logo Sharia Green Land panjang 2
Agustus 18, 2021

Tips Berkebun Di Rumah Untuk Pemula

Selain membuat pikiran lebih rileks, berkebun bisa menjadi media untuk menjaga kebugaran tubuh layaknya berolah raga. Berikut panduan berkebun di rumah untuk pemula yang bisa Anda aplikasikan.

Saat ini sepertinya berkebun sudah menjadi salah satu hobi yang banyak digemari oleh masyarakat. Terlebih pada masa pandemi yang membatasi kegiatan di luar rumah, mendorong masyarakat untuk banyak beraktivitas di rumah.

Tidak mustahil jika hal tersebut membuat jenuh banyak orang. Tidak sedikit juga orang-orang yang stres dan tertekan lalu kemudian melakukan hal-hal yang dilarang Allah demi melampiaskan stresnya, naudzubillah. Mudah-mudahan kita terhindar dari perbuatan tersebut ya.

Maka itu lebih baik mengisi waktu luang untuk berkebun dari pada untuk hal-hal negatif yang jelas-jelas dilarang oleh Allah. Selain membuat pikiran rilex, berkebun juga bisa Anda lakukan untuk menjaga kebugaran tubuh layaknya berolahraga. Tidak hanya itu, berkebun juga merupakan salah satu upaya penghijauan, meski hanya dilingkup yang kecil.

Berkebun, tidak harus memiliki lahan luas. Anda bisa melakukannya di rumah menggunakan pot atau polybag. Jika Anda termasuk kategori pemula, berikut ini ada beberapa tips berkebun di rumah untuk pemula.

Tips Berkebun Di Rumah Untuk Pemula

Sahabat yang di rahmati Allah, seperti yang kita tahu sesungguhnya merawat dan memuliakan makhluk lain adalah tindakan yang terpuji. InsyaAllah berkebun menjadi salah satunya.

Berkebun bisa menjadi salah satu kegiatan yang sangat bermanfaat dan mengasyikkan. Selain itu, kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga tanaman yang akan tumbuh. Kita harus merawatnya dengan baik.

Bagi pemula, ada beberapa hal yang harus dipahami sebelum memulai berkebun. Banyak hal yang harus kita perhatikan agar tanaman dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Nah, berikut ini ada beberapa tips berkebun di rumah untuk pemula.

1. Perhatikan Intensitas Matahari

Perhatikan Intensitas Matahari

Hal pertama yang harus Anda perhatikan sebelum berkebun di rumah adalah intensitas matahari. Pastikan tanaman yang kita rawat akan mendapat cahaya matahari yang cukup. Hal ini sangat penting untuk diperhatikan karena sinar matahari merupakan salah satu kebutuhan tanaman bahkan semua mahkluk hidup. Matahari dibutuhkan oleh tanaman untuk berfotosintesis.

Jika Anda menanam tumbuhan yang memerlukan banyak cahaya matahari seperti kacang-kacangan, tempatkan tanaman tersebut di bagian rumah yang banyak disinari matahari. Pastikan tanaman Anda cukup menerima matahari pagi, seperti meletakkannya di atap rumah atau pekarangan. Namun, jika Anda menanam tumbuhan yang tidak terlalu membutuhkan matahari, cari tempat yang agak sejuk dengan intensitas matahari yang masuk ke area tersebut sekitar 3 sampai 4 jam.

Baca juga: 6 Tanaman Sayur Yang Tidak Terlalu Membutuhkan Sinar Matahari

2. Pilih Jenis Tanaman yang Anda Sukai

Setelah memastikan area tanam mendapatkan cukup cahaya matahari, Anda juga harus memperhatikan pemilihan jenis tanaman. Sebagai pemula, sebaiknya pilih tanaman yang kita sukai. Seperti, buah favorit, sayuran, atau bunga yang disukai oleh Anda dan keluarga.

