logo Sharia Green Land panjang 2
Agustus 30, 2023

Panduan Praktis, Cara Mengatasi Anak Tantrum Dalam Islam

Anak tantrum? Siapa yang tidak pernah mengalaminya? Sebagai orang tua, Moms mungkin sudah familiar dengan aksi-aksi tak terkendali dari si kecil. Tapi tenang saja, dalam Islam ada cara untuk menghadapinya dengan bijak!

Tantrum anak adalah momen di mana mereka meluapkan emosinya tanpa kendali. Namun, sebagai orangtua yang beragama Islam, kita diajarkan pentingnya menangani tantrum anak dengan pendekatan yang sesuai. Mengetahui penyebab dan cara mengatasi tantrum anak sangatlah penting dalam agama kita.

Dalam Islam, sabar dan pemahaman menjadi kunci utama saat menghadapi tantrum anak. Jadi, jangan panik! Dengan kesabaran dan sikap bijak sebagai orangtua, bisa membantu si kecil melewati masa tantrumnya.

Jadi, mari kita jelajahi bersama-sama bagaimana cara mengatasi anak tantrum dalam Islam dengan candaan yang menyenangkan!

Pandangan Islam terhadap Tantrum Anak

Dalam pandangan Islam, tantrum anak merupakan ujian bagi orang tua untuk mengasuh dengan bijaksana. Islam sebagai agama yang mengajarkan kasih sayang dan kebijaksanaan dalam berinteraksi dengan sesama, juga memberikan panduan tentang bagaimana menyikapi tantrum anak.

Islam mendorong orang tua untuk memahami bahwa anak memiliki hak-haknya sendiri. Sebagai orang tua, kita harus memberikan perlindungan, perhatian, dan kasih sayang kepada anak-anak kita. Namun demikian, penting juga bagi kita untuk mengajarkan mereka batasan-batasan yang sehat dalam ekspresi emosi mereka.

Menyikapi tantrum anak dengan kasih sayang dan kebijaksanaan adalah ajaran dalam agama Islam. Ketika anak-anak mengalami tantrum, sebagai orang tua kita harus tetap tenang dan tidak terpancing emosi.

Kita harus menjaga sikap sabar dan tidak melampiaskan kemarahan kepada mereka. Mengingatkan diri sendiri bahwa ini adalah ujian dari Allah akan membantu kita menjaga ketenangan hati saat menghadapi tantrum anak.

Pandangan Islam menekankan pentingnya mendidik anak agar dapat mengontrol emosi dan perilaku mereka. Dalam Islam, pendidikan bukan hanya tentang pengetahuan akademis semata, tetapi juga meliputi pembentukan karakter yang baik. Salah satu aspek penting dari pendidikan karakter ini adalah pengendalian diri.

Jika seorang anak seringkali melakukan tantrum, maka sebagai orang tua kita perlu mencari tahu penyebab di balik perilaku tersebut. Mungkin ada faktor-faktor tertentu yang membuat anak merasa frustrasi atau kesulitan mengungkapkan perasaan mereka. Dalam Islam, kita diajarkan untuk memahami dan mendengarkan anak-anak kita dengan penuh perhatian.

Berikut adalah beberapa cara mengatasi tantrum anak dalam pandangan Islam:

  1. Bersabar dan tenang: Ketika anak sedang tantrum, tetaplah tenang dan jaga kesabaran. Ingatlah bahwa ini adalah ujian bagi kita sebagai orang tua.
  2. Ajarkan pengendalian diri: Berikan contoh kepada anak tentang bagaimana mengendalikan emosi dengan baik. Bicarakan dengan mereka tentang pentingnya berkomunikasi secara efektif tanpa harus melakukan tantrum.
  3. Mendengarkan dengan penuh perhatian: Luangkan waktu untuk mendengarkan keluh kesah anak dengan penuh perhatian. Jangan mengecilkan atau mengabaikan perasaan mereka.
  4. Membimbing dan memberi pemahaman: Ajarkan anak tentang cara menyampaikan keinginan atau ketidakpuasan mereka secara verbal yang lebih baik daripada melalui tantrum.

Cara Mengatasi Anak Tantrum dalam Islam

Cara Mengatasi Anak Tantrum Dalam Islam 3

Tantrum adalah hal yang umum terjadi pada anak-anak. Ketika anak mengalami tantrum, orang tua sering kali bingung tentang bagaimana cara menghadapinya. Dalam agama Islam, ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk mengatasi tantrum anak dengan baik dan benar.

