Estimated reading time: 4 minutes
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan oleh rumah.com, harga rumah di tahun 2021 diprediksikan akan meningkat. Meski pandemi covid-19 turut mempengaruhi perekonomian Indonesia, tidak menghalangi kecenderungan pasar untuk menaikan harga properti di tahun 2021.
Tidak dapat dipungkiri, adanya pandemi sejak tahun lalu ikut andil dalam perkembangan perekonomian Indonesia. Peristiwa ini menjadi ujian ketahanan bagi para penggiat industri nasional, termasuk industri properti.
Properti menjadi salah satu sektor industri yang mampu beradaptasi dengan baik dalam menghadapi kondisi pandemi sepanjang tahun lalu. Saat ini telah terjadi pergeseran strategi pemasaran di kalangan para pengembang.
Sebelum pandemi, strategi pemasaran lebih banyak menggunakan cara-cara konvensional. Namun sejak adanya pandemi, penggunaan teknologi online semakin digencarkan.
Meski tidak bisa bertatap muka secara langsung, penggunaan teknologi online lebih memudahkan calon konsumen untuk mengenali properti yang akan dibelinya.
Terlebih lagi, memasuki tahun 2021, kabar baik datang dengan dimulainya program vaksinasi covid-19 bagi seluruh rakyat Indonesia. Vaksinasi diharapkan mampu menghidupkan kembali aktivitas ekonomi yang sempat lesu karena adanya covid-19.
Rencananya pelaksanaan vaksinasi dilakukan secara bertahap pada 181,5 juta orang di 34 propinsi. Estimasi penyebaran vaksinasi ini bisa dilakukan secara menyeluruh selama 15 bulan, sejak Januari 2021 hingga Maret 2022.
Berdasarkan data yang dikeluarkan rumah.com pada laporan Indonesia Property Market Index sepanjang tahun 2020. Diketahui sebuah fakta yang menarik, bahwa harga rumah secara nasional pada kuartal kedua dan keempat di tahun 2020 mengalami penurunan. Ini merupakan pertama kalinya terjadi sejak lima tahun terakhir.
Salah satu penyebab penurunan tersebut adalah adanya siklus tahunan pada pasar properti. Pada kuartal kedua dan keempat biasanya masyarakat mempunyai pengeluaran lebih untuk kebutuhan konsumtif dan liburan. Ditambah lagi, saat itu pandemi covid-19 masih jadi perbincangan utama. Banyak dari kalangan masyarakat yang bertindak hati-hati ketika melakukan pengeluaran yang besar seperti membeli rumah. Karena ketersediaan uang tunai pada kondisi tersebut dirasa perlu dilakukan. Uniknya, tren properti di beberapa lokasi favorit seperti Jawa Barat dan Banten masih tetap terjaga. Kenaikan harga rumah di kedua wilayah tersebut memberikan optimisme bagi pasar properti di tahun 2021. Karena hal ini menunjukan bahwa pencarian properti oleh masyarakat Indonesia masih tinggi meski pandemi covid-19 masih berlangsung.
Kenaikan harga tersebut mungkin terjadi seiring dengan pesatnya pembangunan infrastruktur di berbagai lini. Perbaikan sarana transportasi dan pembangunan jalan tol menjadi daya tarik tersendiri dari perspektif para pencari properti.
Meski harga rumah secara nasional mengalami penurunan di tahun 2020. Nyatanya, ketersediaan properti justru meningkat.
Ketika ketersediaan properti meningkat diiringi dengan penurunan harga, maka akan tercipta kondisi buyer’s market. Yaitu, kondisi pasar yang ditandai dengan banyaknya penawaran melebihi jumlah permintaan, sehingga harga cenderung turun dan menguntungkan pembeli.
Maka, sebetulnya kondisi ini merupakan kesempatan terbaik untuk membeli rumah. Terutama bagi Anda yang telah siap secara finansial. Melimpahnya pilihan properti dengan harga yang kompetitif sangat sayang untuk dilewatkan.
Sayangnya hal ini tidak akan berlangsung lama karena optimisme para pengembang untuk menaikkan harga akan kembali terjadi seiring dengan kelancaran proses vaksinasi covid-19.
Sangat disarankan bagi Anda yang sudah berencana memiliki rumah sendiri untuk merealisasikannya tahun ini, sebelum pandemi covid-19 benar-benar usai. Karena seperti hasil analisis rumah.com harga rumah di tahun 2021 diprediksikan akan terus meningkat.
