Budidaya jamur di rumah bisa menjadi hobi baru untuk melawan kejenuhan saat berada di rumah selama masa pandemi. Kegiatan ini juga bisa bisa menjadi peluang bisnis untuk Anda di masa depan. Ada beberapa cara budidaya jamur tiram di rumah yang bisa Anda aplikasikan.
Mungkin bagi sebagian orang memulai bisnis terasa sulit dilakukan. Ada banyak kendala yang berpotensi menghambat niat tersebut supaya bisa terealisasi. Misalnya, tidak adanya biaya yang cukup, tidak memiliki lahan yang cukup untuk berbisnis, atau bisa juga tidak memiliki lokasi yang pas untuk memulai bisnis. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena kita bisa memanfaatkan rumah sendiri sebagai lokasi bisnis.
Salah satu bisnis yang bisa Anda lakukan di rumah adalah budidaya jamur tiram. Budidaya ini bisa Anda lakukan di rumah dengan memanfaatkan sedikit ruang yang ada. Jika Anda berhasil membudidayakan jamur tiram ini, Anda bisa menjualnya. Berdagang memang salah satu pekerjaan yang sangat baik. Sesuai dengan jawaban Rasulullah ketika ditanya pekerjaan apa yang paling baik atau paling utama. Beliau menjawab pekerjaan yang paling baik adalah pekerjaan seorang laki-laki dengan tangannya dan setiap jual-beli yang baik.
Membudidayakan jamur tiram di rumah adalah salah satu bisnis jual beli yang bisa Anda lakukan di masa-masa sulit seperti saat pandemi. Jika Anda salah satu orang yang terkena dampak pandemi atau sedang mencari penghasilan lain, Anda bisa memanfaatkan bisnis budidaya jamur tiram ini.
Budidaya jamur memiliki potensi untuk mendatangkan keuntungan yang besar karena jamur jenis ini peminatnya cukup tinggi. Bagi Anda yang baru ingin memulai atau ingin coba-coba membudidayakan jamur tiram di rumah, berikut ini ada beberapa tips cara budidaya jamur tiram di rumah.
Akhir-akhir ini kegiatan berkebun atau bercocok tanam banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Selain untuk menyalurkan hobi, bercocok tanam atau berkebun bisa menjadi salah satu mata pencaharian lain untuk keluarga. Anda tentu tahu, tahun kemarin hingga saat ini ini manusia sedang diberi cobaan oleh Allah dengan hadirnya virus baru yang penyebarannya sangat cepat. Namun dibalik keadaan sulit ini terdapat banyak hikmah yang bisa kita ambil.
Kini banyak orang yang mulai memberikan perhatian lebih pada kebersihan diri dan lingkungannya serta berusaha membuat penghijauan di lingkungan tempat tinggalnya. Selain itu juga membuka bisnis bisnis baru, seperti bisnis online. Salah satu hobi yang bisa Anda manfaatkan sebagai ladang bisnis adalah budidaya tanaman, termasuk jamur tiram.
Kali ini kami akan mengulas bagaimana cara memanfaatkan hobi bercocok tanam untuk bisa mendatangkan keuntungan berlimpah dengan membudidayakan jamur tiram di rumah. Jika Anda tertarik melakukannya, silahkan ikuti beberapa langkah berikut ini!
Hal pertama yang harus diperhatikan saat Anda ingin membudidayakan jamur tiram adalah pemilihan bibit yang baik. Penggunaan bibit jamur tiram yang baik diharapkan bisa menghasilkan produk yang unggul.
Memilih bibit jamur tiram unggulan adalah salah satu strategi bisnis agar pembudidayaan jamur tiram Anda tidak gagal dan merugi nantinya.
Jadi saran kami, ada baiknya Anda membeli bibit jamur tiram dari petani jamur tiram yang sudah memiliki pengalaman yang lama dalam membudidayakan jamur tiram.
Baca juga: Tips Berkebun Di Rumah Untuk Pemula
Langkah berikutnya saat akan membudidayakan jamur tiram adalah menyiapkan kumbung. Kumbung merupakan rumah jamur yang biasanya terbuat dari bambu atau kayu. Kumbung ini nantinya berguna sebagai tempat perawatan balgog, yaitu wadah untuk menempatkan bibir jamur yang biasanya terdiri dari serbuk kayu.
Dinding rumah jamur (kumbung) biasanya berupa gedek atau papan dengan atap genteng atau sirap. Sehingga Anda harus mempersiapkan ruangan seperti ini ya.