Dengan menanam tanaman yang Anda sukai, diharapkan tanaman tersebut akan terawat dengan baik karena rasa suka dan tanggung jawab yang Anda miliki. Anda juga akan cenderung memberikan perhatian dan perawatan yang lebih terhadap tanaman yang Anda sukai. Jadi pemilihan tanaman ini cukup penting ya.

Jika Anda bingung menentukan tumbuhan mana yang akan ditanam, Anda bisa memulai berkebun dengan tanaman yang mudah dirawat, seperti cabai dan tomat. Tumbuhan ini dapat Anda tanam dengan mudah dari biji dari cabai dan tomat di dapur yang biasa digunakan untuk memasak.

Tanaman lain yang relatif mudah dirawat adalah tanaman hias seperti lidah buaya dan kaktus. Dengan memilih tanaman yang mudah untuk dirawat, InsyaAllah Anda tidak akan malas untuk memerhatikan perkembangan tanaman Anda.

Baca juga: 8 Tanaman Hias Outdoor Yang Mudah Dirawat

3. Media Penanaman

Media Penanaman

Setelah menentukan tumbuhan mana yang akan ditanam, tahapan selanjutnya yang harus Anda perhatikan adalah media tanamnya. Jika Anda termasuk pemula, ada baiknya menggunakan media tanam paling mudah yaitu tanah. Media tanam hidroponik mungkin terlihat sedikit lebih sulit perawatannya bagi seorang pemula. Sehingga tanah bisa menjadi pilihan yang tepat bagi pemula yang sedang memulai hobi barunya yaitu berkebun.

Saat berkebun, baiknya Anda memilih tanah yang mengandung banyak nutrisi agar tanaman dapat berkembang dengan baik. Anda bisa mencampur tanah biasa dengan pupuk kompos ataupun pupuk kandang agar tanahnya lebih gembur dan memiliki banyak nutrisi.

4. Pastikan Sumber Air

Pastikan Sumber Air

Selain memperhatikan jumlah cahaya matahari yang diterima di area penanaman, Anda juga harus memperhatikan sumber air yang tersedia. Sumber air ini tidak kalah penting dengan sinar matahari. Karena, air merupakan salah satu sumber makanan bagi tanaman, maka Anda harus memperhatikan asupan air yang diserap oleh tanaman tersebut. Terdapat dua jenis tumbuhan yang biasa ditanam, yaitu tanaman yang membutuhkan banyak asupan air dan tanaman yang hanya perlu disiram ketika tanah kering.

Pastikan air yang Anda gunakan untuk menyirami tanaman tidak mengandung bahan kimia yang berbahaya ya. Tidak harus air bersih, air bekas cucian beras, air rebusan sayuran, atau air AC pun bisa Anda manfaatkan untuk menyirami tanaman.

Atau, jika sedang musim hujan, Anda bisa membuat tempat penampungan air hujan untuk mengairi perkebunan rumahan yang Anda miliki. Ini bisa menjadi alternatif agar tagihan air Anda tidak membengkak ya, sehingga Anda bisa memanfaatkan air hujan yang Allah turunkan ke bumi.

5. Instalasi Vertikal

Pilih Jenis Tanaman yang Anda Sukai

Apa yang dimaksud dengan instalasi vertikal ini? Instalasi vertikal ini adalah salah satu alternatif media tanam jika Anda memiliki lahan tanam yang sempit atau Anda tidak memiliki pekarangan. Instalasi vertikal memungkinkan Anda menanam tanaman dari atas ke bawah. Anda bisa membuatnya sendiri atau juga bisa memanfaatkan dinding rumah Anda.

6. Perbanyak Variasi Tumbuhan yang Ditanam

Selada, salah satu Tanaman Sayur yang Tidak Terlalu Membutuhkan Sinar Matahari

Jika Anda termasuk seorang pemula, tidak disarankan untuk menanam satu jenis tanaman saja. Menurut beberapa ahli, sebaiknya kita menanam beberapa jenis tumbuhan saat berkebun di rumah. Hal ini dilakukan agar kebutuhan atau support system bagi rumah bisa terpenuhi. Misalnya, keluarga di rumah perlu menjaga daya tahan tubuh dan pengharum ruangan, maka Anda bisa menanam tanaman herbal dan tanaman yang berbau harum.

