Cetak generasi tangguh dengan belajar parenting dari surah Luqman.
Saat ini ilmu parenting sudah banyak bertebaran, baik secara online maupun media cetak. Teorinya pun beragam, baik yang berasal dari barat maupun dunia Islam. Tahukah Bunda, di dalam Islam, ilmu parenting itu sangat diperhatikan lho. Bahkan contoh mengenai bagaimana cara mendidik anak Allah abadikan dalam Al Quran, yaitu surah Luqman.
Sesuai dengan nama suratnya, orang yang mencontohkan cara mendidik anak guna mencetak generasi saleh dan salehah adalah Luqman. Terlepas dari perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai apakah beliau seorang Nabi atau bukan.
Sebagian besar ulama berpendapat bahwa Luqman bukan seorang Nabi, melainkan hanyalah seorang lelaki saleh yang Allah SWT karuniakan hikmah;
Dalam surah Luqman diceritakan bahwa ketika mendidik anaknya, Luqman memberikan 7 nasihat berikut ini:
Langkah awal yang harus Ayah Bunda lakukan ketika mendidik anak adalah mengajarkan mereka masalah keimanan. Karena keimanan ini akan menghubungkan Ayah Bunda dengan buah hati di yaumil akhir kelak. Ketika keimanan ini dipegang terus oleh anak, maka pahala akan mengalir tiada henti bagi ayah bunda hingga akhirnya dipertemukan kelak di surga. Aamiin…
Aqidah yang benar dengan hanya percaya kepada Allah semata dan tidak menyekutukan-Nya akan selalu membimbing anak di jalan yang lurus. Mereka tidak akan kehilangan arah di manapun, kapanpun dan dalam kondisi apapun.
Mengajarkan masalah aqidah merupakan salah satu kewajiban orangtua yang tidak bisa digantikan oleh siapapun. Oleh karena itu mari menanamkannya pada buah hati kita, mulai detik ini. Agar saat anak besar nanti, nilai-nilai ketauhidan dalam dirinya mengakar, menancap dengan kokoh dalam hatinya. Hingga akhirnya menjadi kekuatan aqidah yang melindunginya dari arus pemikiran zaman yang penuh tantangan.
Setelah Allah mengabadikan nasihat Luqman kepada anaknya tentang Tauhid yaitu untuk mengesakan Allah pada ayat 13, maka Allah melanjutkan ayat 14 dengan perintah untuk berbakti kepada orang tua. Khususnya kepada ibu.
Pada ayat di atas diperlihatkan bagaimana susah payahnya seorang ibu ketika mengandung. Bahkan setelah melahirkan pun, seorang ibu masih harus menyusui anaknya selama dua tahun. Sehingga bagaimana mungkin seorang anak tidak mau berbakti kepada orang tuanya, terlebih ibunya?
Selain itu, sebaiknya anak diajarkan untuk selalu pandai bersyukur kepada Allah yang telah memberikan nikmat. Juga kepada kedua orang tua yang telah mendidik dan membesarkannya. Bersyukur kepada Allah menjadi prioritas pertama karena segala bentuk kenikmatan dan kebahagiaan semuanya berasal dari Allah SWT. Termasuk kasih sayang orang tua kepada anaknya pada hakikatnya adalah karena Allah SWT.
Salah satu tantangan yang harus Ayah Bunda hadapi ketika mendidik anak adalah memberikan pemahaman mengenai pentingnya menjaga keseimbangan antara kerja keras dengan tawakal kepada Allah. Bekerja keras memang penting, namun jangan sampai melewatkan hal penting lainnya, yaitu menyerahkan segala sesuatunya kepada Allah.
Ketika orang tua tidak berhasil menanamkan pemahaman ini, maka bisa jadi akan menghasilkan generasi yang mudah menyerah dan putus asa ketika menghadapi kegagalan. Karena sekalipun sudah bekerja keras, manusia tetaplah memiliki keterbatasan. Sehingga perlu mengandalkan kekuatan yang Maha Besar, yaitu Allah SWT. Tidak heran jika Luqman menasihati anaknya untuk selalu mengandalkan Allah SWT;
Aktivitas ibadah bisa dianggap sebagai pelengkap bagi pembentukan aqidah islamiyyah. Aqidah yang tertanam pada jiwa anak akan tumbuh subur ketika disirami dengan ibadah dalam segala bentuk dan ragamnya.
