Cara menghemat energi listrik di rumah cukup banyak, bahkan bisa dilakukan dari hal terkecil.
Pandemi covid-19 yang tak kunjung usai memaksa kita untuk banyak beraktivitas di dalam rumah. Seperti belajar, bekerja, membaca, berkumpul bersama keluarga, dan berbagai aktivitas lainnya.
Di satu sisi, pengeluaran untuk transportasi bisa berkurang dengan adanya pandemi covid ini. Namun di sisi lain pengeluaran seperti pemakaian listrik akan membengkak. Sehingga kita perlu mencari cara menghemat energi listrik di rumah.
Tidak perlu khawatir, insyaAllah dengan beberapa langkah sederhana berikut ini, Anda bisa bisa menekan pengeluaran untuk energi listrik di rumah.
Langkah pertama yang perlu Anda lakukan untuk menghemat energi listrik adalah gunakan lampu saat diperlukan saja. Manfaatkan sinar matahari sebagai penerangan alami pada siang hari.
Gunakan jenis lampu LED (Light Emitting Diode) untuk menghemat listrik. Karena lampu jenis ini termasuk alat penerangan hemat energi.
Lampu LED menggunakan daya yang lebih kecil dibanding lampu konvensional. Sehingga dapat membantu Anda dalam upaya menghemat listrik.
Anda juga bisa menghemat listrik dengan mematikan lampu setelah menggunakannya. Pastikan lampu yang tidak sedang digunakan dalam keadaan mati semuanya. Terutama lampu kamar mandi harus segera dimatikan setelah dipakai.
Dibanding alat elektronik lainnya, Air Conditioner (AC) termasuk peralatan elektronik yang lebih banyak menggunakan energi listrik. Sehingga gunakanlah seperlunya saja. Segera matikan setelah selesai menggunakannya.
Ketika Anda membeli AC pilihlah AC hemat energi yang dilengkapi dengan kemampuan menaikkan dan menurunkan suhu secara otomatis sesuai jumlah orang yang berada di ruangan tersebut.
Baca juga: Segarkan Ruangan dengan 5 Penyerap Udara Lembab Alami Ini!
Ada beberapa kebiasaan yang harus Anda hindari ketika menggunakan kulkas supaya tagihan listrik tidak terus membengkak.
Pertama, jangan mengisi kulkas sampai penuh. Kulkas yang terisi penuh mengakibatkan makanan di dalamnya sulit dingin. Sehingga diperlukan energi listrik lebih banyak untuk dapat mendinginkannya.
Kedua, hindari kebiasaan membuka kulkas dalam waktu yang lama. Kebiasaan buruk ini membuat kulkas bekerja lebih ekstra untuk menyesuaikan suhu di dalam dan luar kulkas. Hal ini tentu membuat kulkas menggunakan energi listrik lebih banyak.
Ketiga, hindari kebiasaan memasukkan makanan atau minuman yang panas ke dalam kulkas. Karena hal tersebut memberatkan kinerja kulkas saat proses pendinginan.
Diperlukan energi listrik lebih banyak untuk bisa mendinginkan makanan atau minuman panas. Untuk menghemat listrik sebaiknya tunggu terlebih dahulu makanan atau minuman tersebut hingga dingin.
Baca juga: Tanpa Ribet, Ini Dia Cara Mudah Membuat Pupuk Kompos dari Sampah Rumah Tangga
Kebiasaan ini mungkin terlihat sepele sehingga sering dilakukan oleh banyak orang. Seperti mengisi daya ponsel semalaman atau membiarkan kabel peralatan elektronik seperti komputer, tv, dan radio tetap terpasang pada saklar.
Sebaiknya kebiasaan tersebut mulai ditinggalkan. Karena ketika kabel masih terpasang pada saklar, aliran listrik masih tetap mengalir. Meskipun peralatan elektronik tersebut sudah dalam keadaan mati.
Sayang banget kan, jika Anda harus membayar tagihan atas penggunaan listrik yang terbuang percuma.