Untuk memanjakan mata, Anda butuh tanaman yang penuh warna. Dengan menanam berbagai macam varian tumbuhan maka akan terbentuk ekosistem yang baik. Jika Anda termasuk pemula, cukup tanam varian tumbuhan yang mudah dirawat ya, karena kalau Anda memilih varian tumbuhan yang sulit dirawat, Anda akan repot sendiri nantinya.

Ada beberapa tumbuhan yang direkomendasikan untuk memperkaya varian tanaman Anda seperti, tomat, pokcoy, bougenville, dan masih banyak lagi. Pilih sesuai yang Anda inginkan dan sekiranya mudah dirawat.

Baca juga: Cara Membuat Taman Kecil Di Depan Rumah Tanpa Ribet

Demikian beberapa tips yang harus Anda perhatikan saat akan berkebun di rumah. Pada dasarnya kita harus memerhatikan perawatan dan bertanggung jawab atas makhluk Allah yang kita rawat agar bermanfaat bagi diri kita sendiri dan orang lain. Jika Anda tertarik untuk berkebun di rumah, semoga tips di atas membantu Anda ya sahabat!

Article written by Hasannudin
LOGO resmi SHARIA GREEN LAND
Sharia Green Land merupakan Developer Properti yang telah berdiri sejak 12 Februari 2015. Memiliki visi besar untuk membangun kawasan islami bagi masyarakat muslim. Tidak hanya menyediakan hunian untuk tempat tinggal. Namun juga kawasan islami diharapkan mampu memberikan ketenangan hati. Karena rumah lebih dari sekedar tempat tinggal.
Kenali Lebih Jauh

Tulisan Serupa

Mau mendapatkan informasi mengenai tulisan terupdate?

Silahkan isi form di bawah
Agustus 18, 2021

Tips Berkebun Di Rumah Untuk Pemula

Selain membuat pikiran lebih rileks, berkebun bisa menjadi media untuk menjaga kebugaran tubuh layaknya berolah raga. Berikut panduan berkebun di rumah untuk pemula yang bisa Anda aplikasikan.

Saat ini sepertinya berkebun sudah menjadi salah satu hobi yang banyak digemari oleh masyarakat. Terlebih pada masa pandemi yang membatasi kegiatan di luar rumah, mendorong masyarakat untuk banyak beraktivitas di rumah.

Tidak mustahil jika hal tersebut membuat jenuh banyak orang. Tidak sedikit juga orang-orang yang stres dan tertekan lalu kemudian melakukan hal-hal yang dilarang Allah demi melampiaskan stresnya, naudzubillah. Mudah-mudahan kita terhindar dari perbuatan tersebut ya.

Maka itu lebih baik mengisi waktu luang untuk berkebun dari pada untuk hal-hal negatif yang jelas-jelas dilarang oleh Allah. Selain membuat pikiran rilex, berkebun juga bisa Anda lakukan untuk menjaga kebugaran tubuh layaknya berolahraga. Tidak hanya itu, berkebun juga merupakan salah satu upaya penghijauan, meski hanya dilingkup yang kecil.

Berkebun, tidak harus memiliki lahan luas. Anda bisa melakukannya di rumah menggunakan pot atau polybag. Jika Anda termasuk kategori pemula, berikut ini ada beberapa tips berkebun di rumah untuk pemula.

Tips Berkebun Di Rumah Untuk Pemula

Sahabat yang di rahmati Allah, seperti yang kita tahu sesungguhnya merawat dan memuliakan makhluk lain adalah tindakan yang terpuji. InsyaAllah berkebun menjadi salah satunya.