Sebagai orang tua, Ayah Bunda jangan hanya memerintahkan anak untuk mengerjakan shalat, namun juga senantiasa memberikan contoh. Karena fitrahnya seorang anak akan mencontoh apa yang dilakukan oleh kedua orang tuanya.
Sebagai orang tua kita dituntut untuk mengajarkan kepada anak – anak supaya bisa membiasakan diri mengerjakan kebaikan dan menjauhi perbuatan yang mungkar. Hal ini tidak cukup hanya dilakukan untuk dirinya sendiri saja, namun juga mengajak orang lain dalam kebaikan dan mencegah kemungkaran.
Secara tidak langsung, anak tidak hanya dididik untuk menjadi individu yang saleh, namun juga dapat membangun kesalehan kolektif yang berarti membangun kebaikan serta kesalehan di lingkungan sekitarnya. Tidak hanya saleh sendiri, tapi saleh bersama orang lain secara jama’i. Harapannya, mereka bisa menempatkan dirinya sebagai makhluk sosial yang tidak akan lepas dari interaksi dengan orang lain.
Roda kehidupan tidak selalu berjalan dengan mulus. Sikap sabar dan hati yang teguh menjadi bekal yang sangat diperlukan anak ketika menghadapi berbagai macam rintangan dan cobaan di masa depan. Maka itu, orang tua wajib mendidik anak agar memiliki mental yang kuat untuk mencapai kemenangan dan kesuksesan dalam setiap usaha dan perjuangan.
Poin terakhir, belajar parenting dari surah Luqman adalah mengajarkan kepada anak untuk membangun akhlakul karimah (akhlak yang terpuji). Ajarkan mereka untuk memiliki sikap rendah hati, menjauhi sikap sombong, bersikap sederhana dan berlemah lembut ketika berucap.
Demikian 7 tips mendidik anak dari Luqman yang Allah abadikan di dalam Al Quran Surah Luqman. Mudah-mudahan bisa menjadi motivasi bagi Ayah Bunda untuk mendidik anak guna melahirkan generasi tangguh yang berlandaskan nilai-nilai islam. Silakan share jika tulisan ini bermanfaat. Terima kasih.
Baca juga: MasyaAllah, Inilah 5 Cara Rasulullah Bermain Dengan Anak, Yang Patut Kita Tiru
(Diedit oleh Nizar Tegar)
Cetak generasi tangguh dengan belajar parenting dari surah Luqman.
Saat ini ilmu parenting sudah banyak bertebaran, baik secara online maupun media cetak. Teorinya pun beragam, baik yang berasal dari barat maupun dunia Islam. Tahukah Bunda, di dalam Islam, ilmu parenting itu sangat diperhatikan lho. Bahkan contoh mengenai bagaimana cara mendidik anak Allah abadikan dalam Al Quran, yaitu surah Luqman.
Sesuai dengan nama suratnya, orang yang mencontohkan cara mendidik anak guna mencetak generasi saleh dan salehah adalah Luqman. Terlepas dari perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai apakah beliau seorang Nabi atau bukan.
Sebagian besar ulama berpendapat bahwa Luqman bukan seorang Nabi, melainkan hanyalah seorang lelaki saleh yang Allah SWT karuniakan hikmah;
Dalam surah Luqman diceritakan bahwa ketika mendidik anaknya, Luqman memberikan 7 nasihat berikut ini:
Langkah awal yang harus Ayah Bunda lakukan ketika mendidik anak adalah mengajarkan mereka masalah keimanan. Karena keimanan ini akan menghubungkan Ayah Bunda dengan buah hati di yaumil akhir kelak. Ketika keimanan ini dipegang terus oleh anak, maka pahala akan mengalir tiada henti bagi ayah bunda hingga akhirnya dipertemukan kelak di surga. Aamiin…
Aqidah yang benar dengan hanya percaya kepada Allah semata dan tidak menyekutukan-Nya akan selalu membimbing anak di jalan yang lurus. Mereka tidak akan kehilangan arah di manapun, kapanpun dan dalam kondisi apapun.
Mengajarkan masalah aqidah merupakan salah satu kewajiban orangtua yang tidak bisa digantikan oleh siapapun. Oleh karena itu mari menanamkannya pada buah hati kita, mulai detik ini. Agar saat anak besar nanti, nilai-nilai ketauhidan dalam dirinya mengakar, menancap dengan kokoh dalam hatinya. Hingga akhirnya menjadi kekuatan aqidah yang melindunginya dari arus pemikiran zaman yang penuh tantangan.
