Rumah dengan udara yang lembab memang bikin jengkel ya sahabat. Udara dingin, aroma tidak sedap, dan tumbuhnya jamur terkadang muncul di ruangan yang lembab.
Ruangan yang lembab bikin suasana nggak nyaman, serta juga bisa berbahaya untuk bagi kesehatan, terutama bagi saluran pernapasan.
Untungnya ada banyak cara yang bisa Sahabat lakukan untuk mengatasi kondisi tersebut. Berikut beberapa penyerap udara lembab alami yang bisa Sahabat gunakan:
Garam bisa menjadi salah satu pilihan yang bisa Sahabat andalkan untuk mengatasi udara lembab dalam ruangan.
Bahan masakan yang sering berada di dapur ini cukup efektif digunakan sebagai penyerap udara lembab alami. Uap air berlebih yang ada di udara bisa diserap oleh garam sehingga ruangan terasa lebih segar.
Cara menggunakannya cukup mudah.
Langkah pertama, masukan garam yang telah dihaluskan ke dalam mangkuk kecil.
Lalu, tempatkan mangkuk tersebut di sudut ruangan yang lembab. Penyerapan udara lembab yang optimal ditandai dengan munculnya air pada garam yang berada di dalam mangkuk tersebut.
Jika terlihat sudah basah, segera ganti garam halus tersebut dengan yang baru.
Selain digunakan sebagai alat penerangan, lilin juga ternyata bisa menyerap kelembaban udara lho.
Saat lilin dinyalakan, energi panas yang dikeluarkannya mampu mengurangi partikel air yang berada di udara.
Selain itu, Sahabat juga bisa menambahkan aroma terapi pada lilin yang dinyalakan.
Selain menghadirkan aroma yang menyenangkan, wangi yang dihasilkannya juga bisa menghilangkan bau apek dan jamur yang mungkin muncul di ruangan lembab.
Arang merupakan material berwarna hitam yang biasanya dihasilkan dari sisa pembakaran kayu pohon. Seringkali material yang berongga ini dimanfaatkan untuk membakar sate.
Arang aktif juga mampu menyerap air di udara dengan baik. Sehingga Anda bisa memanfaatkan arang sebagai penyerap udara lembab alami.
Udara bisa terasa lebih segar karena arang juga bisa menghilangkan bau apek yang biasanya muncul di ruangan lembab.
Caranya cukup sederhana. Letakan sekantung plastik kecil berisi arang di sudut ruangan yang lembab.
Usahakan satu bulan sekali secara rutin, arang tersebut dijemur di bawah terik matahari, supaya bisa mengembalikan kemampuannya dalam menyerap uap air.
Selain arang, kapur juga bisa Sahabat manfaatkan untuk menyerap uap air. Karena material ini cukup efektif untuk mengatasi ruangan lembab yang cukup mengganggu.
Kapur relatif mudah dicari karena biasanya banyak tersedia di supermarket .
Cara penggunaannya mudah. Cukup tempatkan beberapa potong kapur di pojok ruangan.
Kemampuan kapur dalam menyerap kelembaban cukup tinggi, sehingga sahabat harus sering menggantinya ketika masa pakainya telah habis.
Satu-satunya kelemahan dari kapur adalah hanya bisa sekali pakai. Material ini tidak seperti arang yang bisa dikembalikan kemampuannya setelah dijemur.
Meski begitu rasanya hal ini sebanding dengan kemampuan daya serapnya yang cukup tinggi.
Ada banyak sekali tanaman yang bisa dijadikan pilihan sebagai penyerap udara lembab alami. Salah satu tanaman terbaik yang bisa dipilih adalah lidah buaya.
Cukup letakan satu pot kecil berisi lidah buaya di ruangan, insyaAllah efektif mengurangi kelembaban udara. Udara lebih fresh dan ruangan terasa lebih hidup dengan hadirnya tanaman di dalam ruangan
Demikian beberapa bahan penyerap udara lembab alami yang bisa Anda gunakan. Mungkin masih ada beberapa pilihan lain yang bisa dijadikan alternatif. Jika Anda memiliki saran atau alternatif lain pengusir lembab, silahkan isi kolom komentar di bawah ini. Terima kasih.