Selain itu Anda juga harus mempersiapkan rak bertingkat untuk menyusun balgog. Rak ini bisa dibuat dari kayu atau bambu yang kemudian harus Anda susun sejajar dengan rak lainnya.
Rak yang ada di dalam rumah jamur ini sebaiknya Anda buat tidak kurang dari 40 cm dengan dua sampai tiga tingkat. Ukuran ini nantinya bisa Anda beri muatan sekitar 70 sampai 80 balgog.
Rak tersebut bisa Anda buat sendiri ataupun dengan membelinya dari orang lain sesuai dengan kebutuhan.
Langkah selanjutnya yang harus Anda perhatikan adalah media tanam yang akan digunakan. Tahapan ini bisa dikatakan sebagai tahap yang paling sulit dari pembudidayaan jamur tiram dibanding tahapan lainnnya.
Untuk menanam jamur tiram, Anda membutuhkan balgog yang biasanya terbuat dari serbuk gergaji dan bekatul yang dicampur dengan kapur. Ketiga bahan tersebut nantinya bisa menummbuhkan jamur tiram.
Anda harus mengadu ke rata ketiga bahan yang tadi lalu tambahkan air sekitar 60% dari balgog yang Anda campur.
Langkah berikutnya, Anda harus menutup balgog tersebut dengan terpal atau plastik.
Baca juga: Percantik Rumah Anda Dengan Bunga Gantung Tahan Panas Matahari Ini!
Selanjutnya yang harus Anda perhatikan saat ingin menanam jamur tiram adalah proses fermentasinya. Setelah Anda membuat balgog, diamkan media tersebut 5 sampai 10 hari hingga proses pelapukan terjadi secara sempurna.
Pada tahap ini Anda harus memastikan suhu di sekitar media tanam jamur tiram ini bisa meningkat hingga 70 derajat Celcius. Anda juga harus melakukan pemerataan pada media tanam dengan cara membolak balikannya. Jika media tanam sudah terlihat berwarna coklat kehitaman berarti media tanam tersebut sudah siap untuk digunakan.
Tahapan budidaya jamur tiram selanjutnya adalah sterilisasi Balgog. Pada proses ini Anda membutuhkan beberapa drum. Isi drum tersebut dengan air hingga mencapai ketinggian sekitar 50 cm dari dasar. Kemudian panaskan air dalam drum hingga menguap, lalu tutup. Anda bisa menghubungkan beberapa drum tersebut dengan menggunakan selang besar. Sehingga pastikan sebelumnya Anda membuat lubang terlebih dahulu untuk memasukkan selang tersebut.
Tahapan selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah memindahkan balgog ke tempat inokulasi. Di tempat ini biarkan balgog terkena suhu normal selama 24 jam. Pastikan sirkulasi udara berjalan dengan baik agar balgog tidak terkenal bakteri.
Siapkan botol bibit F3 yang nantinya harus Anda semprot dengan alkohol. Lalu buka penyumbat botol tersebut dan aduk isi didalamnya menggunakan benda yang sudah steril. Tahapan terakhir pada proses inokulasi ini adalah Anda harus memindahkan bibit dari botol ke dalam balgog hingga sebatas leher kemudian tutup kembali dengan kapas.
Pada tahapan ini jamur tiram harus Anda simpan di ruangan bersuhu sekitar 22 sampai 28 derajat celcius dengan tingkat kelembaban 60 sampai 70%. Lakukan proses inkubasi ini selama beberapa minggu agar jamur bisa tumbuh dengan sempurna.
Selamat, pada tahap ini Anda bisa memanen jamur tiram. Jamur sudah bisa dipanen ketika sudah memasuki umur 1 bulan. Untuk memanennya jangan Anda gunakan tangan kosong ya, karena akan menyebabkan luka pada batang jamur sehingga bisa menyebabkan pembusukan pada jamur tersebut.
Baiknya Anda panen jamur menggunakan pisau atau gunting. Caranya adalah Anda potong bagian pangkal batang lalu letakkan jamur ke dalam keranjang. Selain itu hal yang harus diperhatikan saat panen jamur adalah Anda tidak boleh membersihkan jamur dalam ruangan pengembangbiakan.
Setelah panen selesai dilakukan Anda bisa memasukkan jamur ke dalam plastik transparan untuk kemudian didistribusikan. Pastikan supaya tidak terlalu banyak udara yang masuk ke dalam plastik tersebut.
Baca juga: 6 Tanaman Sayur Yang Tidak Terlalu Membutuhkan Sinar Matahari
Demikian ulasan kami tentang cara budidaya jamur tiram di rumah. Semoga berkah. Selamat mencoba.