Baca juga: Membangun Baiti Jannati, Menjadikan Rumah Islami Aroma Surgawi
(Diedit oleh Nizar Tegar)
sumber: rumah.com
Estimated reading time: 4 minutes
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan oleh rumah.com, harga rumah di tahun 2021 diprediksikan akan meningkat. Meski pandemi covid-19 turut mempengaruhi perekonomian Indonesia, tidak menghalangi kecenderungan pasar untuk menaikan harga properti di tahun 2021.
Tidak dapat dipungkiri, adanya pandemi sejak tahun lalu ikut andil dalam perkembangan perekonomian Indonesia. Peristiwa ini menjadi ujian ketahanan bagi para penggiat industri nasional, termasuk industri properti.
Properti menjadi salah satu sektor industri yang mampu beradaptasi dengan baik dalam menghadapi kondisi pandemi sepanjang tahun lalu. Saat ini telah terjadi pergeseran strategi pemasaran di kalangan para pengembang.
Sebelum pandemi, strategi pemasaran lebih banyak menggunakan cara-cara konvensional. Namun sejak adanya pandemi, penggunaan teknologi online semakin digencarkan.
Meski tidak bisa bertatap muka secara langsung, penggunaan teknologi online lebih memudahkan calon konsumen untuk mengenali properti yang akan dibelinya.
Terlebih lagi, memasuki tahun 2021, kabar baik datang dengan dimulainya program vaksinasi covid-19 bagi seluruh rakyat Indonesia. Vaksinasi diharapkan mampu menghidupkan kembali aktivitas ekonomi yang sempat lesu karena adanya covid-19.
Rencananya pelaksanaan vaksinasi dilakukan secara bertahap pada 181,5 juta orang di 34 propinsi. Estimasi penyebaran vaksinasi ini bisa dilakukan secara menyeluruh selama 15 bulan, sejak Januari 2021 hingga Maret 2022.
Berdasarkan data yang dikeluarkan rumah.com pada laporan Indonesia Property Market Index sepanjang tahun 2020. Diketahui sebuah fakta yang menarik, bahwa harga rumah secara nasional pada kuartal kedua dan keempat di tahun 2020 mengalami penurunan. Ini merupakan pertama kalinya terjadi sejak lima tahun terakhir.
Salah satu penyebab penurunan tersebut adalah adanya siklus tahunan pada pasar properti. Pada kuartal kedua dan keempat biasanya masyarakat mempunyai pengeluaran lebih untuk kebutuhan konsumtif dan liburan. Ditambah lagi, saat itu pandemi covid-19 masih jadi perbincangan utama. Banyak dari kalangan masyarakat yang bertindak hati-hati ketika melakukan pengeluaran yang besar seperti membeli rumah. Karena ketersediaan uang tunai pada kondisi tersebut dirasa perlu dilakukan. Uniknya, tren properti di beberapa lokasi favorit seperti Jawa Barat dan Banten masih tetap terjaga. Kenaikan harga rumah di kedua wilayah tersebut memberikan optimisme bagi pasar properti di tahun 2021. Karena hal ini menunjukan bahwa pencarian properti oleh masyarakat Indonesia masih tinggi meski pandemi covid-19 masih berlangsung.
Kenaikan harga tersebut mungkin terjadi seiring dengan pesatnya pembangunan infrastruktur di berbagai lini. Perbaikan sarana transportasi dan pembangunan jalan tol menjadi daya tarik tersendiri dari perspektif para pencari properti.
Meski harga rumah secara nasional mengalami penurunan di tahun 2020. Nyatanya, ketersediaan properti justru meningkat.
Ketika ketersediaan properti meningkat diiringi dengan penurunan harga, maka akan tercipta kondisi buyer’s market. Yaitu, kondisi pasar yang ditandai dengan banyaknya penawaran melebihi jumlah permintaan, sehingga harga cenderung turun dan menguntungkan pembeli.
Maka, sebetulnya kondisi ini merupakan kesempatan terbaik untuk membeli rumah. Terutama bagi Anda yang telah siap secara finansial. Melimpahnya pilihan properti dengan harga yang kompetitif sangat sayang untuk dilewatkan.
Sayangnya hal ini tidak akan berlangsung lama karena optimisme para pengembang untuk menaikkan harga akan kembali terjadi seiring dengan kelancaran proses vaksinasi covid-19.
Sangat disarankan bagi Anda yang sudah berencana memiliki rumah sendiri untuk merealisasikannya tahun ini, sebelum pandemi covid-19 benar-benar usai. Karena seperti hasil analisis rumah.com harga rumah di tahun 2021 diprediksikan akan terus meningkat.
Baca juga: Membangun Baiti Jannati, Menjadikan Rumah Islami Aroma Surgawi
(Diedit oleh Nizar Tegar)
sumber: rumah.com