Sampah yang menumpuk di rumah memang bikin nggak nyaman ya sahabat. Bau yang menyengat dan pemandangan yang kurang enak dilihat akan menghiasi rumah kita jika sampah rumah tangga tersebut tidak segera ditangani.

Cara mengelola sampah tidak harus selalu dengan membuangnya ke tempat sampah. Kita juga bisa memanfaatkan sampah tersebut untuk dijadikan pupuk kompos. Namun, jangan sampai membakarnya ya. Karena akibat yang dihasilkannya sangat berbahaya, terutama bagi kesehatan.

Baca juga: Membakar Sampah, Solusi Praktis yang Mendatangkan Banyak Bahaya Bagi Kesehatan

Pupuk kompos yang dihasilkan dari sampah rumah tangga tidak kalah dengan pupuk kimia yang sering dijual di pasaran. Malah banyak yang menilai kalau pupuk kompos kualitasnya jauh lebih baik ketimbang pupuk kimia.

Bahan pembuatan pupuk kompos yang berasal dari limbah organik seperti sisa makanan atau bekas sayuran dinilai lebih aman dibanding pupuk kimia. Selain itu, pupuk kompos dapat meningkatkan hasil panen, baik dari aspek kuantitas maupun kualitas.

Cara membuat pupuk kompos dari sampah rumah tangga tidak terlalu sulit. Hanya diperlukan sampah rumah tangga yang ditambah sedikit aktivator (zat yang berfungsi untuk mempercepat proses penguraian bahan organik), maka pupuk kompos pun jadi. Untuk lebih jelasnya yuk simak ulasan berikut ini!

Cara Membuat Pupuk Kompos dari Sampah Rumah Tangga

Meskipun kita bisa membuat pupuk kompos dari sampah rumah tangga, tidak semua sampah tersebut bisa digunakan. Hanya sampah organik yang bisa dijadikan pupuk kompos. Semakin baik kualitas sampah yang digunakan, maka akan semakin baik pula pupuk kompos yang dihasilkan.

Bahan untuk Membuat Pupuk Kompos:

1. Sampah organik: sisa buah-buahan, sayuran, nasi, minuman, dan semua jenis sampah yang berasal dari bahan alami atau organik.
2. Kotoran hewan peliharaan atau pupuk kandang atau bisa juga serbuk gergaji.
3. Aktivator. Zat ini biasanya berisi mikroorganisme yang berfungsi untuk mempercepat proses penguraian bahan organik. Meski tanpa menggunakan aktivator sebenarnya sahabat masih bisa membuat pupuk kompos, hanya saja proses pembuatannya sangat lama. Beberapa contoh aktivator yang sering digunakan adalah EM4, Stardec, dan Orgadec.
4. Air.

Alat Pembuatan Pupuk Kompos :

1. Alat pencacah atau pemotong seperti pisau.
2. Wadah yang berukuran besar untuk dijadikan tempat penampung sampah. Sahabat bisa menggunakan tong atau ember bekas cat.
3. Alat untuk mengaduk.
4. Wadah atau ember untuk melarutkan aktivator.

Langkah Pembuatan Pupuk Kompos dari Sampah Rumah Tangga:

1. Potong-potong sampah organik yang telah disiapkan hingga berukuran kecil. Semakin kecil ukurannya, maka semakin cepat proses pengomposannya.

2. Tambahkan pupuk kandang atau serbuk gergaji atau kotoran peliharaan.

3. Larutkan terlebih dahulu aktivator ke dalam air. Lalu tuangkan larutan aktivator tersebut ke dalam sampah organik atau bahan kompos yang telah disiapkan tadi. Kemudian aduk hingga merata.
4. Bila campuran tersebut dirasa terlalu kering, tambahkan kembali larutan aktivator.
5. Masukkan campuran tersebut ke dalam wadah pengomposan. Lalu tutup hingga rapat.
6. Aduk campuran tersebut minimal seminggu sekali, supaya aliran udara terjaga dengan baik. Biasanya campuran dan wadah bersuhu tinggi selama proses pengomposan. Hal ini sangat wajar karena menandakan mikroorganisme di dalamnya sedang bekerja.

7. Saat memasuki minggu ke 7-8 biasanya suhu di dalam wadah kembali normal. Pupuk kompos yang berwarna coklat kehitaman, berbutir halus, dan berbau tanah kini siap digunakan.

Demikian cara mengolah sampah rumah tangga menjadi pupuk kompos yang bermanfaat. Tidak terlalu sulit kan?

Semoga tips di atas bisa bermanfaat ya sahabat. Selamat mencoba.

(Diedit oleh Nizar Tegar)