logo Sharia Green Land panjang 2
November 24, 2021

9 Jenis Plafon Drop Ceiling Yang Bikin Ruangan Semakin Estetik

Ada beberapa jenis plafon drop ceiling yang bisa mempercantik rumah Anda. Berikut beberapa diantaranya!

Plafon merupakan salah satu elemen interior yang posisinya berada di atas ruangan atau di bawah atap. Terkadang plafon juga berada di bawah plat lantai jika bangunannya bertingkat. Memiliki fungsi sebagai tempat meletakkan lampu serta memberikan kesan ruangan yang estetik.

Plafon yang sebagian besar permukaannya terangkat ke atas dikenal dengan nama up ceiling. Sedangkan plafon yang sebagian besar permukaannya turun ke bawah dikenal sebagai drop ceiling.

perbedaan plafon up ceiling dengan plafon drop ceiling

Keduanya memiliki peran dan fungsinya masing-masing. Plafon up ceiling biasanya digunakan untuk memberikan kesan ruangan yang luas dan megah. Cocok dipasang pada ruangan yang lega seperti ruang tamu atau ruang keluarga.

Sedangkan plafon drop ceiling biasanya dipakai untuk memberikan kesan ruangan yang lebih intim dan private. Cocok dipasang pada ruangan kamar tidur.

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas jenis drop ceiling berdasarkan bahan yang digunakannya. Masing-masing plafon memiliki kelemahan dan kelebihan, jangan sampai salah pilih ya.

1. Plafon Drop Ceiling Berbahan Triplek

Plafon Drop Ceiling Berbahan Triplek

Triplek merupakan salah satu material yang sering digunakan untuk membuat plafon drop ceiling. Selain pemasangannya pemasangannya relatif mudah, untuk mendapatkannya pun tidak sulit. Material ini tersedia di banyak toko bangunan dengan berbagai ukuran dan ketebalan.

Selain itu harga yang ditawarkannya pun lebih murah dibandingkan material lainnya. Sehingga cocok untuk digunakan saat ingin membangun rumah yang keren dengan dana minim.

Kelebihan plafon triplek adalah sebagai berikut :

  • Triplek cukup kuat dan ringan.
  • Relatif mudah dipasang sehingga tidak memerlukan tukang khusus.
  • Mudah diperoleh.
  • Tersedia dalam berbagai ukuran dan ketebalan.

Kekurangan plafon drop ceiling berbahan triplek :

  • Tidak tahan kelembaban dan air.
  • Mudah berjamur dan rawan rayap.
  • Bagian sambungan biasanya terlihat jelas sehingga terkesan kurang rapi.
  • Perawatan harus dilakukan secara rutin, misalnya dengan pengecatan berkala.

2. Plafon Gypsum

Plafon Drop Ceiling Gypsum

Penggunaan plafon gypsum seringkali dijumpai pada rumah berdesain minimalis. Plafon jenis ini banyak digemari karena pengerjaannya relatif mudah untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Bagian sambungan mudah ditutupi sehingga terlihat rapi.

Selain itu, plafon gypsum tersedia dalam berbagai pilihan list dan motif. Mudah dipadupadankan dengan elemen interior lainnya. Jenis rangka yang sering disandingkan dengan plafon ini adalah kayu dan furing.

Kelebihan plafon gypsum:

  • Pengerjaan mudah sehingga tidak membutuhkan tukang khusus.
  • Sambungan mudah ditutupi sehingga memberikan kesan rapi.
  • Mudah dibentuk dalam berbagai desain dan warna.
  • Mudah ditemukan di toko bangunan.
  • Rangka plafon yang bisa digunakan tersedia dalam banyak pilihan.

Kekurangan plafon gypsum:

  • Material gypsum tidak tahan lembab dan rawan rusak bila terkena air
  • Umur rata-rata plafon gypsum cukup pendek, sekitar 3-5 tahun sudah menunjukkan gejala kerusakan.

Baca juga: 24 Warna Cat Rumah Yang Bagus, Simpel, Dan Elegan

3. Plafon Drop Ceiling Berbahan Eternit (Asbes)

Asbes (eternit)

Plafon eternit tersedia dalam ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan plafon gypsum dan triplek. Ukuran yang dimilikinya kurang lebih sekitar 100 x 50 cm.