Semakin besar kapasitas mesin cuci, maka semakin besar pula daya listrik dan jumlah air yang digunakan. Sehingga pilihlah mesin cuci sesuai dengan kebutuhan Anda.
Saat menggunakan mesin cuci usahakan mencuci pakaian dalam jumlah banyak sekaligus. Hindari kegiatan mencuci pakaian yang terlalu sering dalam jumlah yang sedikit.
Buatlah jadwal mencuci pakaian yang tetap setiap minggunya. Dengan membuat jadwal tersebut diharapkan bisa menghemat penggunaan listrik dan air saat mencuci pakaian.
Hal lain yang tak kalah penting saat menggunakan mesin cuci adalah hindari penggunaan pengering pakaian. Energi listrik yang digunakan untuk mengeringkan pakaian sangatlah besar. Karena energi tersebut diperlukan untuk memanaskan ruangan dalam tabung pengering.
Pengering alami sebenarnya bisa menjadi salah satu pilihan terbaik untuk menghemat listrik. Selain lebih murah, mengeringkan pakaian dengan bantuan sinar matahari bisa menghilangkan bau apek dan noda pada kain putih.
Sebelum menyetrika baju, sebaiknya Anda memilah pakaian sesuai dengan jenis dan fungsinya. Seperti kelompok pakaian dalam, pakaian yang biasa dipakai di dalam rumah, pakaian kantor, dan lain sebagainya.
Hal tersebut tentu bisa membantu Anda menghemat listrik pada saat menyetrika baju.
Perlu Anda ketahui, semakin tinggi suhu setrika yang digunakan maka semakin besar pula energi listrik yang diperlukan. Meski begitu, Anda tidak harus menyalakan setrika dengan suhu rendah. Karena waktu yang diperlukan untuk memanaskan logam pada setrika menjadi lebih lama.
Maka cara yang lebih tepat adalah menyesuaikan suhu dengan jenis pakaian yang disetrika.
Dispenser merupakan salah satu peralatan elektronik yang membutuhkan daya besar saat menggunakannya. Gunakanlah saat memerlukannya saja. Jangan biarkan dispenser tetap menyala saat Anda tidak menggunakannya.
Untuk menghemat listrik, Anda bisa memanfaatkan kulkas untuk mendapatkan air dingin dan kompor untuk mendapatkan air hangat.
Mungkin kebanyakan dari kita mengira, jika TV dimatikan dengan menggunakan remote, maka aliran listrik akan berhenti sepenuhnya. Nyatanya, saat Anda menggunakan remote untuk mematikan TV, TV tersebut masih dalam keadaan standby. Sehingga listrik masih tetap mengalir.
Untuk menghemat listrik, maka Anda harus mematikan TV dengan cara yang benar.
Pertama, kecilkan terlebih dahulu volume TV hingga nol. Supaya Anda tidak kaget saat menyalakannya kembali jika volume sebelum dimatikan terlalu besar.
Kedua, tekan tombol power pada remote control.
Ketiga, tekan tombol off pada bagian depan TV.
Keempat, cabut kabel TV dari stop kontak.
Langkah tersebut cukup sederhana. Namun sering kita lupakan.
Penerangan yang cukup dari sinar matahari bisa menghemat penggunaan listrik pada siang hari. Karena kita tidak perlu banyak menggunakan banyak lampu sebagai alat penerangan.
Bukalah jendela dan gorden pada pagi hari supaya cahaya matahari dan udara segar bisa masuk ke dalam rumah dengan leluasa.
Pastikan pula agar setiap ruangan memiliki sistem ventilasi yang baik. Sehingga rumah akan terasa sejuk tanpa harus menggunakan pendingin udara seperti AC.
Ada banyak cara menghemat energi listrik di rumah yang sebenarnya tidak terlalu sulit dilakukan. Hanya diperlukan kemauan dan ikhtiar yang konsisten saat melakukannya.
Yuk, kita menghemat energi listrik mulai sekarang!
Baca juga: 5 Cara Mengusir Cicak, Makhluk Mungil yang Membantu Meniup Api Nabi Ibrahim
(Diedit oleh Nizar Tegar)
Cara menghemat energi listrik di rumah cukup banyak, bahkan bisa dilakukan dari hal terkecil.