Berkebun bisa menjadi salah satu kegiatan yang sangat bermanfaat dan mengasyikkan. Selain itu, kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga tanaman yang akan tumbuh. Kita harus merawatnya dengan baik.

Bagi pemula, ada beberapa hal yang harus dipahami sebelum memulai berkebun. Banyak hal yang harus kita perhatikan agar tanaman dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Nah, berikut ini ada beberapa tips berkebun di rumah untuk pemula.

1. Perhatikan Intensitas Matahari

Perhatikan Intensitas Matahari

Hal pertama yang harus Anda perhatikan sebelum berkebun di rumah adalah intensitas matahari. Pastikan tanaman yang kita rawat akan mendapat cahaya matahari yang cukup. Hal ini sangat penting untuk diperhatikan karena sinar matahari merupakan salah satu kebutuhan tanaman bahkan semua mahkluk hidup. Matahari dibutuhkan oleh tanaman untuk berfotosintesis.

Jika Anda menanam tumbuhan yang memerlukan banyak cahaya matahari seperti kacang-kacangan, tempatkan tanaman tersebut di bagian rumah yang banyak disinari matahari. Pastikan tanaman Anda cukup menerima matahari pagi, seperti meletakkannya di atap rumah atau pekarangan. Namun, jika Anda menanam tumbuhan yang tidak terlalu membutuhkan matahari, cari tempat yang agak sejuk dengan intensitas matahari yang masuk ke area tersebut sekitar 3 sampai 4 jam.

Baca juga: 6 Tanaman Sayur Yang Tidak Terlalu Membutuhkan Sinar Matahari

2. Pilih Jenis Tanaman yang Anda Sukai

Setelah memastikan area tanam mendapatkan cukup cahaya matahari, Anda juga harus memperhatikan pemilihan jenis tanaman. Sebagai pemula, sebaiknya pilih tanaman yang kita sukai. Seperti, buah favorit, sayuran, atau bunga yang disukai oleh Anda dan keluarga.

Dengan menanam tanaman yang Anda sukai, diharapkan tanaman tersebut akan terawat dengan baik karena rasa suka dan tanggung jawab yang Anda miliki. Anda juga akan cenderung memberikan perhatian dan perawatan yang lebih terhadap tanaman yang Anda sukai. Jadi pemilihan tanaman ini cukup penting ya.

Jika Anda bingung menentukan tumbuhan mana yang akan ditanam, Anda bisa memulai berkebun dengan tanaman yang mudah dirawat, seperti cabai dan tomat. Tumbuhan ini dapat Anda tanam dengan mudah dari biji dari cabai dan tomat di dapur yang biasa digunakan untuk memasak.

Tanaman lain yang relatif mudah dirawat adalah tanaman hias seperti lidah buaya dan kaktus. Dengan memilih tanaman yang mudah untuk dirawat, InsyaAllah Anda tidak akan malas untuk memerhatikan perkembangan tanaman Anda.

Baca juga: 8 Tanaman Hias Outdoor Yang Mudah Dirawat

3. Media Penanaman

Media Penanaman

Setelah menentukan tumbuhan mana yang akan ditanam, tahapan selanjutnya yang harus Anda perhatikan adalah media tanamnya. Jika Anda termasuk pemula, ada baiknya menggunakan media tanam paling mudah yaitu tanah. Media tanam hidroponik mungkin terlihat sedikit lebih sulit perawatannya bagi seorang pemula. Sehingga tanah bisa menjadi pilihan yang tepat bagi pemula yang sedang memulai hobi barunya yaitu berkebun.

Saat berkebun, baiknya Anda memilih tanah yang mengandung banyak nutrisi agar tanaman dapat berkembang dengan baik. Anda bisa mencampur tanah biasa dengan pupuk kompos ataupun pupuk kandang agar tanahnya lebih gembur dan memiliki banyak nutrisi.