Salah satu kelebihan yang dimiliki plafon jenis ini adalah tahan air dan api. Namun sayang, pemasangan rangkanya harus disesuaikan dengan ukuran lembaran eternit. Sifatnya yang rapuh dan mudah retak memerlukan kehati-hatian saat pemasangan dilakukan.

Kelebihan plafon eternit :

  • Pemasangan relatif mudah.
  • Harga terjangkau.
  • Tahan air dan kelembaban sehingga lebih awet.
  • Tahan api.

Kekurangan plafon eternit:

  • Eternit merupakan material yang mudah retak dan rapuh. Dapat mengeluarkan serbuk yang bisa berakibat buruk bagi kesehatan.
  • Eternit mudah patah.

4. Plafon Drop Ceiling Berbahan GRC

Plafon Drop Ceiling Berbahan GRC

Dari segi karakteristik Plafon Glass Fiber Reinforced Cement Board (GRC) memiliki kesamaan dengan plafon eternity, namun berbeda dalam hal ukuran. Plafon GRC memiliki ukuran yang sedikit lebih besar yaitu sekitar 120 x 240 cm.

Kelebihan plafon GRC:

  • Bobot GRC yang ringan namun kuat, membuatnya tidak membebani atap.
  • Tahan panas, air, dan cuaca ekstrim.
  • Tidak mudah terbakar.
  • Tidak akan mengalami pembusukan, sehingga lebih tahan lama.

Kekurangan plafon GRC:

  • Memiliki harga yang lebih mahal dibanding material lainnya.
  • Untuk beberapa area tertentu, GRC sulit diperoleh.
  • Memiliki bentuk yang standar. Jika ingin mendapatkan variasi desain harus pesan dalam jumlah yang banyak.

5. Plafon PVC

Plafon Drop Ceiling PVC

Polyvinyl Chloride (PVC) merupakan salah satu material yang memiliki bobot ringan namun kuat. Sehingga sangat baik ketika diaplikasikan pada plafon drop ceiling.

Salah satu keunggulan yang dimiliki plafon PVC adalah tahan api dan air. Selain itu, plafon jenis ini juga anti rayap, sehingga membuatnya lebih awet.

Meskipun lebih dikenal sebagai material pembuatan pipa air, PVC kini banyak digunakan pada plafon. Dalam hal desain, saat ini plafon PVC tersedia dalam banyak pilihan warna.

Kelebihan plafon PVC:

  • Karakter material PVC yang ringan membuatnya mudah dipasang dan diangkut.
  • Tahan lama dan minim perawatan.
  • Produk yang telah mengalami finishing tersedia dalam pilihan.

Kekurangan plafon PVC:

  • Sulit disambung, ketika satu panel mengalami kerusakan maka harus diganti baru seluruhnya.
  • Sulit dilakukan finishing ulang. Kita tidak bisa mengerjakan hanya satu area saja.
  • Harga plafon PVC terhitung mahal.

6. Jenis Plafon Kalsiboard

Plafon Drop Ceiling kalsiboard

Kalsiboard merupakan salah satu material berbahan kalsium yang bisa diproses menjadi lembaran plafon yang kuat. Plafon ini sering digunakan karena harganya yang cukup terjangkau.

Meski lebih murah, plafon kalsiboard dikenal memiliki ketahanan yang lebih kuat dan tahan lama dibandingkan gypsum.

Kelebihan plafon kalsiboard:

  • Tahan lama dan memiliki kekuatan yang baik.
  • Pemasangan bisa dilakukan oleh tukang biasa karena relatif mudah.
  • Tahan air dan tidak mudah terbakar.

Kekurangan plafon kalsiboard :

  • Pengerjaan yang rapi cukup sulit untuk dilakukan.
  • Bagian sambungan cukup terlihat jelas sehingga memerlukan plesteran.

7. Jenis Plafon Kayu

Plafon Drop Ceiling kayu

Salah satu material terbaik untuk membangun rumah adalah kayu. Material ini bisa diaplikasikan pada berbagai bagian rumah. Mulai dari lantai, dinding, struktur, hingga plafon.