1. Doa-doa Khusus untuk Menenangkan Suasana Hati Anak

Membaca doa-doa khusus saat menghadapi tantrum anak bisa membantu menenangkan suasana hati mereka. Doa merupakan bentuk komunikasi antara hamba dengan Allah SWT, dan melalui doa ini kita memohon pertolongan-Nya dalam menghadapi masalah sehari-hari, termasuk tantrum anak. Beberapa doa yang dapat dibaca adalah:

Bismillâhilladzî lâ yadlurru ma’a ismihi syaiun fil ardli wa lâ fis samâ`i wa huwas sami’ul ‘alim (dibaca tiga kali)

Artinya: “Dengan menyebut asma Allah, Dzat yang dengan asma-Nya, tidak akan bisa membahayakan apapun yang ada di bumi dan langit. Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Doa agar anak tidak rewel lainnya diambil dari QS. At Takwiir: 20

Dzii quwwatiin ‘inda dzil’arsyi makiin

Artinya: “Yang mempunyai kekuatan, yang mempunyai kedudukan Tinggi di sisi Allah yang mempunyai ‘Arsy, (QS. At Takwiir:20)”

Kemudian dilanjutkan dengan membaca doa QS. Al-Buruuj: 20-22 :

Wallahu min waraa-ihim muhiith. Bal huwa quraanum-majiid. Fii lawhim-mahfuuzh

Artinya: “Padahal Allah mengepung mereka dari belakang mereka bahkan yang didustakan mereka itu adalah Al Quran yang mulia, yang (tersimpan) dalam Lauh Mahfuzh. (QS. Al-Buruuj : 20-22)”

Dengan membaca doa-doa ini, kita memberikan contoh kepada anak tentang pentingnya berdoa dan bergantung kepada Allah dalam setiap situasi.

2. Mengalihkan Perhatian Anak ke Aktivitas atau Mainan Lain

Salah satu cara efektif untuk meredakan tantrum anak adalah dengan mengalihkan perhatian mereka ke aktivitas atau mainan lain. Ketika anak sedang marah atau rewel, cobalah memberikan sesuatu yang menarik bagi mereka seperti mainan favorit atau buku cerita yang disukai. Hal ini akan membantu mereka fokus pada hal positif dan melupakan rasa marah atau frustasi yang sedang mereka rasakan.

Selain itu, mengajak anak bermain atau melakukan aktivitas yang menyenangkan juga dapat membantu meredakan tantrum. Misalnya, ajak anak bermain di taman atau melakukan kegiatan lain yang mereka sukai. Dengan cara ini, anak akan teralihkan dari perasaan marah dan menjadi lebih tenang.

3. Memberikan Penjelasan Singkat namun Jelas tentang Alasan Larangan

Dalam agama Islam, penting bagi orang tua untuk memberikan penjelasan singkat namun jelas kepada anak tentang alasan di balik larangan atau pembatasan yang diberlakukan. Anak-anak perlu memahami bahwa aturan-aturan tersebut ada karena Allah SWT mengetahui apa yang terbaik untuk mereka.

Misalnya, jika anak ingin makan makanan tertentu yang dilarang dalam agama Islam, orang tua dapat menjelaskan bahwa makanan tersebut tidak baik bagi kesehatannya atau tidak halal untuk dikonsumsi. Dengan memberikan penjelasan yang tepat, anak akan lebih mudah memahami dan menghargai aturan-aturan agama.

Menasehati Anak Tantrum dengan Sabar

Cara Mengatasi Anak Tantrum Dalam Islam 2

Sabar adalah salah satu sifat yang sangat ditekankan dalam agama Islam saat menghadapi tantrum anak. Dalam kondisi ini, orang tua memiliki peran penting untuk mengajarkan anak bagaimana mengungkapkan emosi mereka dengan cara yang lebih baik.

Sebagai orang tua, kita harus menjaga ketenangan dan menenangkan diri saat berinteraksi dengan anak yang sedang tantrum. Meskipun mungkin sulit, namun kita harus memahami bahwa anak-anak masih kecil dan belum sepenuhnya bisa mengontrol emosinya. Jadi, jangan jadi marah atau terpancing oleh temper tantrum mereka.

Dalam Islam, ada ajaran untuk memberikan contoh perilaku yang baik kepada anak-anak kita. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita sebagai orang tua untuk menunjukkan kepada mereka bagaimana cara menangani emosi dengan tenang dan sabar. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan:

  1. Bicarakan dengan lembut: Saat anak tantrum, janganlah menggunakan nada suara yang tinggi atau marah-marah pada mereka. Sebaliknya, bicaralah dengan lembut dan penuh kasih sayang agar mereka merasa didengarkan dan dipahami.
  2. Dengarkan keluh kesah mereka: Anak-anak sering kali tantrum karena merasa tidak dipahami atau tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan. Dengarkan keluh kesah mereka secara sabar dan tunjukkan bahwa Anda peduli terhadap perasaan mereka.
  3. Ajari mereka cara mengungkapkan emosi: Bantu anak Anda untuk belajar menyampaikan emosi dengan cara yang lebih baik. Ajarkan mereka untuk mengatakan apa yang mereka rasakan atau meminta bantuan jika mereka kesulitan mengendalikan emosi.
  4. Berikan pemahaman tentang batasan: Jelaskan kepada anak Anda bahwa tidak semua keinginan dan permintaan dapat dipenuhi. Beri tahu mereka bahwa ada batasan dalam segala hal, dan buatlah aturan yang jelas tentang perilaku yang dapat diterima dan tidak dapat diterima.
  5. Ingatkan akan akibat dari tantrum: Tanamkan pada anak Anda bahwa tantrum memiliki konsekuensi negatif. Misalnya, jika mereka tantrum di tempat umum, beritahu mereka bahwa orang-orang mungkin akan melihat atau mengomentari perilaku buruk tersebut.
  6. Doa bersama: Ajak anak Anda untuk berdoa bersama saat sedang tenang, sehingga mereka belajar untuk mencari ketenangan dalam agama Islam.