Budidaya jamur di rumah bisa menjadi hobi baru untuk melawan kejenuhan saat berada di rumah selama masa pandemi. Kegiatan ini juga bisa bisa menjadi peluang bisnis untuk Anda di masa depan. Ada beberapa cara budidaya jamur tiram di rumah yang bisa Anda aplikasikan.
Mungkin bagi sebagian orang memulai bisnis terasa sulit dilakukan. Ada banyak kendala yang berpotensi menghambat niat tersebut supaya bisa terealisasi. Misalnya, tidak adanya biaya yang cukup, tidak memiliki lahan yang cukup untuk berbisnis, atau bisa juga tidak memiliki lokasi yang pas untuk memulai bisnis. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena kita bisa memanfaatkan rumah sendiri sebagai lokasi bisnis.
Salah satu bisnis yang bisa Anda lakukan di rumah adalah budidaya jamur tiram. Budidaya ini bisa Anda lakukan di rumah dengan memanfaatkan sedikit ruang yang ada. Jika Anda berhasil membudidayakan jamur tiram ini, Anda bisa menjualnya. Berdagang memang salah satu pekerjaan yang sangat baik. Sesuai dengan jawaban Rasulullah ketika ditanya pekerjaan apa yang paling baik atau paling utama. Beliau menjawab pekerjaan yang paling baik adalah pekerjaan seorang laki-laki dengan tangannya dan setiap jual-beli yang baik.
Membudidayakan jamur tiram di rumah adalah salah satu bisnis jual beli yang bisa Anda lakukan di masa-masa sulit seperti saat pandemi. Jika Anda salah satu orang yang terkena dampak pandemi atau sedang mencari penghasilan lain, Anda bisa memanfaatkan bisnis budidaya jamur tiram ini.
Budidaya jamur memiliki potensi untuk mendatangkan keuntungan yang besar karena jamur jenis ini peminatnya cukup tinggi. Bagi Anda yang baru ingin memulai atau ingin coba-coba membudidayakan jamur tiram di rumah, berikut ini ada beberapa tips cara budidaya jamur tiram di rumah.
Akhir-akhir ini kegiatan berkebun atau bercocok tanam banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Selain untuk menyalurkan hobi, bercocok tanam atau berkebun bisa menjadi salah satu mata pencaharian lain untuk keluarga. Anda tentu tahu, tahun kemarin hingga saat ini ini manusia sedang diberi cobaan oleh Allah dengan hadirnya virus baru yang penyebarannya sangat cepat. Namun dibalik keadaan sulit ini terdapat banyak hikmah yang bisa kita ambil.
Kini banyak orang yang mulai memberikan perhatian lebih pada kebersihan diri dan lingkungannya serta berusaha membuat penghijauan di lingkungan tempat tinggalnya. Selain itu juga membuka bisnis bisnis baru, seperti bisnis online. Salah satu hobi yang bisa Anda manfaatkan sebagai ladang bisnis adalah budidaya tanaman, termasuk jamur tiram.
Kali ini kami akan mengulas bagaimana cara memanfaatkan hobi bercocok tanam untuk bisa mendatangkan keuntungan berlimpah dengan membudidayakan jamur tiram di rumah. Jika Anda tertarik melakukannya, silahkan ikuti beberapa langkah berikut ini!
Hal pertama yang harus diperhatikan saat Anda ingin membudidayakan jamur tiram adalah pemilihan bibit yang baik. Penggunaan bibit jamur tiram yang baik diharapkan bisa menghasilkan produk yang unggul.
Memilih bibit jamur tiram unggulan adalah salah satu strategi bisnis agar pembudidayaan jamur tiram Anda tidak gagal dan merugi nantinya.
Jadi saran kami, ada baiknya Anda membeli bibit jamur tiram dari petani jamur tiram yang sudah memiliki pengalaman yang lama dalam membudidayakan jamur tiram.
Baca juga: Tips Berkebun Di Rumah Untuk Pemula
Langkah berikutnya saat akan membudidayakan jamur tiram adalah menyiapkan kumbung. Kumbung merupakan rumah jamur yang biasanya terbuat dari bambu atau kayu. Kumbung ini nantinya berguna sebagai tempat perawatan balgog, yaitu wadah untuk menempatkan bibir jamur yang biasanya terdiri dari serbuk kayu.
Dinding rumah jamur (kumbung) biasanya berupa gedek atau papan dengan atap genteng atau sirap. Sehingga Anda harus mempersiapkan ruangan seperti ini ya.