Plafon kayu menjadi pilihan klasik yang bisa diambil karena mengingatkan kita pada material pembuatan rumah yang paling tua. Meski begitu, penggunaan kayu pada plafon menjadi salah satu pilihan yang mewah karena harganya yang tidak murah.

Kelebihan plafon kayu:

  • Terlihat elegan dan memberikan kesan natural.
  • Dapat menghadirkan nuansa pedesaan yang alami dan menyejukkan.
  • Cocok diaplikasikan pada berbagai model desain rumah.

Kekurangan plafon kayu:

  • Saat ini kayu sulit diperoleh dan memiliki harga yang mahal.
  • Mudah mengalami jamuran saat lembab dan rawan dimakan rayap.
  • Kayu termasuk material yang mudah terbakar.
  • Kayu memiliki ukuran yang tidak presisi, sehingga pengerjaannya sulit.
  • Saat pemasangan harus menggunakan banyak sambungan, karena ketersediaan variasi ukuran kayu yang cukup terbatas.

Baca juga: 8 Cara Menghilangkan Bau Kayu Furnitur Mudah Tanpa Ribet

8. Jenis Plafon Metal

Plafon Drop Ceiling metal

Metal yang digunakan pada pembuatan plafon biasanya berupa lempengan tipis yang dicetak dalam berbagai bentuk dan motif. Bahan metal yang digunakan bisa berupa seng ataupun baja ringan.

Plafon drop ceiling cukup diminati masyarakat Indonesia karena karakter bahannya yang kuat dan tahan lama. Selain itu material metal bisa didaur ulang.

Kelebihan plafon metal:

  • Memiliki ketahanan dari api yang paling baik dibanding material lainnya.
  • Anti rayap dan jamur.
  • Awet, kuat, dan tahan lama.
  • Tersedia dalam berbagai bentuk dan motif.
  • Pengerjaan bisa lebih cepat.

Kekurangan plafon metal adalah sebagai berikut :

  • Harga material metal mahal.
  • Pemasangan tidak mudah, memerlukan teknisi khusus.
  • Dapat berkarat

9. Jenis Plafon Akustik

Plafon Drop Ceiling akustik

Material berbahan busa akustik memiliki kemampuan untuk meredam suara. Bisa digunakan sebagai bahan pembuatan plafon drop ceiling. Suara yang ada di dalam ruangan akan teredam. Begitu pula suara yang berasal dari luar ruangan tidak akan bisa masuk.

Selain dapat meredam suara plafon akustik juga biasanya memiliki tingkat isolasi panas yang baik. Sehingga sangat cocok digunakan pada kamar pribadi yang membutuhkan ketenangan. Atau bisa juga digunakan pada studio musik yang biasanya menghasilkan suara yang nyaring.

Kelebihan plafon akustik:

  • Dapat meredam kebisingan dan kemampuan menahan panas yang baik.
  • Bobotnya yang ringan tidak akan membebani struktur bangunan.

Kekurangan plafon akustik:

  • Harga material cukup mahal.
  • Pemasangan plafon tidak mudah sehingga membutuhkan teknisi khusus.

Demikian penjelasan mengenai jenis plafon drop ceiling. Masing-masing jenis plafon memiliki kelebihan dan kekurangan. Silahkan memilihnya dengan bijak ya. Semoga bisa menjadi inspirasi untuk mempercantik rumah Anda.

Baca juga: 14 Inspirasi Keramik Motif Batu Alam Untuk Dinding Depan Rumah

Article written by Hasannudin
LOGO resmi SHARIA GREEN LAND
Sharia Green Land merupakan Developer Properti yang telah berdiri sejak 12 Februari 2015. Memiliki visi besar untuk membangun kawasan islami bagi masyarakat muslim. Tidak hanya menyediakan hunian untuk tempat tinggal. Namun juga kawasan islami diharapkan mampu memberikan ketenangan hati. Karena rumah lebih dari sekedar tempat tinggal.
Kenali Lebih Jauh

Tulisan Serupa

Mau mendapatkan informasi mengenai tulisan terupdate?