Baca juga: Cara Membuat Taman Kecil Di Depan Rumah Tanpa Ribet
(Diedit oleh Nizar Tegar)
Rumah dengan udara yang lembab memang bikin jengkel ya sahabat. Udara dingin, aroma tidak sedap, dan tumbuhnya jamur terkadang muncul di ruangan yang lembab.
Ruangan yang lembab bikin suasana nggak nyaman, serta juga bisa berbahaya untuk bagi kesehatan, terutama bagi saluran pernapasan.
Untungnya ada banyak cara yang bisa Sahabat lakukan untuk mengatasi kondisi tersebut. Berikut beberapa penyerap udara lembab alami yang bisa Sahabat gunakan:
Garam bisa menjadi salah satu pilihan yang bisa Sahabat andalkan untuk mengatasi udara lembab dalam ruangan.
Bahan masakan yang sering berada di dapur ini cukup efektif digunakan sebagai penyerap udara lembab alami. Uap air berlebih yang ada di udara bisa diserap oleh garam sehingga ruangan terasa lebih segar.
Cara menggunakannya cukup mudah.
Langkah pertama, masukan garam yang telah dihaluskan ke dalam mangkuk kecil.
Lalu, tempatkan mangkuk tersebut di sudut ruangan yang lembab. Penyerapan udara lembab yang optimal ditandai dengan munculnya air pada garam yang berada di dalam mangkuk tersebut.
Jika terlihat sudah basah, segera ganti garam halus tersebut dengan yang baru.
Selain digunakan sebagai alat penerangan, lilin juga ternyata bisa menyerap kelembaban udara lho.
Saat lilin dinyalakan, energi panas yang dikeluarkannya mampu mengurangi partikel air yang berada di udara.
Selain itu, Sahabat juga bisa menambahkan aroma terapi pada lilin yang dinyalakan.
Selain menghadirkan aroma yang menyenangkan, wangi yang dihasilkannya juga bisa menghilangkan bau apek dan jamur yang mungkin muncul di ruangan lembab.
Arang merupakan material berwarna hitam yang biasanya dihasilkan dari sisa pembakaran kayu pohon. Seringkali material yang berongga ini dimanfaatkan untuk membakar sate.
Arang aktif juga mampu menyerap air di udara dengan baik. Sehingga Anda bisa memanfaatkan arang sebagai penyerap udara lembab alami.
Udara bisa terasa lebih segar karena arang juga bisa menghilangkan bau apek yang biasanya muncul di ruangan lembab.
Caranya cukup sederhana. Letakan sekantung plastik kecil berisi arang di sudut ruangan yang lembab.
Usahakan satu bulan sekali secara rutin, arang tersebut dijemur di bawah terik matahari, supaya bisa mengembalikan kemampuannya dalam menyerap uap air.
Selain arang, kapur juga bisa Sahabat manfaatkan untuk menyerap uap air. Karena material ini cukup efektif untuk mengatasi ruangan lembab yang cukup mengganggu.
Kapur relatif mudah dicari karena biasanya banyak tersedia di supermarket .
Cara penggunaannya mudah. Cukup tempatkan beberapa potong kapur di pojok ruangan.
Kemampuan kapur dalam menyerap kelembaban cukup tinggi, sehingga sahabat harus sering menggantinya ketika masa pakainya telah habis.
Satu-satunya kelemahan dari kapur adalah hanya bisa sekali pakai. Material ini tidak seperti arang yang bisa dikembalikan kemampuannya setelah dijemur.
Meski begitu rasanya hal ini sebanding dengan kemampuan daya serapnya yang cukup tinggi.
Ada banyak sekali tanaman yang bisa dijadikan pilihan sebagai penyerap udara lembab alami. Salah satu tanaman terbaik yang bisa dipilih adalah lidah buaya.
Cukup letakan satu pot kecil berisi lidah buaya di ruangan, insyaAllah efektif mengurangi kelembaban udara. Udara lebih fresh dan ruangan terasa lebih hidup dengan hadirnya tanaman di dalam ruangan
Demikian beberapa bahan penyerap udara lembab alami yang bisa Anda gunakan. Mungkin masih ada beberapa pilihan lain yang bisa dijadikan alternatif. Jika Anda memiliki saran atau alternatif lain pengusir lembab, silahkan isi kolom komentar di bawah ini. Terima kasih.
Baca juga: Cara Membuat Taman Kecil Di Depan Rumah Tanpa Ribet
(Diedit oleh Nizar Tegar)