Pandemi covid-19 yang tak kunjung usai memaksa kita untuk banyak beraktivitas di dalam rumah. Seperti belajar, bekerja, membaca, berkumpul bersama keluarga, dan berbagai aktivitas lainnya.
Di satu sisi, pengeluaran untuk transportasi bisa berkurang dengan adanya pandemi covid ini. Namun di sisi lain pengeluaran seperti pemakaian listrik akan membengkak. Sehingga kita perlu mencari cara menghemat energi listrik di rumah.
Tidak perlu khawatir, insyaAllah dengan beberapa langkah sederhana berikut ini, Anda bisa bisa menekan pengeluaran untuk energi listrik di rumah.
Langkah pertama yang perlu Anda lakukan untuk menghemat energi listrik adalah gunakan lampu saat diperlukan saja. Manfaatkan sinar matahari sebagai penerangan alami pada siang hari.
Gunakan jenis lampu LED (Light Emitting Diode) untuk menghemat listrik. Karena lampu jenis ini termasuk alat penerangan hemat energi.
Lampu LED menggunakan daya yang lebih kecil dibanding lampu konvensional. Sehingga dapat membantu Anda dalam upaya menghemat listrik.
Anda juga bisa menghemat listrik dengan mematikan lampu setelah menggunakannya. Pastikan lampu yang tidak sedang digunakan dalam keadaan mati semuanya. Terutama lampu kamar mandi harus segera dimatikan setelah dipakai.
Dibanding alat elektronik lainnya, Air Conditioner (AC) termasuk peralatan elektronik yang lebih banyak menggunakan energi listrik. Sehingga gunakanlah seperlunya saja. Segera matikan setelah selesai menggunakannya.
Ketika Anda membeli AC pilihlah AC hemat energi yang dilengkapi dengan kemampuan menaikkan dan menurunkan suhu secara otomatis sesuai jumlah orang yang berada di ruangan tersebut.
Baca juga: Segarkan Ruangan dengan 5 Penyerap Udara Lembab Alami Ini!
Ada beberapa kebiasaan yang harus Anda hindari ketika menggunakan kulkas supaya tagihan listrik tidak terus membengkak.
Pertama, jangan mengisi kulkas sampai penuh. Kulkas yang terisi penuh mengakibatkan makanan di dalamnya sulit dingin. Sehingga diperlukan energi listrik lebih banyak untuk dapat mendinginkannya.
Kedua, hindari kebiasaan membuka kulkas dalam waktu yang lama. Kebiasaan buruk ini membuat kulkas bekerja lebih ekstra untuk menyesuaikan suhu di dalam dan luar kulkas. Hal ini tentu membuat kulkas menggunakan energi listrik lebih banyak.
Ketiga, hindari kebiasaan memasukkan makanan atau minuman yang panas ke dalam kulkas. Karena hal tersebut memberatkan kinerja kulkas saat proses pendinginan.
Diperlukan energi listrik lebih banyak untuk bisa mendinginkan makanan atau minuman panas. Untuk menghemat listrik sebaiknya tunggu terlebih dahulu makanan atau minuman tersebut hingga dingin.
Baca juga: Tanpa Ribet, Ini Dia Cara Mudah Membuat Pupuk Kompos dari Sampah Rumah Tangga
Kebiasaan ini mungkin terlihat sepele sehingga sering dilakukan oleh banyak orang. Seperti mengisi daya ponsel semalaman atau membiarkan kabel peralatan elektronik seperti komputer, tv, dan radio tetap terpasang pada saklar.
Sebaiknya kebiasaan tersebut mulai ditinggalkan. Karena ketika kabel masih terpasang pada saklar, aliran listrik masih tetap mengalir. Meskipun peralatan elektronik tersebut sudah dalam keadaan mati.
Sayang banget kan, jika Anda harus membayar tagihan atas penggunaan listrik yang terbuang percuma.