Silahkan isi form di bawah
November 24, 2021

9 Jenis Plafon Drop Ceiling Yang Bikin Ruangan Semakin Estetik

Ada beberapa jenis plafon drop ceiling yang bisa mempercantik rumah Anda. Berikut beberapa diantaranya!

Plafon merupakan salah satu elemen interior yang posisinya berada di atas ruangan atau di bawah atap. Terkadang plafon juga berada di bawah plat lantai jika bangunannya bertingkat. Memiliki fungsi sebagai tempat meletakkan lampu serta memberikan kesan ruangan yang estetik.

Plafon yang sebagian besar permukaannya terangkat ke atas dikenal dengan nama up ceiling. Sedangkan plafon yang sebagian besar permukaannya turun ke bawah dikenal sebagai drop ceiling.

perbedaan plafon up ceiling dengan plafon drop ceiling

Keduanya memiliki peran dan fungsinya masing-masing. Plafon up ceiling biasanya digunakan untuk memberikan kesan ruangan yang luas dan megah. Cocok dipasang pada ruangan yang lega seperti ruang tamu atau ruang keluarga.

Sedangkan plafon drop ceiling biasanya dipakai untuk memberikan kesan ruangan yang lebih intim dan private. Cocok dipasang pada ruangan kamar tidur.

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas jenis drop ceiling berdasarkan bahan yang digunakannya. Masing-masing plafon memiliki kelemahan dan kelebihan, jangan sampai salah pilih ya.

1. Plafon Drop Ceiling Berbahan Triplek

Plafon Drop Ceiling Berbahan Triplek

Triplek merupakan salah satu material yang sering digunakan untuk membuat plafon drop ceiling. Selain pemasangannya pemasangannya relatif mudah, untuk mendapatkannya pun tidak sulit. Material ini tersedia di banyak toko bangunan dengan berbagai ukuran dan ketebalan.

Selain itu harga yang ditawarkannya pun lebih murah dibandingkan material lainnya. Sehingga cocok untuk digunakan saat ingin membangun rumah yang keren dengan dana minim.

Kelebihan plafon triplek adalah sebagai berikut :

  • Triplek cukup kuat dan ringan.
  • Relatif mudah dipasang sehingga tidak memerlukan tukang khusus.
  • Mudah diperoleh.
  • Tersedia dalam berbagai ukuran dan ketebalan.

Kekurangan plafon drop ceiling berbahan triplek :

  • Tidak tahan kelembaban dan air.
  • Mudah berjamur dan rawan rayap.
  • Bagian sambungan biasanya terlihat jelas sehingga terkesan kurang rapi.
  • Perawatan harus dilakukan secara rutin, misalnya dengan pengecatan berkala.

2. Plafon Gypsum

Plafon Drop Ceiling Gypsum

Penggunaan plafon gypsum seringkali dijumpai pada rumah berdesain minimalis. Plafon jenis ini banyak digemari karena pengerjaannya relatif mudah untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Bagian sambungan mudah ditutupi sehingga terlihat rapi.

Selain itu, plafon gypsum tersedia dalam berbagai pilihan list dan motif. Mudah dipadupadankan dengan elemen interior lainnya. Jenis rangka yang sering disandingkan dengan plafon ini adalah kayu dan furing.

Kelebihan plafon gypsum:

  • Pengerjaan mudah sehingga tidak membutuhkan tukang khusus.
  • Sambungan mudah ditutupi sehingga memberikan kesan rapi.
  • Mudah dibentuk dalam berbagai desain dan warna.
  • Mudah ditemukan di toko bangunan.
  • Rangka plafon yang bisa digunakan tersedia dalam banyak pilihan.

Kekurangan plafon gypsum:

  • Material gypsum tidak tahan lembab dan rawan rusak bila terkena air
  • Umur rata-rata plafon gypsum cukup pendek, sekitar 3-5 tahun sudah menunjukkan gejala kerusakan.

Baca juga: 24 Warna Cat Rumah Yang Bagus, Simpel, Dan Elegan

3. Plafon Drop Ceiling Berbahan Eternit (Asbes)

Asbes (eternit)

Plafon eternit tersedia dalam ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan plafon gypsum dan triplek. Ukuran yang dimilikinya kurang lebih sekitar 100 x 50 cm.

