Selain bertugas menyiarkan Islam ke tengah umat dan menjadi pemimpin negara, Rasulullah SAW juga dikenal sebagai sosok yang penuh kasih sayang terhadap anak-anak. Dalam sebuah buku yang berjudul Prophetic Parenting, penulis memberikan gambaran tentang bagaimana cara Rasulullah bermain dengan anak-anak.
Rasulullah senantiasa mengucapkan salam terlebih dahulu ketika bertemu dengan anak-anak. Beliau bersedia berbagi makanan, bermain, menggendong, dan mencium anak-anak.
Rasulullah tidak pernah menyepelekan anak-anak. Beliau mengajak anak-anak untuk turut hadir dalam majelis ataupun perayaan yang sesuai dengan syariat Islam.
Rasulullah mengijinkan anak-anak menginap di rumah salah satu istrinya yang bernama Maimunah binti Harits.
Imam Bukhari pernah meriwayatkan bahwa Ibnu Abbas kecil suatu ketika bermalam di rumah bibinya Maimunah binti Harits.
Rasulullah SAW selalu rendah hati dan tidak sombong atas kedudukannya. Pada suatu ketika, Beliau berkumpul dengan orang-orang dewasa. Di sana terdapat Ibnu Umar yang masih kecil ikut bercengkrama bersamanya. Beliau memberikan tebak-tebakan kepada mereka, termasuk Ibnu Umar di dalamnya.
Keteladanan Rasulullah dalam bergaul dengan semua kalangan patut kita contoh. Beliau terbiasa bermain dan bercanda dengan anak-anak yang masih kecil.
Suatu ketika Rasululllah SAW bercanda dan berusaha menghibur anak kecil yang sedang bersedih hati. Anak tersebut bernama Abu Umair. Ia sedang bersedih karena burung kecil bernama nughair yang sering menemaninya bermain telah mati.
Melalui perkataan yang lembut dan sentuhan fisik, Rasulullah SAW senantiasa melakukan koreksi terhadap sikap anak-anak saat berbuat salah.
Misalnya saja saat Hasan dan Husain bermain di area yang berisi kurma untuk keperluan sedekah. Salah satu dari mereka ternyata mencoba memasukkan kurma ke dalam mulutnya. Ketika Rasulullah melihatnya, Beliau mengeluarkan kurma tersebut. Lalu memberikan pengertian bahwa Muhammad beserta keturunannya tidak akan memakan sedekah.
Demikian segelintir cara Rasulullah bermain dengan anak. Masih ada cara lain yang sering beliau praktikkan. Namun yang pasti, Beliau selalu rendah hati dan tidak pernah mengabaikan anak-anak.
Rasulullah SAW tidak segan untuk bermain dan bercanda dengan anak-anak. Beliau akan mengingatkan mereka ketika melakukan kesalahan dengan cara yang lembut dan perkataan yang baik. Wallahu A’lam.
Baca juga: Inilah Alasan Mengapa Peran Ayah Dalam Mendidik Anak Sangat Besar
Selain bertugas menyiarkan Islam ke tengah umat dan menjadi pemimpin negara, Rasulullah SAW juga dikenal sebagai sosok yang penuh kasih sayang terhadap anak-anak. Dalam sebuah buku yang berjudul Prophetic Parenting, penulis memberikan gambaran tentang bagaimana cara Rasulullah bermain dengan anak-anak.
Rasulullah senantiasa mengucapkan salam terlebih dahulu ketika bertemu dengan anak-anak. Beliau bersedia berbagi makanan, bermain, menggendong, dan mencium anak-anak.
Rasulullah tidak pernah menyepelekan anak-anak. Beliau mengajak anak-anak untuk turut hadir dalam majelis ataupun perayaan yang sesuai dengan syariat Islam.
Rasulullah mengijinkan anak-anak menginap di rumah salah satu istrinya yang bernama Maimunah binti Harits.
Imam Bukhari pernah meriwayatkan bahwa Ibnu Abbas kecil suatu ketika bermalam di rumah bibinya Maimunah binti Harits.
Rasulullah SAW selalu rendah hati dan tidak sombong atas kedudukannya. Pada suatu ketika, Beliau berkumpul dengan orang-orang dewasa. Di sana terdapat Ibnu Umar yang masih kecil ikut bercengkrama bersamanya. Beliau memberikan tebak-tebakan kepada mereka, termasuk Ibnu Umar di dalamnya.
Keteladanan Rasulullah dalam bergaul dengan semua kalangan patut kita contoh. Beliau terbiasa bermain dan bercanda dengan anak-anak yang masih kecil.
Suatu ketika Rasululllah SAW bercanda dan berusaha menghibur anak kecil yang sedang bersedih hati. Anak tersebut bernama Abu Umair. Ia sedang bersedih karena burung kecil bernama nughair yang sering menemaninya bermain telah mati.
Melalui perkataan yang lembut dan sentuhan fisik, Rasulullah SAW senantiasa melakukan koreksi terhadap sikap anak-anak saat berbuat salah.
Misalnya saja saat Hasan dan Husain bermain di area yang berisi kurma untuk keperluan sedekah. Salah satu dari mereka ternyata mencoba memasukkan kurma ke dalam mulutnya. Ketika Rasulullah melihatnya, Beliau mengeluarkan kurma tersebut. Lalu memberikan pengertian bahwa Muhammad beserta keturunannya tidak akan memakan sedekah.
Demikian segelintir cara Rasulullah bermain dengan anak. Masih ada cara lain yang sering beliau praktikkan. Namun yang pasti, Beliau selalu rendah hati dan tidak pernah mengabaikan anak-anak.
Rasulullah SAW tidak segan untuk bermain dan bercanda dengan anak-anak. Beliau akan mengingatkan mereka ketika melakukan kesalahan dengan cara yang lembut dan perkataan yang baik. Wallahu A’lam.
Baca juga: Inilah Alasan Mengapa Peran Ayah Dalam Mendidik Anak Sangat Besar