Setelah Allah mengabadikan nasihat Luqman kepada anaknya tentang Tauhid yaitu untuk mengesakan Allah pada ayat 13, maka Allah melanjutkan ayat 14 dengan perintah untuk berbakti kepada orang tua. Khususnya kepada ibu.
Pada ayat di atas diperlihatkan bagaimana susah payahnya seorang ibu ketika mengandung. Bahkan setelah melahirkan pun, seorang ibu masih harus menyusui anaknya selama dua tahun. Sehingga bagaimana mungkin seorang anak tidak mau berbakti kepada orang tuanya, terlebih ibunya?
Selain itu, sebaiknya anak diajarkan untuk selalu pandai bersyukur kepada Allah yang telah memberikan nikmat. Juga kepada kedua orang tua yang telah mendidik dan membesarkannya. Bersyukur kepada Allah menjadi prioritas pertama karena segala bentuk kenikmatan dan kebahagiaan semuanya berasal dari Allah SWT. Termasuk kasih sayang orang tua kepada anaknya pada hakikatnya adalah karena Allah SWT.
Salah satu tantangan yang harus Ayah Bunda hadapi ketika mendidik anak adalah memberikan pemahaman mengenai pentingnya menjaga keseimbangan antara kerja keras dengan tawakal kepada Allah. Bekerja keras memang penting, namun jangan sampai melewatkan hal penting lainnya, yaitu menyerahkan segala sesuatunya kepada Allah.
Ketika orang tua tidak berhasil menanamkan pemahaman ini, maka bisa jadi akan menghasilkan generasi yang mudah menyerah dan putus asa ketika menghadapi kegagalan. Karena sekalipun sudah bekerja keras, manusia tetaplah memiliki keterbatasan. Sehingga perlu mengandalkan kekuatan yang Maha Besar, yaitu Allah SWT. Tidak heran jika Luqman menasihati anaknya untuk selalu mengandalkan Allah SWT;
Aktivitas ibadah bisa dianggap sebagai pelengkap bagi pembentukan aqidah islamiyyah. Aqidah yang tertanam pada jiwa anak akan tumbuh subur ketika disirami dengan ibadah dalam segala bentuk dan ragamnya.
Sebagai orang tua, Ayah Bunda jangan hanya memerintahkan anak untuk mengerjakan shalat, namun juga senantiasa memberikan contoh. Karena fitrahnya seorang anak akan mencontoh apa yang dilakukan oleh kedua orang tuanya.
Sebagai orang tua kita dituntut untuk mengajarkan kepada anak – anak supaya bisa membiasakan diri mengerjakan kebaikan dan menjauhi perbuatan yang mungkar. Hal ini tidak cukup hanya dilakukan untuk dirinya sendiri saja, namun juga mengajak orang lain dalam kebaikan dan mencegah kemungkaran.
Secara tidak langsung, anak tidak hanya dididik untuk menjadi individu yang saleh, namun juga dapat membangun kesalehan kolektif yang berarti membangun kebaikan serta kesalehan di lingkungan sekitarnya. Tidak hanya saleh sendiri, tapi saleh bersama orang lain secara jama’i. Harapannya, mereka bisa menempatkan dirinya sebagai makhluk sosial yang tidak akan lepas dari interaksi dengan orang lain.
Roda kehidupan tidak selalu berjalan dengan mulus. Sikap sabar dan hati yang teguh menjadi bekal yang sangat diperlukan anak ketika menghadapi berbagai macam rintangan dan cobaan di masa depan. Maka itu, orang tua wajib mendidik anak agar memiliki mental yang kuat untuk mencapai kemenangan dan kesuksesan dalam setiap usaha dan perjuangan.
Poin terakhir, belajar parenting dari surah Luqman adalah mengajarkan kepada anak untuk membangun akhlakul karimah (akhlak yang terpuji). Ajarkan mereka untuk memiliki sikap rendah hati, menjauhi sikap sombong, bersikap sederhana dan berlemah lembut ketika berucap.
Demikian 7 tips mendidik anak dari Luqman yang Allah abadikan di dalam Al Quran Surah Luqman. Mudah-mudahan bisa menjadi motivasi bagi Ayah Bunda untuk mendidik anak guna melahirkan generasi tangguh yang berlandaskan nilai-nilai islam. Silakan share jika tulisan ini bermanfaat. Terima kasih.
Baca juga: MasyaAllah, Inilah 5 Cara Rasulullah Bermain Dengan Anak, Yang Patut Kita Tiru
(Diedit oleh Nizar Tegar)