Salah satu kelebihan yang dimiliki plafon jenis ini adalah tahan air dan api. Namun sayang, pemasangan rangkanya harus disesuaikan dengan ukuran lembaran eternit. Sifatnya yang rapuh dan mudah retak memerlukan kehati-hatian saat pemasangan dilakukan.

Kelebihan plafon eternit :

  • Pemasangan relatif mudah.
  • Harga terjangkau.
  • Tahan air dan kelembaban sehingga lebih awet.
  • Tahan api.

Kekurangan plafon eternit:

  • Eternit merupakan material yang mudah retak dan rapuh. Dapat mengeluarkan serbuk yang bisa berakibat buruk bagi kesehatan.
  • Eternit mudah patah.

4. Plafon Drop Ceiling Berbahan GRC

Plafon Drop Ceiling Berbahan GRC

Dari segi karakteristik Plafon Glass Fiber Reinforced Cement Board (GRC) memiliki kesamaan dengan plafon eternity, namun berbeda dalam hal ukuran. Plafon GRC memiliki ukuran yang sedikit lebih besar yaitu sekitar 120 x 240 cm.

Kelebihan plafon GRC:

  • Bobot GRC yang ringan namun kuat, membuatnya tidak membebani atap.
  • Tahan panas, air, dan cuaca ekstrim.
  • Tidak mudah terbakar.
  • Tidak akan mengalami pembusukan, sehingga lebih tahan lama.

Kekurangan plafon GRC:

  • Memiliki harga yang lebih mahal dibanding material lainnya.
  • Untuk beberapa area tertentu, GRC sulit diperoleh.
  • Memiliki bentuk yang standar. Jika ingin mendapatkan variasi desain harus pesan dalam jumlah yang banyak.

5. Plafon PVC

Plafon Drop Ceiling PVC

Polyvinyl Chloride (PVC) merupakan salah satu material yang memiliki bobot ringan namun kuat. Sehingga sangat baik ketika diaplikasikan pada plafon drop ceiling.

Salah satu keunggulan yang dimiliki plafon PVC adalah tahan api dan air. Selain itu, plafon jenis ini juga anti rayap, sehingga membuatnya lebih awet.

Meskipun lebih dikenal sebagai material pembuatan pipa air, PVC kini banyak digunakan pada plafon. Dalam hal desain, saat ini plafon PVC tersedia dalam banyak pilihan warna.

Kelebihan plafon PVC:

  • Karakter material PVC yang ringan membuatnya mudah dipasang dan diangkut.
  • Tahan lama dan minim perawatan.
  • Produk yang telah mengalami finishing tersedia dalam pilihan.

Kekurangan plafon PVC:

  • Sulit disambung, ketika satu panel mengalami kerusakan maka harus diganti baru seluruhnya.
  • Sulit dilakukan finishing ulang. Kita tidak bisa mengerjakan hanya satu area saja.
  • Harga plafon PVC terhitung mahal.

6. Jenis Plafon Kalsiboard

Plafon Drop Ceiling kalsiboard

Kalsiboard merupakan salah satu material berbahan kalsium yang bisa diproses menjadi lembaran plafon yang kuat. Plafon ini sering digunakan karena harganya yang cukup terjangkau.

Meski lebih murah, plafon kalsiboard dikenal memiliki ketahanan yang lebih kuat dan tahan lama dibandingkan gypsum.

Kelebihan plafon kalsiboard:

  • Tahan lama dan memiliki kekuatan yang baik.
  • Pemasangan bisa dilakukan oleh tukang biasa karena relatif mudah.
  • Tahan air dan tidak mudah terbakar.

Kekurangan plafon kalsiboard :

  • Pengerjaan yang rapi cukup sulit untuk dilakukan.
  • Bagian sambungan cukup terlihat jelas sehingga memerlukan plesteran.

7. Jenis Plafon Kayu

Plafon Drop Ceiling kayu

Salah satu material terbaik untuk membangun rumah adalah kayu. Material ini bisa diaplikasikan pada berbagai bagian rumah. Mulai dari lantai, dinding, struktur, hingga plafon.

