah,
Mari kita renungkan dua persaksian yang sering kita ucapkan dalam dua kalimat syahadat. Jika mau masuk surga bersama keluarga maka kita harus bisa menjalankan komitmen tersebut hingga akhir hayat.
Salah satu maksud kalimat “supaya dihubungkan” adalah Allah memerintahkan kita untuk selalu menjaga silaturahim dan tali persaudaraan. Maka itu, supaya bisa masuk surga bersama keluarga kita dituntut untuk bisa istiqomah menjaga tali persaudaraan hingga akhir hayat.
Setiap anggota keluarga hendaknya hanya takut kepada Allah semata, tidak kepada selain-Nya. Jangan sampai kita takut kekurangan materi di dunia yang sifatnya sementara dengan menggadaikan iman dan takwa kepada Allah.
Kondisikanlah keluarga kita untuk selalu takut akan hisab yang buruk di akhirat kelak. Yakinlah kenikmatan di dunia hanya bersifat sementara. Sedangkan kenikmatan atau siksa di akhirat sifatnya kekal. Maka itu, mari kita prioritaskan untuk mendapatkan kenikmatan yang kekal.
Hendaknya setiap anggota keluarga menanamkan rasa sabar demi bisa menggapai ridha Allah. Dalam berpenampilan misalnya, tidak menjadi masalah ketika tampilan sederhana yang penting Allah ridha.
Hendaknya seluruh anggota keluarga bisa menjaga shalatnya. Hidupkan shalat berjamaah di rumah saat melaksanakan shalat sunnah. Khusus untuk shalat wajib laksanakanlah berjamaah di masjid (untuk laki-laki).
Hendaknya setiap anggota keluarga rajin menggunakan sebagian hartanya di jalan Allah, baik itu dilakukan secara terang-terangan ataupun sembunyi-sembunyi. Rajinlah bersedekah baik saat lapang maupun sempit. Jadilah cahaya bagi lingkungan sekitar.
Hendaknya setiap anggota keluarga bisa membalas setiap keburukan dengan kebaikan. Tidak mudah memang, maka itu perlu adanya pembiasaan. Kalau perlu sikap ini ditanamkan kepada anak sejak dini.
Supaya bisa masuk surga bersama keluarga, mari kita penuhi kesembilan syarat di atas. Berikan dorongan penuh kepada setiap anggota keluarga untuk selalu menjalankan seruan Allah dan menjauhi segala larangan-Nya. Wallahu A’lam.
(Diedit oleh Nizar Tegar)
Bisa masuk surga bersama keluarga adalah kenikmatan terbesar bagi setiap muslim.
Setiap orang yang beriman pasti menginginkan bisa masuk surga, yang menjadi puncak dari segala puncak kenikmatan. Akan menjadi lebih istimewa lagi jika kita bisa masuk surga bersama keluarga tercinta. Beruntunglah kita sebagai muslim, Allah telah memberikan petunjuk yang jelas mengenai bagaimana cara untuk meraihnya, di dalam Al-Qur’an.
Sebelum membahas mengenai cara masuk surga sekeluarga, yuk kita simak dulu ayat Al-Quran yang berisi tentang kabar gembira dari Allah mengenai indahnya surga,
Dari ayat diatas terlihat bahwa syarat untuk bisa masuk surga adalah menjadi orang yang beriman dan berbuat baik. Seperti yang kita ketahui bahwa beriman dan berbuat baik adalah tanda orang yang bertakwa. Dengan kata lain orang yang bisa masuk surga adalah orang yang bertakwa.
Maka itu, mari kita berjuang bersama untuk menjadi orang yang benar-benar bertakwa kepada Allah hingga ajal menjemput. Jangan sampai kita berpulang ke sisi Allah dalam kondisi tidak bertakwa.
Sebagai muslim sejati, hendaknya kita tidak hanya fokus pada kebahagiaan sendiri saja. Mari kita ajak anggota keluarga lainnya untuk menjadi orang yang bertakwa demi meraih surga bersama-sama. Tentu kita tidak mau kan masuk surga sendirian?
Peluang untuk bisa masuk surga bersama keluarga sudah Allah sampaikan melalui firman-firmannya, seperti:
Redaksi kalimat “kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka” memiliki maksud bahwa anak cucu yang beriman akan Allah tinggikan derajatnya sebagai mana bapak-bapak mereka. Dengan kata lain, seorang bapak atau kakek yang memasuki surga dengan tingkatan lebih tinggi dari anak cucunya, ia berpeluang untuk bisa menarik mereka ke dalam surga yang tingkatannya sama dengan surga yang ia tempati.
Lalu,
Allah telah memberi petunjuk yang jelas mengenai hal ini dalam surat Ar-Rad 18-24.
Dalam surat Ar Ra’d ayat 23 disebutkan bahwa kita bisa masuk ke surga bersama keluarga.
Adapun syarat yang harus dipenuhi adalah,
Mari kita renungkan dua persaksian yang sering kita ucapkan dalam dua kalimat syahadat. Jika mau masuk surga bersama keluarga maka kita harus bisa menjalankan komitmen tersebut hingga akhir hayat.
Salah satu maksud kalimat “supaya dihubungkan” adalah Allah memerintahkan kita untuk selalu menjaga silaturahim dan tali persaudaraan. Maka itu, supaya bisa masuk surga bersama keluarga kita dituntut untuk bisa istiqomah menjaga tali persaudaraan hingga akhir hayat.
Setiap anggota keluarga hendaknya hanya takut kepada Allah semata, tidak kepada selain-Nya. Jangan sampai kita takut kekurangan materi di dunia yang sifatnya sementara dengan menggadaikan iman dan takwa kepada Allah.
Kondisikanlah keluarga kita untuk selalu takut akan hisab yang buruk di akhirat kelak. Yakinlah kenikmatan di dunia hanya bersifat sementara. Sedangkan kenikmatan atau siksa di akhirat sifatnya kekal. Maka itu, mari kita prioritaskan untuk mendapatkan kenikmatan yang kekal.
Hendaknya setiap anggota keluarga menanamkan rasa sabar demi bisa menggapai ridha Allah. Dalam berpenampilan misalnya, tidak menjadi masalah ketika tampilan sederhana yang penting Allah ridha.
Hendaknya seluruh anggota keluarga bisa menjaga shalatnya. Hidupkan shalat berjamaah di rumah saat melaksanakan shalat sunnah. Khusus untuk shalat wajib laksanakanlah berjamaah di masjid (untuk laki-laki).
Hendaknya setiap anggota keluarga rajin menggunakan sebagian hartanya di jalan Allah, baik itu dilakukan secara terang-terangan ataupun sembunyi-sembunyi. Rajinlah bersedekah baik saat lapang maupun sempit. Jadilah cahaya bagi lingkungan sekitar.
Hendaknya setiap anggota keluarga bisa membalas setiap keburukan dengan kebaikan. Tidak mudah memang, maka itu perlu adanya pembiasaan. Kalau perlu sikap ini ditanamkan kepada anak sejak dini.
Supaya bisa masuk surga bersama keluarga, mari kita penuhi kesembilan syarat di atas. Berikan dorongan penuh kepada setiap anggota keluarga untuk selalu menjalankan seruan Allah dan menjauhi segala larangan-Nya. Wallahu A’lam.
(Diedit oleh Nizar Tegar)