Dalam Islam, kita diajarkan untuk sabar dalam menghadapi cobaan hidup. Mengajari anak-anak kita bagaimana menangani tantrum dengan sabar adalah salah satu cara untuk menerapkan ajaran agama ini dalam kehidupan sehari-hari.

Tips Mengatasi Anak Tantrum di Tempat Ramai

Cara Mengatasi Anak Tantrum Dalam Islam

1. Membawa mainan atau buku kesukaan anak dapat membantu meredakan kemarahan mereka di tempat ramai.

Ketika anak mengalami tantrum di tempat ramai, salah satu cara yang efektif untuk meredakan emosinya adalah dengan membawa mainan atau buku kesukaannya. Mainan atau buku favorit anak dapat menjadi distraksi yang baik dan membantu mengalihkan perhatiannya dari situasi yang membuatnya marah.

Dalam agama Islam, memberikan perlakuan baik kepada anak juga dianjurkan sebagai bentuk kasih sayang dan penghargaan terhadap mereka.

Selain itu, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memastikan mainan atau buku tersebut efektif dalam meredakan kemarahan anak di tempat ramai:

  • Pilih mainan atau buku yang menarik perhatian anak. Pastikan mainan tersebut sesuai dengan minat dan usia anak agar benar-benar bisa mengalihkan perhatiannya.
  • Bawalah mainan atau buku tersebut ke mana pun Anda pergi bersama anak. Dengan begitu, Anda siap untuk menghadapi situasi tantrum kapan pun dan di mana pun.
  • Ajarkan anak bahwa mainan atau buku tersebut hanya boleh digunakan saat ia sedang marah di tempat ramai. Hal ini akan membantu menciptakan asosiasi positif antara objek tersebut dengan suasana hati yang tidak menyenangkan.

2. Mengalihkan perhatian anak ke hal-hal positif atau memberikan hadiah kecil sebagai penghargaan atas perilaku yang baik

Di dalam agama Islam, mengalihkan perhatian anak ke hal-hal positif dan memberikan hadiah kecil sebagai penghargaan atas perilaku yang baik adalah salah satu cara yang dianjurkan untuk mengatasi tantrum.

Hal ini dapat membantu mengubah fokus anak dari kemarahan mereka menjadi hal-hal yang lebih positif.

Berikut adalah beberapa tips dalam mengalihkan perhatian anak di tempat ramai:

  • Bicarakan hal-hal yang menarik atau menyenangkan bersama anak. Misalnya, ceritakan tentang rencana liburan keluarga atau ajak mereka berbicara tentang hewan kesukaan mereka.
  • Berikan pujian dan apresiasi saat anak menunjukkan perilaku yang baik di tempat ramai. Contohnya, beri mereka hadiah kecil seperti permen atau mainan setelah berhasil menjaga ketenangan di tengah keramaian.
  • Ajarkan anak untuk melihat sisi positif dari situasi yang membuatnya marah. Misalnya, jika sedang antri di tempat ramai, ajak mereka mencari hal-hal menarik sekitar seperti warna-warni baju orang-orang di sekitar.

Mengatasi Bayi Tantrum sesuai Ajaran Islam

Merespons tangisan bayi dengan penuh kasih sayang dan perhatian adalah ajaran dalam agama Islam. Dalam menghadapi tantrum bayi, penting bagi orang tua untuk tetap tenang dan menghadapinya dengan sabar.

Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi tantrum bayi sesuai dengan ajaran Islam.

1. Merespons Tangisan Bayi dengan Penuh Kasih Sayang dan Perhatian

Menyikapi tangisan bayi dengan penuh kasih sayang dan perhatian sangat penting dalam Islam. Rasulullah SAW telah menunjukkan contoh yang baik dalam merawat anak-anak, termasuk saat mereka sedang tantrum.

Ketika seorang ibu datang kepada beliau karena anaknya sedang tantrum, beliau memberikan saran yang sangat bermanfaat. Beliau menyarankan agar ibu tersebut memberikan air susu kepada anaknya.

Mengapa beliau memberikan saran ini? Karena memberikan perhatian dan memahami kebutuhan dasar bayi adalah langkah pertama yang harus diambil. Memberikan air susu kepada bayi saat tantrum dapat membantu menenangkan mereka.

Air susu mengandung nutrisi penting yang dapat membuat bayi merasa nyaman dan tenang. Selain itu, menyusui juga dapat menciptakan ikatan emosional antara ibu dan anak. Saat menyusui, hormon oksitosin dilepaskan, hormon ini dikenal sebagai “hormon cinta” karena dapat meningkatkan rasa sayang dan keintiman antara ibu dan anak.

Namun, tidak semua ibu bisa menyusui langsung. Jika Anda tidak bisa menyusui langsung, Anda masih bisa memberikan susu formula yang sesuai untuk bayi Anda. Pastikan untuk memilih susu formula yang mengandung nutrisi penting seperti DHA dan AA yang baik untuk perkembangan otak bayi.