Plafon kayu menjadi pilihan klasik yang bisa diambil karena mengingatkan kita pada material pembuatan rumah yang paling tua. Meski begitu, penggunaan kayu pada plafon menjadi salah satu pilihan yang mewah karena harganya yang tidak murah.

Kelebihan plafon kayu:

  • Terlihat elegan dan memberikan kesan natural.
  • Dapat menghadirkan nuansa pedesaan yang alami dan menyejukkan.
  • Cocok diaplikasikan pada berbagai model desain rumah.

Kekurangan plafon kayu:

  • Saat ini kayu sulit diperoleh dan memiliki harga yang mahal.
  • Mudah mengalami jamuran saat lembab dan rawan dimakan rayap.
  • Kayu termasuk material yang mudah terbakar.
  • Kayu memiliki ukuran yang tidak presisi, sehingga pengerjaannya sulit.
  • Saat pemasangan harus menggunakan banyak sambungan, karena ketersediaan variasi ukuran kayu yang cukup terbatas.

Baca juga: 8 Cara Menghilangkan Bau Kayu Furnitur Mudah Tanpa Ribet

8. Jenis Plafon Metal

Plafon Drop Ceiling metal

Metal yang digunakan pada pembuatan plafon biasanya berupa lempengan tipis yang dicetak dalam berbagai bentuk dan motif. Bahan metal yang digunakan bisa berupa seng ataupun baja ringan.

Plafon drop ceiling cukup diminati masyarakat Indonesia karena karakter bahannya yang kuat dan tahan lama. Selain itu material metal bisa didaur ulang.

Kelebihan plafon metal:

  • Memiliki ketahanan dari api yang paling baik dibanding material lainnya.
  • Anti rayap dan jamur.
  • Awet, kuat, dan tahan lama.
  • Tersedia dalam berbagai bentuk dan motif.
  • Pengerjaan bisa lebih cepat.

Kekurangan plafon metal adalah sebagai berikut :

  • Harga material metal mahal.
  • Pemasangan tidak mudah, memerlukan teknisi khusus.
  • Dapat berkarat

9. Jenis Plafon Akustik

Plafon Drop Ceiling akustik

Material berbahan busa akustik memiliki kemampuan untuk meredam suara. Bisa digunakan sebagai bahan pembuatan plafon drop ceiling. Suara yang ada di dalam ruangan akan teredam. Begitu pula suara yang berasal dari luar ruangan tidak akan bisa masuk.

Selain dapat meredam suara plafon akustik juga biasanya memiliki tingkat isolasi panas yang baik. Sehingga sangat cocok digunakan pada kamar pribadi yang membutuhkan ketenangan. Atau bisa juga digunakan pada studio musik yang biasanya menghasilkan suara yang nyaring.

Kelebihan plafon akustik:

  • Dapat meredam kebisingan dan kemampuan menahan panas yang baik.
  • Bobotnya yang ringan tidak akan membebani struktur bangunan.

Kekurangan plafon akustik:

  • Harga material cukup mahal.
  • Pemasangan plafon tidak mudah sehingga membutuhkan teknisi khusus.

Demikian penjelasan mengenai jenis plafon drop ceiling. Masing-masing jenis plafon memiliki kelebihan dan kekurangan. Silahkan memilihnya dengan bijak ya. Semoga bisa menjadi inspirasi untuk mempercantik rumah Anda.

Baca juga: 14 Inspirasi Keramik Motif Batu Alam Untuk Dinding Depan Rumah

Article written by Hasannudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LOGO resmi SHARIA GREEN LAND
Sharia Green Land merupakan Developer Properti yang telah berdiri sejak 12 Februari 2015. Memiliki visi besar untuk membangun kawasan islami bagi masyarakat muslim. Tidak hanya menyediakan hunian untuk tempat tinggal. Namun juga kawasan islami diharapkan mampu memberikan ketenangan hati. Karena rumah lebih dari sekedar tempat tinggal.
Kenali Lebih Jauh

Mau mendapatkan informasi mengenai tulisan terupdate?

Silahkan isi form di bawah