Semakin besar kapasitas mesin cuci, maka semakin besar pula daya listrik dan jumlah air yang digunakan. Sehingga pilihlah mesin cuci sesuai dengan kebutuhan Anda.
Saat menggunakan mesin cuci usahakan mencuci pakaian dalam jumlah banyak sekaligus. Hindari kegiatan mencuci pakaian yang terlalu sering dalam jumlah yang sedikit.
Buatlah jadwal mencuci pakaian yang tetap setiap minggunya. Dengan membuat jadwal tersebut diharapkan bisa menghemat penggunaan listrik dan air saat mencuci pakaian.
Hal lain yang tak kalah penting saat menggunakan mesin cuci adalah hindari penggunaan pengering pakaian. Energi listrik yang digunakan untuk mengeringkan pakaian sangatlah besar. Karena energi tersebut diperlukan untuk memanaskan ruangan dalam tabung pengering.
Pengering alami sebenarnya bisa menjadi salah satu pilihan terbaik untuk menghemat listrik. Selain lebih murah, mengeringkan pakaian dengan bantuan sinar matahari bisa menghilangkan bau apek dan noda pada kain putih.
Sebelum menyetrika baju, sebaiknya Anda memilah pakaian sesuai dengan jenis dan fungsinya. Seperti kelompok pakaian dalam, pakaian yang biasa dipakai di dalam rumah, pakaian kantor, dan lain sebagainya.
Hal tersebut tentu bisa membantu Anda menghemat listrik pada saat menyetrika baju.
Perlu Anda ketahui, semakin tinggi suhu setrika yang digunakan maka semakin besar pula energi listrik yang diperlukan. Meski begitu, Anda tidak harus menyalakan setrika dengan suhu rendah. Karena waktu yang diperlukan untuk memanaskan logam pada setrika menjadi lebih lama.
Maka cara yang lebih tepat adalah menyesuaikan suhu dengan jenis pakaian yang disetrika.
Dispenser merupakan salah satu peralatan elektronik yang membutuhkan daya besar saat menggunakannya. Gunakanlah saat memerlukannya saja. Jangan biarkan dispenser tetap menyala saat Anda tidak menggunakannya.
Untuk menghemat listrik, Anda bisa memanfaatkan kulkas untuk mendapatkan air dingin dan kompor untuk mendapatkan air hangat.
Mungkin kebanyakan dari kita mengira, jika TV dimatikan dengan menggunakan remote, maka aliran listrik akan berhenti sepenuhnya. Nyatanya, saat Anda menggunakan remote untuk mematikan TV, TV tersebut masih dalam keadaan standby. Sehingga listrik masih tetap mengalir.
Untuk menghemat listrik, maka Anda harus mematikan TV dengan cara yang benar.
Pertama, kecilkan terlebih dahulu volume TV hingga nol. Supaya Anda tidak kaget saat menyalakannya kembali jika volume sebelum dimatikan terlalu besar.
Kedua, tekan tombol power pada remote control.
Ketiga, tekan tombol off pada bagian depan TV.
Keempat, cabut kabel TV dari stop kontak.
Langkah tersebut cukup sederhana. Namun sering kita lupakan.
Penerangan yang cukup dari sinar matahari bisa menghemat penggunaan listrik pada siang hari. Karena kita tidak perlu banyak menggunakan banyak lampu sebagai alat penerangan.
Bukalah jendela dan gorden pada pagi hari supaya cahaya matahari dan udara segar bisa masuk ke dalam rumah dengan leluasa.
Pastikan pula agar setiap ruangan memiliki sistem ventilasi yang baik. Sehingga rumah akan terasa sejuk tanpa harus menggunakan pendingin udara seperti AC.
Ada banyak cara menghemat energi listrik di rumah yang sebenarnya tidak terlalu sulit dilakukan. Hanya diperlukan kemauan dan ikhtiar yang konsisten saat melakukannya.
Yuk, kita menghemat energi listrik mulai sekarang!
Baca juga: 5 Cara Mengusir Cicak, Makhluk Mungil yang Membantu Meniup Api Nabi Ibrahim
(Diedit oleh Nizar Tegar)