2. Menyediakan Kenyamanan Fisik bagi Bayi

Selain memberikan perhatian, menyediakan kenyamanan fisik bagi bayi juga penting dalam mengatasi tantrum sesuai ajaran Islam. Beberapa tindakan yang dapat dilakukan antara lain:

  • Mengganti popok secara teratur: Bayi yang merasa tidak nyaman akibat popok yang basah atau kotor bisa menjadi mudah marah dan rewel. Oleh karena itu, penting untuk selalu memeriksa kondisi popok bayi secara teratur dan menggantinya sesegera mungkin.
  • Memberikan makanan yang cukup: Bayi yang lapar juga rentan mengalami tantrum. Pastikan bayi mendapatkan makanan yang cukup dan bergizi agar mereka merasa kenyang dan nyaman.

3. Mendekati Bayi secara Lembut dan Berbicara dengan Suara yang Tenang

Ketika bayi sedang tantrum, mendekatinya secara lembut dan berbicara dengan suara yang tenang dapat membantu menenangkan mereka. Rasulullah SAW seringkali berbicara dengan lembut kepada anak-anak dan memberikan perhatian penuh saat mereka membutuhkan.

Dalam situasi tantrum, mengucapkan kalimat-kalimat seperti “Tenanglah, sayang” atau “Mama di sini bersamamu” dengan nada suara yang lembut dapat membantu bayi merasa lebih aman.

4. Memperhatikan Kebutuhan Dasar Bayi

Selain faktor-faktor yang telah disebutkan sebelumnya, ada hal lain yang juga perlu diperhatikan dalam mengatasi anak tantrum menurut ajaran Islam. Salah satunya adalah memperhatikan kebutuhan dasar bayi.

Ketika bayi merasa tidak nyaman atau lapar, mereka cenderung lebih mudah marah dan rewel. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk selalu memastikan bahwa kebutuhan dasar bayi terpenuhi dengan baik. Kebutuhan dasar bayi meliputi makanan, minuman, tidur yang cukup, dan kebersihan. Pastikan bahwa bayi Anda mendapatkan makanan yang seimbang dan bergizi. Jika bayi Anda belum bisa makan makanan padat, pastikan untuk memberikan ASI atau susu formula yang sesuai dengan usianya. Selain itu, pastikan juga bahwa bayi Anda mendapatkan cukup cairan, terutama air putih. Selain makanan dan minuman, tidur yang cukup juga sangat penting bagi perkembangan dan kesehatan bayi. Bayi yang kelelahan atau kurang tidur cenderung lebih mudah marah dan sulit dikendalikan emosinya. Pastikan bahwa bayi Anda memiliki rutinitas tidur yang teratur dan cukup waktu istirahat sesuai dengan usianya. Kebersihan juga menjadi faktor penting dalam mengatasi tantrum anak menurut ajaran Islam. Pastikan bahwa bayi Anda selalu dalam keadaan bersih dan kering. Gantilah popok secara teratur agar kulit bayi tetap sehat dan terhindar dari iritasi.

Kesimpulan

Dalam agama Islam, mengatasi anak tantrum adalah penting untuk membentuk karakter dan kepribadian yang baik. Pandangan Islam terhadap tantrum anak mengajarkan kita untuk bersabar, memberikan nasihat dengan penuh kasih sayang, dan mengikuti ajaran agama dalam setiap langkah pengasuhan anak.

Selalu ingatlah bahwa ketika Anda sedang berurusan dengan anak tantrum, bersabarlah dan jangan pernah melupakan nilai-nilai agama yang diajarkan oleh Islam. Ingatlah untuk selalu memberikan nasihat dengan sabar dan kasih sayang kepada anak-anak kita.

Berikan mereka pemahaman tentang perilaku yang diterima dalam masyarakat serta ajarkan mereka cara mengekspresikan emosi mereka secara sehat. Dengan mempraktikkan nilai-nilai ini, kita dapat membantu anak-anak kita tumbuh menjadi individu yang baik dan bertanggung jawab.

***

Itulah pembahasan mengenai Cara Mengatasi Anak Tantrum Dalam Islam.

Semoga artikel ini bermanfaat, ya.

Simak beragam artikel menarik lainnya hanya di

shariagreenland.co.id/blog/

Kalau kamu sedang cari rumah yang insyaAllah Halal sesuai Syar’iy, beberapa Perumahan Sharia Green Land bisa jadi pertimbangan terbaik, seperti beberapa proyek berikut ini:

  1. Cluster Pesona Padasuka (Bandung)
  2. Sharia Islamic Cimuncang (Bandung)
  3. Sharia Islamic Soreang (Bandung)
  4. Sukamanah Islamic Village (Purwakarta)
  5. Puri Nirana Cigelam (Purwakarta)

Kami akan selalu #AdaBuatKamu untuk memberikan pilihan properti terbaik yang syar’iy insyaAllah membawa berkah.

Article written by Hasannudin
LOGO resmi SHARIA GREEN LAND
Sharia Green Land merupakan Developer Properti yang telah berdiri sejak 12 Februari 2015. Memiliki visi besar untuk membangun kawasan islami bagi masyarakat muslim. Tidak hanya menyediakan hunian untuk tempat tinggal. Namun juga kawasan islami diharapkan mampu memberikan ketenangan hati. Karena rumah lebih dari sekedar tempat tinggal.
Kenali Lebih Jauh

Tulisan Serupa

Mau mendapatkan informasi mengenai tulisan terupdate?