4. Pastikan Sumber Air

Pastikan Sumber Air

Selain memperhatikan jumlah cahaya matahari yang diterima di area penanaman, Anda juga harus memperhatikan sumber air yang tersedia. Sumber air ini tidak kalah penting dengan sinar matahari. Karena, air merupakan salah satu sumber makanan bagi tanaman, maka Anda harus memperhatikan asupan air yang diserap oleh tanaman tersebut. Terdapat dua jenis tumbuhan yang biasa ditanam, yaitu tanaman yang membutuhkan banyak asupan air dan tanaman yang hanya perlu disiram ketika tanah kering.

Pastikan air yang Anda gunakan untuk menyirami tanaman tidak mengandung bahan kimia yang berbahaya ya. Tidak harus air bersih, air bekas cucian beras, air rebusan sayuran, atau air AC pun bisa Anda manfaatkan untuk menyirami tanaman.

Atau, jika sedang musim hujan, Anda bisa membuat tempat penampungan air hujan untuk mengairi perkebunan rumahan yang Anda miliki. Ini bisa menjadi alternatif agar tagihan air Anda tidak membengkak ya, sehingga Anda bisa memanfaatkan air hujan yang Allah turunkan ke bumi.

5. Instalasi Vertikal

Pilih Jenis Tanaman yang Anda Sukai

Apa yang dimaksud dengan instalasi vertikal ini? Instalasi vertikal ini adalah salah satu alternatif media tanam jika Anda memiliki lahan tanam yang sempit atau Anda tidak memiliki pekarangan. Instalasi vertikal memungkinkan Anda menanam tanaman dari atas ke bawah. Anda bisa membuatnya sendiri atau juga bisa memanfaatkan dinding rumah Anda.

6. Perbanyak Variasi Tumbuhan yang Ditanam

Selada, salah satu Tanaman Sayur yang Tidak Terlalu Membutuhkan Sinar Matahari

Jika Anda termasuk seorang pemula, tidak disarankan untuk menanam satu jenis tanaman saja. Menurut beberapa ahli, sebaiknya kita menanam beberapa jenis tumbuhan saat berkebun di rumah. Hal ini dilakukan agar kebutuhan atau support system bagi rumah bisa terpenuhi. Misalnya, keluarga di rumah perlu menjaga daya tahan tubuh dan pengharum ruangan, maka Anda bisa menanam tanaman herbal dan tanaman yang berbau harum.

Untuk memanjakan mata, Anda butuh tanaman yang penuh warna. Dengan menanam berbagai macam varian tumbuhan maka akan terbentuk ekosistem yang baik. Jika Anda termasuk pemula, cukup tanam varian tumbuhan yang mudah dirawat ya, karena kalau Anda memilih varian tumbuhan yang sulit dirawat, Anda akan repot sendiri nantinya.

Ada beberapa tumbuhan yang direkomendasikan untuk memperkaya varian tanaman Anda seperti, tomat, pokcoy, bougenville, dan masih banyak lagi. Pilih sesuai yang Anda inginkan dan sekiranya mudah dirawat.

Baca juga: Cara Membuat Taman Kecil Di Depan Rumah Tanpa Ribet

Demikian beberapa tips yang harus Anda perhatikan saat akan berkebun di rumah. Pada dasarnya kita harus memerhatikan perawatan dan bertanggung jawab atas makhluk Allah yang kita rawat agar bermanfaat bagi diri kita sendiri dan orang lain. Jika Anda tertarik untuk berkebun di rumah, semoga tips di atas membantu Anda ya sahabat!

Article written by Hasannudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LOGO resmi SHARIA GREEN LAND
Sharia Green Land merupakan Developer Properti yang telah berdiri sejak 12 Februari 2015. Memiliki visi besar untuk membangun kawasan islami bagi masyarakat muslim. Tidak hanya menyediakan hunian untuk tempat tinggal. Namun juga kawasan islami diharapkan mampu memberikan ketenangan hati. Karena rumah lebih dari sekedar tempat tinggal.
Kenali Lebih Jauh

Mau mendapatkan informasi mengenai tulisan terupdate?

Silahkan isi form di bawah