Selain itu Anda juga harus mempersiapkan rak bertingkat untuk menyusun balgog. Rak ini bisa dibuat dari kayu atau bambu yang kemudian harus Anda susun sejajar dengan rak lainnya.
Rak yang ada di dalam rumah jamur ini sebaiknya Anda buat tidak kurang dari 40 cm dengan dua sampai tiga tingkat. Ukuran ini nantinya bisa Anda beri muatan sekitar 70 sampai 80 balgog.
Rak tersebut bisa Anda buat sendiri ataupun dengan membelinya dari orang lain sesuai dengan kebutuhan.
Langkah selanjutnya yang harus Anda perhatikan adalah media tanam yang akan digunakan. Tahapan ini bisa dikatakan sebagai tahap yang paling sulit dari pembudidayaan jamur tiram dibanding tahapan lainnnya.
Untuk menanam jamur tiram, Anda membutuhkan balgog yang biasanya terbuat dari serbuk gergaji dan bekatul yang dicampur dengan kapur. Ketiga bahan tersebut nantinya bisa menummbuhkan jamur tiram.
Anda harus mengadu ke rata ketiga bahan yang tadi lalu tambahkan air sekitar 60% dari balgog yang Anda campur.
Langkah berikutnya, Anda harus menutup balgog tersebut dengan terpal atau plastik.
Baca juga: Percantik Rumah Anda Dengan Bunga Gantung Tahan Panas Matahari Ini!
Selanjutnya yang harus Anda perhatikan saat ingin menanam jamur tiram adalah proses fermentasinya. Setelah Anda membuat balgog, diamkan media tersebut 5 sampai 10 hari hingga proses pelapukan terjadi secara sempurna.
Pada tahap ini Anda harus memastikan suhu di sekitar media tanam jamur tiram ini bisa meningkat hingga 70 derajat Celcius. Anda juga harus melakukan pemerataan pada media tanam dengan cara membolak balikannya. Jika media tanam sudah terlihat berwarna coklat kehitaman berarti media tanam tersebut sudah siap untuk digunakan.
Tahapan budidaya jamur tiram selanjutnya adalah sterilisasi Balgog. Pada proses ini Anda membutuhkan beberapa drum. Isi drum tersebut dengan air hingga mencapai ketinggian sekitar 50 cm dari dasar. Kemudian panaskan air dalam drum hingga menguap, lalu tutup. Anda bisa menghubungkan beberapa drum tersebut dengan menggunakan selang besar. Sehingga pastikan sebelumnya Anda membuat lubang terlebih dahulu untuk memasukkan selang tersebut.
Tahapan selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah memindahkan balgog ke tempat inokulasi. Di tempat ini biarkan balgog terkena suhu normal selama 24 jam. Pastikan sirkulasi udara berjalan dengan baik agar balgog tidak terkenal bakteri.
Siapkan botol bibit F3 yang nantinya harus Anda semprot dengan alkohol. Lalu buka penyumbat botol tersebut dan aduk isi didalamnya menggunakan benda yang sudah steril. Tahapan terakhir pada proses inokulasi ini adalah Anda harus memindahkan bibit dari botol ke dalam balgog hingga sebatas leher kemudian tutup kembali dengan kapas.
Pada tahapan ini jamur tiram harus Anda simpan di ruangan bersuhu sekitar 22 sampai 28 derajat celcius dengan tingkat kelembaban 60 sampai 70%. Lakukan proses inkubasi ini selama beberapa minggu agar jamur bisa tumbuh dengan sempurna.
Selamat, pada tahap ini Anda bisa memanen jamur tiram. Jamur sudah bisa dipanen ketika sudah memasuki umur 1 bulan. Untuk memanennya jangan Anda gunakan tangan kosong ya, karena akan menyebabkan luka pada batang jamur sehingga bisa menyebabkan pembusukan pada jamur tersebut.
Baiknya Anda panen jamur menggunakan pisau atau gunting. Caranya adalah Anda potong bagian pangkal batang lalu letakkan jamur ke dalam keranjang. Selain itu hal yang harus diperhatikan saat panen jamur adalah Anda tidak boleh membersihkan jamur dalam ruangan pengembangbiakan.
Setelah panen selesai dilakukan Anda bisa memasukkan jamur ke dalam plastik transparan untuk kemudian didistribusikan. Pastikan supaya tidak terlalu banyak udara yang masuk ke dalam plastik tersebut.
Baca juga: 6 Tanaman Sayur Yang Tidak Terlalu Membutuhkan Sinar Matahari
Demikian ulasan kami tentang cara budidaya jamur tiram di rumah. Semoga berkah. Selamat mencoba.