Silahkan isi form di bawah
Agustus 30, 2023

Panduan Praktis, Cara Mengatasi Anak Tantrum Dalam Islam

Anak tantrum? Siapa yang tidak pernah mengalaminya? Sebagai orang tua, Moms mungkin sudah familiar dengan aksi-aksi tak terkendali dari si kecil. Tapi tenang saja, dalam Islam ada cara untuk menghadapinya dengan bijak!

Tantrum anak adalah momen di mana mereka meluapkan emosinya tanpa kendali. Namun, sebagai orangtua yang beragama Islam, kita diajarkan pentingnya menangani tantrum anak dengan pendekatan yang sesuai. Mengetahui penyebab dan cara mengatasi tantrum anak sangatlah penting dalam agama kita.

Dalam Islam, sabar dan pemahaman menjadi kunci utama saat menghadapi tantrum anak. Jadi, jangan panik! Dengan kesabaran dan sikap bijak sebagai orangtua, bisa membantu si kecil melewati masa tantrumnya.

Jadi, mari kita jelajahi bersama-sama bagaimana cara mengatasi anak tantrum dalam Islam dengan candaan yang menyenangkan!

Pandangan Islam terhadap Tantrum Anak

Dalam pandangan Islam, tantrum anak merupakan ujian bagi orang tua untuk mengasuh dengan bijaksana. Islam sebagai agama yang mengajarkan kasih sayang dan kebijaksanaan dalam berinteraksi dengan sesama, juga memberikan panduan tentang bagaimana menyikapi tantrum anak.

Islam mendorong orang tua untuk memahami bahwa anak memiliki hak-haknya sendiri. Sebagai orang tua, kita harus memberikan perlindungan, perhatian, dan kasih sayang kepada anak-anak kita. Namun demikian, penting juga bagi kita untuk mengajarkan mereka batasan-batasan yang sehat dalam ekspresi emosi mereka.

Menyikapi tantrum anak dengan kasih sayang dan kebijaksanaan adalah ajaran dalam agama Islam. Ketika anak-anak mengalami tantrum, sebagai orang tua kita harus tetap tenang dan tidak terpancing emosi.

Kita harus menjaga sikap sabar dan tidak melampiaskan kemarahan kepada mereka. Mengingatkan diri sendiri bahwa ini adalah ujian dari Allah akan membantu kita menjaga ketenangan hati saat menghadapi tantrum anak.

Pandangan Islam menekankan pentingnya mendidik anak agar dapat mengontrol emosi dan perilaku mereka. Dalam Islam, pendidikan bukan hanya tentang pengetahuan akademis semata, tetapi juga meliputi pembentukan karakter yang baik. Salah satu aspek penting dari pendidikan karakter ini adalah pengendalian diri.

Jika seorang anak seringkali melakukan tantrum, maka sebagai orang tua kita perlu mencari tahu penyebab di balik perilaku tersebut. Mungkin ada faktor-faktor tertentu yang membuat anak merasa frustrasi atau kesulitan mengungkapkan perasaan mereka. Dalam Islam, kita diajarkan untuk memahami dan mendengarkan anak-anak kita dengan penuh perhatian.

Berikut adalah beberapa cara mengatasi tantrum anak dalam pandangan Islam:

  1. Bersabar dan tenang: Ketika anak sedang tantrum, tetaplah tenang dan jaga kesabaran. Ingatlah bahwa ini adalah ujian bagi kita sebagai orang tua.
  2. Ajarkan pengendalian diri: Berikan contoh kepada anak tentang bagaimana mengendalikan emosi dengan baik. Bicarakan dengan mereka tentang pentingnya berkomunikasi secara efektif tanpa harus melakukan tantrum.
  3. Mendengarkan dengan penuh perhatian: Luangkan waktu untuk mendengarkan keluh kesah anak dengan penuh perhatian. Jangan mengecilkan atau mengabaikan perasaan mereka.
  4. Membimbing dan memberi pemahaman: Ajarkan anak tentang cara menyampaikan keinginan atau ketidakpuasan mereka secara verbal yang lebih baik daripada melalui tantrum.

Cara Mengatasi Anak Tantrum dalam Islam

Cara Mengatasi Anak Tantrum Dalam Islam 3

Tantrum adalah hal yang umum terjadi pada anak-anak. Ketika anak mengalami tantrum, orang tua sering kali bingung tentang bagaimana cara menghadapinya. Dalam agama Islam, ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk mengatasi tantrum anak dengan baik dan benar.

1. Doa-doa Khusus untuk Menenangkan Suasana Hati Anak

Membaca doa-doa khusus saat menghadapi tantrum anak bisa membantu menenangkan suasana hati mereka. Doa merupakan bentuk komunikasi antara hamba dengan Allah SWT, dan melalui doa ini kita memohon pertolongan-Nya dalam menghadapi masalah sehari-hari, termasuk tantrum anak. Beberapa doa yang dapat dibaca adalah:

Bismillâhilladzî lâ yadlurru ma’a ismihi syaiun fil ardli wa lâ fis samâ`i wa huwas sami’ul ‘alim (dibaca tiga kali)

Artinya: “Dengan menyebut asma Allah, Dzat yang dengan asma-Nya, tidak akan bisa membahayakan apapun yang ada di bumi dan langit. Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Doa agar anak tidak rewel lainnya diambil dari QS. At Takwiir: 20

Dzii quwwatiin ‘inda dzil’arsyi makiin

Artinya: “Yang mempunyai kekuatan, yang mempunyai kedudukan Tinggi di sisi Allah yang mempunyai ‘Arsy, (QS. At Takwiir:20)”

Kemudian dilanjutkan dengan membaca doa QS. Al-Buruuj: 20-22 :

Wallahu min waraa-ihim muhiith. Bal huwa quraanum-majiid. Fii lawhim-mahfuuzh

Artinya: “Padahal Allah mengepung mereka dari belakang mereka bahkan yang didustakan mereka itu adalah Al Quran yang mulia, yang (tersimpan) dalam Lauh Mahfuzh. (QS. Al-Buruuj : 20-22)”

Dengan membaca doa-doa ini, kita memberikan contoh kepada anak tentang pentingnya berdoa dan bergantung kepada Allah dalam setiap situasi.

2. Mengalihkan Perhatian Anak ke Aktivitas atau Mainan Lain

Salah satu cara efektif untuk meredakan tantrum anak adalah dengan mengalihkan perhatian mereka ke aktivitas atau mainan lain. Ketika anak sedang marah atau rewel, cobalah memberikan sesuatu yang menarik bagi mereka seperti mainan favorit atau buku cerita yang disukai. Hal ini akan membantu mereka fokus pada hal positif dan melupakan rasa marah atau frustasi yang sedang mereka rasakan.

Selain itu, mengajak anak bermain atau melakukan aktivitas yang menyenangkan juga dapat membantu meredakan tantrum. Misalnya, ajak anak bermain di taman atau melakukan kegiatan lain yang mereka sukai. Dengan cara ini, anak akan teralihkan dari perasaan marah dan menjadi lebih tenang.

3. Memberikan Penjelasan Singkat namun Jelas tentang Alasan Larangan

Dalam agama Islam, penting bagi orang tua untuk memberikan penjelasan singkat namun jelas kepada anak tentang alasan di balik larangan atau pembatasan yang diberlakukan. Anak-anak perlu memahami bahwa aturan-aturan tersebut ada karena Allah SWT mengetahui apa yang terbaik untuk mereka.

Misalnya, jika anak ingin makan makanan tertentu yang dilarang dalam agama Islam, orang tua dapat menjelaskan bahwa makanan tersebut tidak baik bagi kesehatannya atau tidak halal untuk dikonsumsi. Dengan memberikan penjelasan yang tepat, anak akan lebih mudah memahami dan menghargai aturan-aturan agama.

Menasehati Anak Tantrum dengan Sabar

Cara Mengatasi Anak Tantrum Dalam Islam 2

Sabar adalah salah satu sifat yang sangat ditekankan dalam agama Islam saat menghadapi tantrum anak. Dalam kondisi ini, orang tua memiliki peran penting untuk mengajarkan anak bagaimana mengungkapkan emosi mereka dengan cara yang lebih baik.

Sebagai orang tua, kita harus menjaga ketenangan dan menenangkan diri saat berinteraksi dengan anak yang sedang tantrum. Meskipun mungkin sulit, namun kita harus memahami bahwa anak-anak masih kecil dan belum sepenuhnya bisa mengontrol emosinya. Jadi, jangan jadi marah atau terpancing oleh temper tantrum mereka.

Dalam Islam, ada ajaran untuk memberikan contoh perilaku yang baik kepada anak-anak kita. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita sebagai orang tua untuk menunjukkan kepada mereka bagaimana cara menangani emosi dengan tenang dan sabar. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan:

  1. Bicarakan dengan lembut: Saat anak tantrum, janganlah menggunakan nada suara yang tinggi atau marah-marah pada mereka. Sebaliknya, bicaralah dengan lembut dan penuh kasih sayang agar mereka merasa didengarkan dan dipahami.
  2. Dengarkan keluh kesah mereka: Anak-anak sering kali tantrum karena merasa tidak dipahami atau tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan. Dengarkan keluh kesah mereka secara sabar dan tunjukkan bahwa Anda peduli terhadap perasaan mereka.
  3. Ajari mereka cara mengungkapkan emosi: Bantu anak Anda untuk belajar menyampaikan emosi dengan cara yang lebih baik. Ajarkan mereka untuk mengatakan apa yang mereka rasakan atau meminta bantuan jika mereka kesulitan mengendalikan emosi.
  4. Berikan pemahaman tentang batasan: Jelaskan kepada anak Anda bahwa tidak semua keinginan dan permintaan dapat dipenuhi. Beri tahu mereka bahwa ada batasan dalam segala hal, dan buatlah aturan yang jelas tentang perilaku yang dapat diterima dan tidak dapat diterima.
  5. Ingatkan akan akibat dari tantrum: Tanamkan pada anak Anda bahwa tantrum memiliki konsekuensi negatif. Misalnya, jika mereka tantrum di tempat umum, beritahu mereka bahwa orang-orang mungkin akan melihat atau mengomentari perilaku buruk tersebut.
  6. Doa bersama: Ajak anak Anda untuk berdoa bersama saat sedang tenang, sehingga mereka belajar untuk mencari ketenangan dalam agama Islam.

Dalam Islam, kita diajarkan untuk sabar dalam menghadapi cobaan hidup. Mengajari anak-anak kita bagaimana menangani tantrum dengan sabar adalah salah satu cara untuk menerapkan ajaran agama ini dalam kehidupan sehari-hari.

Tips Mengatasi Anak Tantrum di Tempat Ramai

Cara Mengatasi Anak Tantrum Dalam Islam

1. Membawa mainan atau buku kesukaan anak dapat membantu meredakan kemarahan mereka di tempat ramai.

Ketika anak mengalami tantrum di tempat ramai, salah satu cara yang efektif untuk meredakan emosinya adalah dengan membawa mainan atau buku kesukaannya. Mainan atau buku favorit anak dapat menjadi distraksi yang baik dan membantu mengalihkan perhatiannya dari situasi yang membuatnya marah.

Dalam agama Islam, memberikan perlakuan baik kepada anak juga dianjurkan sebagai bentuk kasih sayang dan penghargaan terhadap mereka.

Selain itu, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memastikan mainan atau buku tersebut efektif dalam meredakan kemarahan anak di tempat ramai:

  • Pilih mainan atau buku yang menarik perhatian anak. Pastikan mainan tersebut sesuai dengan minat dan usia anak agar benar-benar bisa mengalihkan perhatiannya.
  • Bawalah mainan atau buku tersebut ke mana pun Anda pergi bersama anak. Dengan begitu, Anda siap untuk menghadapi situasi tantrum kapan pun dan di mana pun.
  • Ajarkan anak bahwa mainan atau buku tersebut hanya boleh digunakan saat ia sedang marah di tempat ramai. Hal ini akan membantu menciptakan asosiasi positif antara objek tersebut dengan suasana hati yang tidak menyenangkan.

2. Mengalihkan perhatian anak ke hal-hal positif atau memberikan hadiah kecil sebagai penghargaan atas perilaku yang baik

Di dalam agama Islam, mengalihkan perhatian anak ke hal-hal positif dan memberikan hadiah kecil sebagai penghargaan atas perilaku yang baik adalah salah satu cara yang dianjurkan untuk mengatasi tantrum.

Hal ini dapat membantu mengubah fokus anak dari kemarahan mereka menjadi hal-hal yang lebih positif.

Berikut adalah beberapa tips dalam mengalihkan perhatian anak di tempat ramai:

  • Bicarakan hal-hal yang menarik atau menyenangkan bersama anak. Misalnya, ceritakan tentang rencana liburan keluarga atau ajak mereka berbicara tentang hewan kesukaan mereka.
  • Berikan pujian dan apresiasi saat anak menunjukkan perilaku yang baik di tempat ramai. Contohnya, beri mereka hadiah kecil seperti permen atau mainan setelah berhasil menjaga ketenangan di tengah keramaian.
  • Ajarkan anak untuk melihat sisi positif dari situasi yang membuatnya marah. Misalnya, jika sedang antri di tempat ramai, ajak mereka mencari hal-hal menarik sekitar seperti warna-warni baju orang-orang di sekitar.

Mengatasi Bayi Tantrum sesuai Ajaran Islam

Merespons tangisan bayi dengan penuh kasih sayang dan perhatian adalah ajaran dalam agama Islam. Dalam menghadapi tantrum bayi, penting bagi orang tua untuk tetap tenang dan menghadapinya dengan sabar.

Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi tantrum bayi sesuai dengan ajaran Islam.

1. Merespons Tangisan Bayi dengan Penuh Kasih Sayang dan Perhatian

Menyikapi tangisan bayi dengan penuh kasih sayang dan perhatian sangat penting dalam Islam. Rasulullah SAW telah menunjukkan contoh yang baik dalam merawat anak-anak, termasuk saat mereka sedang tantrum.

Ketika seorang ibu datang kepada beliau karena anaknya sedang tantrum, beliau memberikan saran yang sangat bermanfaat. Beliau menyarankan agar ibu tersebut memberikan air susu kepada anaknya.

Mengapa beliau memberikan saran ini? Karena memberikan perhatian dan memahami kebutuhan dasar bayi adalah langkah pertama yang harus diambil. Memberikan air susu kepada bayi saat tantrum dapat membantu menenangkan mereka.

Air susu mengandung nutrisi penting yang dapat membuat bayi merasa nyaman dan tenang. Selain itu, menyusui juga dapat menciptakan ikatan emosional antara ibu dan anak. Saat menyusui, hormon oksitosin dilepaskan, hormon ini dikenal sebagai “hormon cinta” karena dapat meningkatkan rasa sayang dan keintiman antara ibu dan anak.

Namun, tidak semua ibu bisa menyusui langsung. Jika Anda tidak bisa menyusui langsung, Anda masih bisa memberikan susu formula yang sesuai untuk bayi Anda. Pastikan untuk memilih susu formula yang mengandung nutrisi penting seperti DHA dan AA yang baik untuk perkembangan otak bayi.

2. Menyediakan Kenyamanan Fisik bagi Bayi

Selain memberikan perhatian, menyediakan kenyamanan fisik bagi bayi juga penting dalam mengatasi tantrum sesuai ajaran Islam. Beberapa tindakan yang dapat dilakukan antara lain:

  • Mengganti popok secara teratur: Bayi yang merasa tidak nyaman akibat popok yang basah atau kotor bisa menjadi mudah marah dan rewel. Oleh karena itu, penting untuk selalu memeriksa kondisi popok bayi secara teratur dan menggantinya sesegera mungkin.
  • Memberikan makanan yang cukup: Bayi yang lapar juga rentan mengalami tantrum. Pastikan bayi mendapatkan makanan yang cukup dan bergizi agar mereka merasa kenyang dan nyaman.

3. Mendekati Bayi secara Lembut dan Berbicara dengan Suara yang Tenang

Ketika bayi sedang tantrum, mendekatinya secara lembut dan berbicara dengan suara yang tenang dapat membantu menenangkan mereka. Rasulullah SAW seringkali berbicara dengan lembut kepada anak-anak dan memberikan perhatian penuh saat mereka membutuhkan.

Dalam situasi tantrum, mengucapkan kalimat-kalimat seperti “Tenanglah, sayang” atau “Mama di sini bersamamu” dengan nada suara yang lembut dapat membantu bayi merasa lebih aman.

4. Memperhatikan Kebutuhan Dasar Bayi

Selain faktor-faktor yang telah disebutkan sebelumnya, ada hal lain yang juga perlu diperhatikan dalam mengatasi anak tantrum menurut ajaran Islam. Salah satunya adalah memperhatikan kebutuhan dasar bayi.

Ketika bayi merasa tidak nyaman atau lapar, mereka cenderung lebih mudah marah dan rewel. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk selalu memastikan bahwa kebutuhan dasar bayi terpenuhi dengan baik. Kebutuhan dasar bayi meliputi makanan, minuman, tidur yang cukup, dan kebersihan. Pastikan bahwa bayi Anda mendapatkan makanan yang seimbang dan bergizi. Jika bayi Anda belum bisa makan makanan padat, pastikan untuk memberikan ASI atau susu formula yang sesuai dengan usianya. Selain itu, pastikan juga bahwa bayi Anda mendapatkan cukup cairan, terutama air putih. Selain makanan dan minuman, tidur yang cukup juga sangat penting bagi perkembangan dan kesehatan bayi. Bayi yang kelelahan atau kurang tidur cenderung lebih mudah marah dan sulit dikendalikan emosinya. Pastikan bahwa bayi Anda memiliki rutinitas tidur yang teratur dan cukup waktu istirahat sesuai dengan usianya. Kebersihan juga menjadi faktor penting dalam mengatasi tantrum anak menurut ajaran Islam. Pastikan bahwa bayi Anda selalu dalam keadaan bersih dan kering. Gantilah popok secara teratur agar kulit bayi tetap sehat dan terhindar dari iritasi.

Kesimpulan

Dalam agama Islam, mengatasi anak tantrum adalah penting untuk membentuk karakter dan kepribadian yang baik. Pandangan Islam terhadap tantrum anak mengajarkan kita untuk bersabar, memberikan nasihat dengan penuh kasih sayang, dan mengikuti ajaran agama dalam setiap langkah pengasuhan anak.

Selalu ingatlah bahwa ketika Anda sedang berurusan dengan anak tantrum, bersabarlah dan jangan pernah melupakan nilai-nilai agama yang diajarkan oleh Islam. Ingatlah untuk selalu memberikan nasihat dengan sabar dan kasih sayang kepada anak-anak kita.

Berikan mereka pemahaman tentang perilaku yang diterima dalam masyarakat serta ajarkan mereka cara mengekspresikan emosi mereka secara sehat. Dengan mempraktikkan nilai-nilai ini, kita dapat membantu anak-anak kita tumbuh menjadi individu yang baik dan bertanggung jawab.

***

Itulah pembahasan mengenai Cara Mengatasi Anak Tantrum Dalam Islam.

Semoga artikel ini bermanfaat, ya.

Simak beragam artikel menarik lainnya hanya di

shariagreenland.co.id/blog/

Kalau kamu sedang cari rumah yang insyaAllah Halal sesuai Syar’iy, beberapa Perumahan Sharia Green Land bisa jadi pertimbangan terbaik, seperti beberapa proyek berikut ini:

  1. Cluster Pesona Padasuka (Bandung)
  2. Sharia Islamic Cimuncang (Bandung)
  3. Sharia Islamic Soreang (Bandung)
  4. Sukamanah Islamic Village (Purwakarta)
  5. Puri Nirana Cigelam (Purwakarta)

Kami akan selalu #AdaBuatKamu untuk memberikan pilihan properti terbaik yang syar’iy insyaAllah membawa berkah.

Article written by Hasannudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LOGO resmi SHARIA GREEN LAND
Sharia Green Land merupakan Developer Properti yang telah berdiri sejak 12 Februari 2015. Memiliki visi besar untuk membangun kawasan islami bagi masyarakat muslim. Tidak hanya menyediakan hunian untuk tempat tinggal. Namun juga kawasan islami diharapkan mampu memberikan ketenangan hati. Karena rumah lebih dari sekedar tempat tinggal.
Kenali Lebih Jauh

Mau mendapatkan informasi mengenai tulisan terupdate?

Silahkan isi form di bawah